03. Cokelat

1.4K 106 3
                                        

warn
homophobic jangan membaca ini
Bangchan bott (uke)
Minho dom (seme)
.
.
tokoh bukan milik author, tokoh hanya milik Tuhan, dan orang tua mereka.
.
.
mohon maaf jika ada kesamaan tokoh, alur, latar dll,
itu dikarenakan tidak kesengajaan, ini murni ide saya sendiri.
.
.
.
.
Happy reading~

-----------------------------------------

Satu Minggu berlalu sejak Minho datang ke apartemen milik Bangchan

satu minggu itu Minho selalu datang di cafe tempat Chan bekerja, tentu saja untuk menggodanya

seperti saat ini Minho tak duduk tak jauh dari meja kasir dimana Chan bekerja di bagian kasir, Minho menatap Chan intens, membuat gerakan gelisah dari Chan

"bisa tidak jangan menatapku seperti itu?" ucap Chan karena sudah jengah dengan Minho, sedangkan Minho?, ia tak menggubris ucapan Chan dan tetap menatapnya

"sudahlah sift ku sudah berakhir, aku ada jadwal mengajar les hari ini" ucap Chan atau lebih seperti gumaman entah kepada siapa

Chan kebelakang melepas apron nya kemudian menaruh di loker miliknya, kemudian berpamitan kepada teman temannya

Chan berjalan keluar tak memperdulikan Minho yang kini terburu buru untuk menyusul Chan

"Kakak tunggu!" teriak Minho yang jauh dibelakang langkah Bangchan, Bangchan berhenti sejenak kemudian melanjutkan langkahnya menuju halte bus

saat Minho akan melanjutkan aksi mengejar Chan, ia baru ingat bahwa dirinya tadi membawa motor

"astaga aku kan membawa motor tadi" Minho terkekeh kemudian kembali ke cafe tadi untuk mengambil motornya, kemudian ia menancapkan gas lalu menyusul Chan

"Kakak!, ayo aku antar!!" teriak Minho, Chan sama sekali tak menggubris tawaran Minho dan tetap duduk tenang di halte

"ibu ibu, lihat kakak itu sedang merajuk dengan kekasihnya" ucap seorang anak kecil sekitar umur 9 tahun kepada sang ibunya

Chan yang mendengar ucapan seorang anak kecil tadi segera beranjak kemudian menghampiri Minho, dan naik di motornya

Minho tersenyum penuh kemenangan sedangkan Chan tersenyum masam, semakin masam karena Minho mengeluarkan feromon nya karena bahagia

Minho segera mengantar Chan di rumah Chan mengajar les, sampai di sana Minho terkejut karena yang diajar adalah sepupunya sendiri Lee Heeseung

"paman Minho~" teriak pemuda yang diketahui bernama Lee Heeseung

pemuda itu berlari kearahnya kemudian memeluknya, Minho balas memeluknya juga

Chan yang mendengar pemuda itu memanggil Minho paman mencoba untuk menahan tawanya

"kenapa paman kesini?" tanya Heeseung

"tidak ada apa apa, hanya mampir" jawab Minho seadanya yang di anggukki Heeseung

Heeseung menoleh ke arah Chan
"kakak ayo masuk" ajak Heeseung, ia kemudian menarik lengan Chan untuk masuk bersamanya

Minho yang mendengar Chan dipanggil kakak terheran, sebab ia dipanggil paman sedangkan Chan yang lebih tua darinya dipanggil kakak

tak mau memikirkan nya lebih lama, Minho menyusul mereka berdua yang saat ini sedang tertawa kecil

Mereka duduk di karpet empuk yang sudah disediakan
sementara Minho ke dapur untuk membuat minum, serta mengambil beberapa camilan

Enigma (minchan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang