2. Friendzone

152 26 3
                                    

Voment ya^^

Lima belas tahun bersama, membuat Gemilang, Orion dan Auriga bisa mengenal satu sama lain. Dari mulai sifat terpuji sampai tercela sekalipun, nyaris tidak ada yang luput dari ingatan dan pengetahuan mereka di luar kepala. Usia yang sepantaran juga membuat ketiganya seperti saudara yang saling melengkapi. Walaupun sebenarnya, hanya Orion yang sedikit lebih normal dari keduanya yang super abnormal.

Sedari pindah rumah di perumahan tempat tinggalnya lima belas tahun lalu, Gemilang sudah menandai Orion sebagai cinta pertamanya. Tidak perduli menjadi bahan olokan Auriga bertahun-tahun, Gemilang tetap bertahan menyukai Orion secara liar, brutal dan ugal-ugalan. Walaupun selama ini Orion tidak pernah menganggap pengakuannya secara serius, Gemilang tidak apa-apa. Cukup dengan Orion tetap di sampingnya dan bisa dilihatnya dalam jarak nyata, Gemilang tidak masalah dengan status sahabat saja.

Bukan sekali atau dua kali Gemilang menyatakan perasaannya pada si kaku Orion. Bahkan Auriga sudah berhenti menghitungnya sejak umur sepuluh tahun. Tapi Orion masih tidak gentar mempertahankan tembok persahabatan yang tinggi membentang di antaranya dan Gemilang.

Terkadang Gemilang terheran sampai berburuk sangka, jangan-jangan Orion punya orientasi seksual menyimpang, tapi ternyata, patah hati pertama Gemilang karena cowok itu terjadi di usia mereka yang ke tujuh belas tahun. Di siang hari yang terik, tepat di kantin sekolah mereka yang sama karena kesengajaan Gemilang, Auriga memberitahunya bahwa Orion menerima cinta si kakak kelas berwajah cantik kebanggaan dua belas DKV 3. Gemilang akui, Tamara memang cewek incaran kaum adam dari kelas satu sampai alumni sekolah, jadi pikirnya, sudah jelas Orion tidak akan melewatkan kesempatan memacari idola sekolah itu. Apalagi bukan Orion yang menyatakan perasaan lebih dulu.

Sempat ada adegan dramatis yang menimpa Gemilang. Dia menangis seharian, bahkan Auriga sampai merasa bersalah sudah menertawai sahabat manlynya itu tanpa henti. Padahal Gemilang sedang patah hati sungguhan. Sampai kemudian Orion datang ke rumahnya untuk memberi sebungkus nasi Padang lauk rendang dari warung langganannya sebagai bujukan agar dia berhenti menangis. Dan Gemilang menerima nasibnya terjebak friendzone begitu saja hingga sekarang.

Orion putus tiga bulan kemudian, Gemilang tentu senang. Meskipun itu tidak mengubah fakta bahwa Orion tidak pernah menerima perasaannya, itu akan baik-baik saja bagi Gemilang yang cinta buta sejak remaja. Sialnya, memang sudah nasib Gemilang melihat Orion punya pasangan, meskipun tidak pernah lama, cewek itu menguatkan diri dengan keyakinan sang pujaan akan membuka hati suatu hari nanti.

"Weekend mau syuting dimana lagi, Yok?"

Iyok adalah panggilan kesayangan Gemilang untuk Orion. Tidak ada yang boleh protes, bahkan Ibunda Rasi dan Yayahnda Bintang sekalipun. Bagi Gemilang, semua orang boleh mencintai Orion atau Ion, tapi hanya dia yang boleh memiliki Iyok si pemilik hati.

"Daerah Bogor. Ada bekas pabrik rokok kosong gitu. Teh Aul udah approve data survei dari A' Dais, jadi ya ke Bogor dulu."

"Kok bisa ya lo tahan syuting konten horor langsung gitu? Mana ngedit juga." Gemilang bergidik ngeri, lalu menyeruput es kelapanya sampai setengah gelas.

"Bisa aja." Jawab Orion ringkas.

"Gak kebawa mimpi?"

"Kebawa."

Bibir Gemilang mengerucut kesal. Respon Orion selalu seirit itu. Padahal Gemilang sangat suka mendengar suara Orion yang merdu.

"Kok gak takut?"

Orion yang sebal karena terus diajak bicara saat memilah video di laptopnya sontak mendongak pada Gemilang di seberang mejanya, "Soalnya butuh duit, Gem."

"Hehe!" Gemilang meringis, "Kerja lain gitu?"

"Gue enjoy sama kerjaan ini. Passion gue juga masuk sih."

PhotophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang