04. Aneh

1.2K 93 2
                                        


warn
homophobic jangan membaca ini
Bangchan bott (uke)
Minho dom (seme)
.
.
tokoh bukan milik author, tokoh hanya milik Tuhan, dan orang tua mereka.
.
.
mohon maaf jika ada kesamaan tokoh, alur, latar dll,
itu dikarenakan tidak kesengajaan, ini murni ide saya sendiri.
.
.
.
.
Happy reading~

-----------------------------------------

Chan terbangun dengan kepalanya berada di dada bidang milik Minho, sedangkan Minho memeluk erat pinggang Chan

"ouh, kakak sudah bangun?" ucap Minho dengan suara khas orang bangun tidur

Chan mengaggukan kepalanya, ia melepas tautan tangan Minho yang melingkar di pinggangnya, namun ditahan oleh Minho, bukannya melepaskannya Minho malah semakin mempererat pelukannya

Chan menghela nafas, ia berfikir sebenarnya dia itu alpha bukan

mendengar Chan yang terus menghela nafas, membuat Minho khawatir dan melihat Chan yang sedikit cemberut

"kakak? kamu kenapa?" tanya Minho khawatir

"tidak. stop memanggilku kakak, aku bukan kakak mu" jawab Chan

"kalau begitu sayang?" goda Minho

Chan menghela nafas, kali ini seperti sedang menahan amarahnya

"jika diam saja berarti iya~" ucap Minho dengan nada mengejek

Chan menatap Minho dengan bombastic

"hei bocah!" panggil Chan

"ada apa sayang?" jawab Minho, sedikit menggoda Chan

"berhenti memanggilku sayang, dasar gila" umpat
Chan

"ey, kakak manis jangan mengumpat, nanti kucium ini" ucap Minho sembari menyentuh bibir Chan

"silahkan saja, aku tidak takut!. gila, bajingan, bodoh, brengsek, kau gila!" ucap Chan seakan menantang Minho dengan kembali mengumpat

merasa ia ditantang oleh Chan, Minho tersenyum miring, ia mulai mengungkung Chan yang tadi sedang duduk secara tiba tiba

membuat Chan membulatkan matanya panik, sedangkan Minho semakin mendekatkan dirinya pada Chan, kemudian mempertemukan bibirnya pada bibir lembut milik Chan

mencium nya secara perlahan, kemudian ia memperdalam ciumannya, beralih menjadi menuntun membuat Chan menepuk nepuk dada Minho tanda ia kehabisan nafas

dilepasnya ciuman itu, Chan terengah-engah, sedangkan Minho tersenyum melihat Chan yang kini pipinya sudah memerah seperti kepiting rebus

"masih mau mengumpat?" tanya Minho diiringi dengan senyuman miring, ia kemudian menggendong Chan menuju kamar mandi, tenang mereka tidak akan melakukan apapun, hanya mandi

dalam gendongan Minho, Chan menganggukkan kepalanya kemudian menyembunyikan wajahnya di leher Minho

.

.

.

.

.

Selesai mandi Minho kembali menggendong Chan dan menggantikannya pakaian, Chan hanya pasrah menerima segala perbuatan Minho padanya

selesai mendandani Chan, Minho kembali menggendong Chan menuju dapur

namun belum sampai kaki Minho menginjak lantai dapur Chan tersadar, ia mendorong dada Minho kemudian memberontak ingin turun dari gendongannya

"hey hey, kenapa kau menggendongku?" tanya Chan yang tak digubris oleh Minho

Enigma (minchan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang