Transmigrasi Seorang Suami(On Going)

01 pertukaran jiwa

Ramein kolom komentar✍️
Tandai typo📌
Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐

Follow author 💣

"Setiap peristiwa ada alasannya dan karena adanya alasan suatu peristiwa itu dapat terjadi" ✨

               --------------------------------

"Byan,kamu dengarkan apa yang Abah dan Umi minta ke kamu jauh-jauh hari?"ucap seorang wanita tua yang memakai kerudung cokelat kepada putra didepannya

"Iya umi,tapi bukan sekarang. Byan mau fokus kerja dulu buat masa depan nanti"ucap Abyan Anugerah

Umi hanya diam mendengar ucapan sang putranya itu. Selalu saja alasan seperti itu yang dibalas oleh putra satu-satunya itu. Ia selalu melarang putranya berangkat ke kota untuk urusan pekerjaan bukan karena ia tak ingin anaknya mandiri melainkan ia rasa apa yang sudah ada dikampung halaman nya sudah sangat cukup untuk mereka.

Mereka memang orang desa,bisa dibilang mereka adalah orang paling berada di desa itu. Suaminya atau Abah dari Byan adalah pendiri sekaligus pemilik dari satu-satunya panti asuhan besar disana. Mereka juga biasa dikenal dengan juragan tanah,karena kebanyakan dari lahan disana adalah milik keluarga mereka. Dan baru beberapa hari yang lalu mereka juga baru saja mendirikan rumah singgah di desa itu.

"Umi harus percaya sama Byan. Byan cuma butuh do'a dari Umi dan Abah. Do'a kan Byan agar selalu sehat dan dalam keadaan baik,agar Byan bisa terus pulang kesini"ucap Byan lalu ia memeluk tubuh sang ibu

"Do'a Umi dan Abah selalu untuk Byan"ucap Umi namun entah mengapa ada rasa sedih yang melandanya sejak malam tadi

Hatinya seperti bergejolak untuk melarang sang putra berangkat ke kota hari itu. Namun ia tak mengerti apa yang ia rasakan. Ia rasa ini adalah hal yang wajar yang ia rasakan terlebih putranya itu sudah satu minggu an lebih berada didekatnya setelah menyelesaikan pekerjaan nya di kota.

Abyan Anugerah,cowok berhidung mancung dengan tatapan teduh terhadap orang yang ia sayang namun terlihat kaku dengan orang yang baru ia kenal. Dia berkepribadian yang ramah dan ceria didepan orang-orang tertentu saja,namun akan berubah dingin bak es kutub jika menghadapi orang-orang yang baru ia kenal.

Ia masih sangat muda yakni baru menginjak umur 23 tahun. Dia merupakan pribadi yang mandiri dan pekerja keras. Dia merupakan seorang manager disebuah perusahaan yang ada ditengah kota. Pekerjaan itu sudah ia tekuni sejak ia lulus dari salah satu perguruan tinggi di kota itu.

Setelah satu Minggu lebih ia balik ke kampung halaman untuk menghabiskan libur panjang bersama kedua orang tuanya dan tepatnya hari inilah ia harus kembali untuk melanjutkan aktivitasnya di kota.

Namun nahas tepatnya saat ia sudah berada di jalanan kota mobil yang ia kendarai tiba-tiba oleng dan tak bisa dikendalikan. Yang lebih menyeramkan lagi adalah saat sebuah mobil berwarna putih dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi juga mengarah kearah nya.

                    ----------------------------

Disisi lain disebuah apartemen terlihat seorang wanita muda yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan mata yang berkaca-kaca karena ia baru saja mendapati jika dirinya belum hamil juga. Bekas test p*ck yang mengatakan negatif itu ia buang begitu sana kedalam tong sampah. Sudah setahun sejak ia menikah namun nampaknya ia belum mendapatkan rezeki paling berharga itu,yakni seorang anak.

Kring

Wanita itu meraih ponsel yang ia letakkan diatas nakas dan mendapati nomer tak dikenal yang menghubungi nya.