BRAKKK!!!suara gebrak an pintu gudang yang di isi alat alat kebutuhan seperti olgar/pentas
"uda berani nipu,kamu kira aku gk tau,itu bagian lengan kamu gores gitu"ucapnya sedikit mendorong bahu lawan bicara nya
"matchaa aku gk berantem,dengerin penjelasan aku dlu"jelas lawan bicaranya yang tak lain zee
"zee cukup,kamu uda berapa kali ikut balapan,berantem,minum minum,kamu kira aku gk tau?"_marsha
"sayang lis-"ucapan nya terpotong karna marsha
"cukup lisan lisun berisik,lu bacot tau gk,cape aku dengerin lisan lisun kamu tetep aja kamu lakuin lagi"ujar marsha memotong ucapan zee
zee yang mendengar lontaran kata kata marsha bahkan memakai kata "lu",sedikit tersentak dan memilih diam
"aku nampak loh,wajah kamu lembam,lengan kamu kegores gini,telapak tangan atas kamu yang merah,aku tau zee aku tau..hikss..kenapa kamu berantem mulu KENAPA ZEE!!..hikss"ucap marsha sambil mendorong dorong bahu zee,lalu ia menyeka air mata nya
zee menatap sang kekasih tak ingin berlaput lama untuk melihatnya menangis
Grepp!
"maaf,aku minta maaf,aku berantem demi kamu"ucap zee memluk sang kekasih dan mengecup lembut pelipis dahi marsha
"kenapa..hikss..kenapa demi aku zee..why?,why does it have to be me zee?"ucap marsha sembari menangis dalam pelukan zee
"because I love you, I have to protect you, you are my world darl.."ucap zee lembut
marsha sedikit tenang saat mendengar perkataan zee,ia menyeka air mata nya lalu mempererat pelukan nya,zee mengelus lembut pucuk rambut marsha lalu mengcup lama
zee sedikit melonggarkan pelukan nya lalu menangkup pipi marsha dan menatapnya lembut
"lov u so much,uda ya jelek tau kalo nangis gini"ucap zee menatap lembut marsha"ihh jadi pacar kamu ini jelek?!"ucap marsha cemberut
"enggak becanda sayang,uda uda"ucap zee sembari mengelus kepala marsha
kini mereka saling menatap lembut satu sama lain dan tersenyum tipis
Cup!
zee mengcup lembut sang kekasih nya tepat di bibir tak berlangsung lama hanya kecupan kecil,marsha menatap zee intens
"nakal kmu ya"ucap marsha mencolek batang hidung zee,lalu hanya ketawa kecil zee yang terdengar
"udah yuk balik"ajak zee menghadap pintu
"gamauu..."ucap marsha sedikit menunduk,zee yang sudah menghadap pintu kembali menghadap sang kekasih
"kenapa??"ucap zee menatap heran sang kekasih
"lapar"gumam marsha,yang masih terdengar oleh zee,zee yang mendengar pun tertawa dan menggelng kecil kepala nya
"dasar kamu bayi,yauda ayok ke kantin"ucap zee mengandeng tangan marsha keluar dari gudang...
*
*
*
*
*
PERPUSTAKAANperpustakaan yang kini hening dan sepi adalah on time bagi oniel tidur,ia bolos dari pelajaran fisika yang menyebalkan bagi nya,ia tidur dengan posisi buku berdiri di depan wajah nya dan menangkup wajah di kedua lengan nya
ia duduk di meja ujung perpus agar tak di kenali siapa sangka seseorang membangun kan nya
"niel..oniell...oniell!"ucap nya sembari menggoyangkan bahu oniel,oniel pun sedikit terusik oleh goyang tersebut dan bangun dari tidur nya lalu menatap orang yang membangun lan nya
"indah?"ucapnya sembari merenggangkan tubuhnya
"kamu izin uks tpi kamu malah di perpus gimna sih"ucap indah menatap oniel
"hehe,uks rame,enak an disni,lagi pun lu ngapain disni?"ucap oniel menatap indah
"eee aku izin uks juga sieh"ucap indah tetapi tidak menatap oniel melainkan sibuk menatap langit langit perpus
oniel sedikit menatap intens indah lalu ia mengangguk pelan kepalanya
hening kembali menyelusuri perpus yang berisi hanya mereka berdua hingga...
"rooftop mau?"ajak oniel membuka suara sembari menatap indah
"emng kamu ada kunci nya?"ucap indah
"gk di kunci kok,ayok"ucap oniel menarik tangan indah mengikuti nya
*
*
*
*Rooftop
angin yang bergemuru dengan hawa tenang layak nya lautan,sejuk,tenang,nyaman yang dirasa kan oleh kedua remaja ini
oniel menatap langit,lalu mengangkat lengan bergerak seolah menggapai langit,indah yang menatap oniel pun tersenyum,dan mendekatinya
"jangan susah di gapai"ucap indah meraih lengan oniel dan mengembalikan nya posisi awal,oniel menatap indah yang tersenyum padanya,tentu oniel membalas senyuman indah yang terukir di bibir tipis sang pujaan nya
"seperti mu"ucap oniel kembali tersenyum menatap langit,indah yang mendengar mengerut alisnya
"banyak lintasan dan tembok tinggi yang harus aku lewati untuk meraih mu,kau layak nya langit dan angin yang menenangkan saat berada di sisi mu"lanjut oniel berhasil membuat indah sedikit kaget,tetapi ia menyembunyikan nya lewat senyuman nya
kini indah menggenggam kedua tangan oniel dan mereka saling berhdapan,kini kedua nya saling menatap oniel yang menatap heran sedangkan indah tersenyum lebar
"maka,raih lah hingga kau mendapatkan nya"ucap indah berhasil membuat oniel tersenyum tipis
"jika aku tak bisa?"ucap oniel menatap indah
"maka aku akan menunggumu"ucap indah menatap dalam oniel
oniel tersenyum menatap dalam indah lalu
Grep!
oniel memberanikan diri untuk memeluk indah
"aku bakalan selalu ada disisi mu"ucap oniel mengelus lembut kepala indah,indah hanga mengangguk pelan
indah sempat kaget tetapi ia juga berakhir nyaman dan mempererat pelukan itu,oniel yang sudah lama menyimpan rasa kepada indah tak berani mengungkap,indah yang hari hari nya selalu diisi oleh oniel ia merasa nyaman
"maaf,seblum mendapatkan mu,bisa saja aku gugur"batin oniel...
*
*
*
*
*yeyyyy selesaiiiii,bentarrr besok atau nnti aku up lgi 😎🙏,mohon votingan nya dan dukungan,makasihhhhh🙏😎😎😎
YOU ARE READING
The Sniper
Randomdatang dengan senyuman semeringgah,pergi dengan tangisan dan bercak darah "kau pergi meninggal kan bercak darah"_asl "kebahagiaan ku ada padamu"_adl cerita ini aku buat karna kesenangan atau mau ad kegiatan makaasiihhhh happy read,jan lupa vote yaww...