Can We Go Back?

390 39 0
                                    

Mereka bertemu kembali. 

Tiga bulan berpisah bukan waktu yang singkat bagi mereka yang telah bersama-sama selama empat tahun. 

We need a break. From each other. 

Adalah alasan mereka memilih untuk saling melepaskan diri dari ikatan. Berjalan di jalan masing-masing. 

Sudah tiga bulan dan mereka bertemu untuk memberi kejelasan pada hubungan mereka. 

"Hai".

"Hai".

Mereka saling menyapa, namun rasa asing itu memerangkap mereka dalam kehampaan. Sapaan yang terasa seperti ucapan perpisahan. 

"Sudah tiga bulan, ya. Waktu berlalu begitu saja. Apa kabar?" Doyoung menatap Jaehyun yang berada di depannya. 

"Baik. Harus baik". Jaehyun memaksakan senyum. 

Dahulu, rasanya sangat mudah berhadapan dengan Doyoung, membicarakan apapun, mengekspresikan apapun yang ia rasakan. Sekarang rasanya asing. Ada jarak terbentang setelah tiga bulan itu. 

"Ya. Kita harus baik. Iya, kan?" sama halnya, Doyoung pun memaksakan senyum padanya. 

Ada jeda di antara mereka. Terdiam oleh pikiran masing-masing, bagaimana jika keputusan kali ini bertepuk sebelah tangan. Bagaimana jika mereka akan saling melukai kembali, seperti tiga bulan lalu sebelum mereka memutuskan untuk mengambil jeda pada hubungan mereka. 

Ada banyak yang mulai menyesaki pikiran mereka. Seperti kenangan-kenangan indah mereka yang kini terasa menyedihkan. Kembali ke masa-masa indah itu adalah kemustahilan. Yang bisa mereka usahakan saat ini hanya kelapangan dada untuk menerima jika setelah ini mereka hanya akan menjadi kenangan indah. 

Yang menyakitkan jika sewaktu-waktu teringat. 

Kenangan indah bisa menyakitimu lebih dari kenangan buruk. 

"Aku dengar kau kembali bersamanya" Doyoung mengakhiri keheningan mereka. Alih-alih, dengan menanyakan hal ini pun sepertinya akan memperpanjang durasi heningnya. 

Karena yang selanjutnya Jaehyun lakukan hanya menunduk, meremas kedua tangannya yang berada di atas paha. Postur tubuhnya berubah tegak dan kaku. 

Doyoung memperhatikan semuanya. Dan Doyoung juga tau jika Jaehyun baru saja menunjukkan jawaban dari pertanyaannya lewat bahasa tubuh. Jaehyun, betul telah kembali bersama mantan kekasihnya yang lalu. 

"Baiklah, aku mengerti" Doyoung mengangguk. 

Selanjutnya Doyoung meraih ke belakang lehernya, membuka kuncian kalungnya yang berliontin cincin. 

"Kukembalikan padamu" diletakkannya cincin tersebut di atas meja.  Menjadi saksi bagaimana dua orang yang sedang mengakhiri perjanjian untuk saling bersama dan setia. 

"Doyoung, tolong beri kesempatan sekali lagi" buru-buru Jaehyun meraih tangan Doyoung yang baru saja meletakkan cincin. Menggenggamnya erat dengan tangannya yang berkeringat akibat gugup. 

Doyoung yang merasa tidak nyaman, menarik tangannya paksa. 

"Kita sepakat untuk bertemu lagi 3 bulan kemudian untuk mengakhiri, bukan untuk melanjutkan apalagi memberi kesempatan"

Jaehyun hapal betul watak keras Doyoung. Masih ia ingat dengan baik sulitnya ia mendapat kepercayaan Doyoung untuk masuk ke hatinya. Tapi dia juga yang dengan mudahnya terpengaruh oleh mantan pacar yang kembali dan menerimanya tanpa memikirkan Doyoung sama sekali. 

"Tolong, Doyoung. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku tanpamu nanti. Tiga bulan kemarin aku bahkan merindukanmu setiap hari-"

"-merindukan tapi tetap menemui mantanmu juga. Iya kan?" Doyoung memotong dengan cepat. 

Once Upon A Time in JAEDOlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang