06 memang itu luka

29 5 0
                                    


Ramein kolom komentar✍️
Tandai typo📌
Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐

Follow author 💣












"Sebaik-baiknya kamu menghindar,luka yang dihasilkan akan lebih terasa"✨


                 ------------------------------

Davin gesrek
Kapan lo punya waktu,Ra?






Pagi ini Abraham berangkat kekantor agak telat dari biasanya. Karena jadwal nya tidak begitu padat,palingan siang nanti ia ada ketemuan dengan kolega-kolega bisnis sang papa.

Abraham pagi ini bersantai sambil menonton acara berita yang ada di televisi tak lupa ditemani segelas kopi hitam diatas meja.

Cekklek

Naura kembali setelah mengambil paket yang baru diantarkan kurir, sebelumnya ia telah memesan barang online beberapa hari yang lalu.

Abraham hanya memperhatikan bingkisan paket yang dibungkus kotak yang lumayan besar itu sejenak lalu kembali dengan kegiatannya.

Sedangkan Naura juga beranjak ke arah dapur sambil membawa paket itu.

"Bagus"ucap Naura membuat Abraham yang mendengar ikut menoleh kearah sumber suara

Abraham memperhatikan gerak-gerik Naura yang sedang mengeluarkan sebuah benda dari paket yang diterima sebelumnya.




Naura sebelumnya membeli choper penggiling daging. Ia berencana ingin membuat bakso sendiri lalu menikmatinya bersama Abraham.

Namun ia sekarang masih bingung harus menggunakan resep yang mana. Karena terlalu banyak tutorial yang ia tonton di Y*uTube,semuanya terasa enak dilihat, tapi yang mana yang harus ia coba.

Cekklek

Abraham yang baru keluar dari kamar dengan setelan rapinya hendak berangkat ke kantor sejenak memperhatikan Naura yang sedang fokus memperhatikan layar ponselnya.

"Saya berangkat dulu"ucap Abraham lalu menuju pintu utama apartemen nya











                 -------------------------------

Davin
Assalamu'alaikum pak Abraham,
Saya minta izin terlambat masuk kerja hari ini,
Terimakasih

Abraham yang baru memasuki ruangannya menghentikan langkahnya saat membaca pesan dari sekretaris nya itu.

                Ya
                   Send to Davin






Disisi lain,Naura sudah pergi dari apartemen untuk belanja beberapa bahan untuk membuat bakso yang ia rencanakan.

Namun sebelum ia ke supermarket ia terlebih dahulu menuju sebuah cafe guna menemui seseorang.

Ting

Suara lonceng berbunyi saat pintu cafe terbuka

Disalah satu meja terlihat seorang pria yang melambai-lambai tangan kearah Naura. Dia,Davin.

"Disini"ucap Davin memanggil Naura agar menuju mejanya

"Gue udah pesan. Masih sama,kan?"ucap Davin saat Naura hendak memanggil salah satu pelayan cafe

"Sama kok,tenang aja"ucap Naura sambil terkekeh kecil














                 ------------------------------

Transmigrasi Seorang Suami(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang