CSR🍁 02

7 10 4
                                    

                                          
                                                  🍁🍁
 

pagi ini, Lena sudah siap dengan seragamnya baju berwarna putih dan rok abu-abu sebetis. rambutnya ia biarkan tergerai, memakai bedak tabur sedikit lalu mengaplikasikannya ke wajah tak lupa memakai lipbalm.

Lena tak memakai maskara atau sekedar menggambar alis karena bulu matanya yang lentik dan panjang serta alis yang sedikit tebal, jadi ia tak perlu repot repot berdandan menor dan memakan banyak waktu hanya untuk berdandan.

ia menuju ke dapur untuk sarapan, hari ini bi Asri menyiapkan lauk kesukaannya serta beberapa lauk lainnya seperti telur balado, udang saus tiram, ayam kecap dan juga sup jamur.

Lena mengambil kangkung tumis dan ayam kecap, seperti biasa ia makan bersama bi Asri dan kang tarto.

“non Lena mau dianterin kang tarto aja apa pergi sendiri?” tanya wanita berumur 30 tahun itu pada Lena.

“Lena sendiri aja bi,”

“baik kalau begitu hati-hati dan jangan ngebut”.

“siap bi!” ucap Lena seraya berhormat.

bi Asri hanya terkekeh melihat kelakuan nonanya yang menggemaskan itu.

fyi: bi Asri udah menikah 3 tahun yang lalu tapi karena suaminya ketahuan selingkuh jadinya dia dan suaminya itu bercerai setelah 5 bulan menikah.

kini Lena berada di kelasnya, ia duduk di bangku ke-3 dibelakang nya Rika dan didepannya Vina.

“LENA ZEYYENGKU MY BUNNY BUNNY YUHUUU!!” sapa seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah sahabatnya Rika.

“bisa nggak sih Lo nggak teriak teriak SEHARII aje Rik!, gue nggak mau ya telinga gue rusak gegara teriakan Lo itu.” Lena mendelik tajam.

“ampun Bu bos, eh si Vina Mane? nggak datang lagi?” tanya Rika pada Lena.

“tau tuh, palingan bentar lagi dateng.” jawab Lena sembari memainkan Hp berlogo iPhone itu.

“HALO RIKA HY LENA!, apakah kalian merindukanku? pastinya dong karena SRIVINA ADRIYANTI EDWIN emang ngangenin kan?” ucap Vina yang malah mendapatkan teriakan dari teman teman sekelasnya.

“wuuu, sa aelu kutu kupret!” ucap Bimo yang merupakan TuLas alias ketua kelas.

teman-temannya yang sudah berada di kelas memberikan gelak tawa pada Vina.

“yeee, syirik aje lu BIMOLI!” Vina memberikan sinisan tajamnya pada Bimo yang dibalas pelototan dari Bimo.

“bwahahah Bimoli nggak tuh.” ucap Lena menimpali disertai tawa.

tiba-tiba pak Bambang guru kimia datang dan langsung berkata sesuatu yang membuat seluruh siswa kelas 12 IPA 1 mengeluh.

“HEY DIAM SEMUA!, kenapa pada ribut begini? sekarang siapkan kertas selembar dan pulpen hari ini kalian saya beri ulangan, tidak boleh ada barang lain diatas meja selain yang bapak suruh siapkan tadi! SE KA RANG!!.” ucap pak Bambang kejam dengan berkacak pinggang, dan jangan lupakan juga penggaris panjangnya sepanjang sungai Amazon digenggamannya.

“yaahh pak, kok dadakan gini sih? saya belum belajar pak!” sergah Rika, ia benar-benar tak bisa mengerti jika belum belajar.

“iya pak, mana bisa kita ngejawabnya.” ucap siswa bernama Riski.

“pliss lah pak, Minggu depan aja deh pak yah!” ucap Vina menimpali.

“BAPAK BAMBANG YANG GANTENG, BAIK HATI DAN PENYAYAANG, gimana caranya kita ngejawab soalnya kalo kita nggak belajar? sepintar-pintarnya murid kelas unggulan ya kalo nggak belajar pasti nggak bakal mengerti lah pak, emang bapak mau murid-murid kesayangan bapak ini dibully sama kelas lain kalau tahu siswa dan siswi kelas 12 IPA 1 nilai kimianya anjlok banget? nggak kan? nggak lah kan bapak sayang sama kita hehe.” Lena cengengesan mendengar ucapannya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Suci Reyna!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang