Saat sudah di sampai apartemen, Mei langsung pergi lagu ke kantornya. Sebelum pergi ke kantornya dia menghubungi genk Charming Angle untuk menjaga Naruto. Genk Charming Angle langsung mengenakan dengan membawa beberapa teman mereka dari anggota osis yaitu Sona, Tsubaki, dan Shion.
Sambil menunggu kedatangan mereka, Mei mengajak makan Naruto terlebih dahulu agar Naruto punya ekstra tenaga saat bermain dengan genk Charming Angle.
Genk Charming Angle plus Sona, Tsubaki, dan Shion telah tiba dan langsung disambut dengan hangat oleh Mei.
"Wah kalian sudah datang, eh ada Sona, Tsubaki, dan Shion juga."
"Iya ba-san kami sedang tidak ada kegiatan Osis." Jawab Sona.
"Yasudah langsung masuk saja. Ba-san langsung pergi ya. Kami pulang telat jaga Narutonya." Ucap Mei dan langsung keluar.
"Hati-hati ba-san." Ucap para wanita dan tiga gadis.
Melihat Mei yang sudah pergi mereka langsung menemui Naruto yang sedang menonton kartun di TV.
"Halo Naru." Sapa Rias.
Naruto kaget karena kedatangan mereka, padahal Naruto berpikir dia akan istirahat. Dia langsung berlari menuju kamar Mei tapi langsung ditangkap oleh Akeno.
"Eits kamu mau kemana? Ayo nonton tv lagi." Ucap Akeno sambil memeluknya dari belakang.
Akeno langsung menggendong Naruto ke ruang tv lagi. Mereka semua duduk di lantai sambil menonton tv dengan Naruto duduk pasrah di pangeran Akeno.
"Jadi anak ini yang akan kita jaga? Dia sangat imut." Ucap Shion.
Shion langsung mengambil Naruto dari Akeno lalu mencubiti pipinya. Sona dan Tsubaki yang duduk sebelah kanan dan kiri Shion juga melakukan hal itu. Setelah melakukan itu ekspresi mereka langsung berubah yang awalnya tersenyum menjadi aneh. Genk Charming Angle hanya tersenyum dan langsung membuka pakaian mereka yang pikirannya sedang kosong karena terangsang.
"Hei, apa yang kalian lakukan? Lepaskan!" Ucap Sona.
Setelah pakaian mereka terlepas, mereka juga melepas pakaian Naruto yang ingin kabur.
Melihat penis Naruto yang sangat besar walau belum ereksi membuat Sona, Shion, dan Tsubaki makin terangsang. Mereka langsung memainkan penis Naruto hingga ereksi.
Setelah 15 menit bergantian mengocok dan mengulum penis Naruto, Naruto berorgasme dengan mengeluarkan sperma yang banyak hingga menyiprat wajah mereka.
"Wah, banyak sekali sperma mu Naru." Ucap Tsubaki.
Melihat penis Naruto yang masih tegak walaupun sudah orgasme Tsubaki langsung memasukkan penis Naruto ke dalam vaginanya yang sudah basah. Dengan pelan-pelan Tsubaki memasukkan penis itu kedalam vagiannya agar tidak sakit.
"Ahhhh penismu sangat besar Naru ahhh eumhh" Desah Tsubaki sambil menggoyangkan pantatnya.
"Ah nee-san pelan-pelan eahh." Desah Naruto.
Genk Charming Angle yang sudah bugil bersama Shion dan Sona bermain dengan bagian tubuh Naruto yang lain sambil menunggu giliran.
"Naru hisap vagina nee-san." Ucap Rias yang langsung menaruh vaginanya tepat di mulut Naruto.
Naruto yang pasrah hanya menjilatinya.
"Ah iya hisap seperti itu ahh ahh ah."
Selama 20 menit akhirnya Rias, Tsubaki merasa ingin orgasme begitu juga dengan Naruto. Rias mengeluarkan cairannya duluan.
"Ah, aku ingin keluar ahh ahh." Desah Rias.
Crot crot cairan Rias membasahi dan mengisi mulut Naruto. Naruto ingin memuntahkan cairannya itu tapi langsung disuruh Rias untuk diminum. Naruto hanya menurutnya dan meminumnnya.
"Ahh nee-san Naru mau keluar."
"Ah ahh ahhh tahan Naru, nee-san dalam masa subur."
Crot crot Tsubaki berorgasme duluan dan langsung mencabut penis Naruto. Setelah penis Naruto tercatat keluarlah sperma Naruto.
Melihat penis Naruto yang sudah mulai tidak ereksi Sona langsung mengulumnya. Setelah dikulum selama 2 menit, penis Naruto kembali ereksi. Tanpa lama Sona langsung memasukkan penis Naruto kedalam vaginanya.
"Ah nee-san biarkan Naru beristirahat." Desah dan mohon Naruto.
Seakan tuli Sona langsung memasukkan penis itu kedalam vaginannya dengan cepat. Karena tindakannya itu selaput darahnya pecah dan dia kesakitan.
"Ah sakit hiks hiks."
Akeno langsung mencium bibir Sona.
Setelah sudah tidak merasakan sakit, Sona menggoyangkan pinggulnya.
"Ah ah nikmat sekali Ahhh ahh ahh kimochi euhh uhh."
"Euh ahhh ahh." Desah Naruto.
Sona makin mempercepat gerakannya dari yang maju mundur menjadi naik turun.
"Ahh ahhh begini lebih enak ahhh kimochi." Desahnya keenakan.
"Ah pelan pelan nee-san Ah." Desah Naruto.
Selama 15 menit Naruto kembali berorgasme.
"Ah ah nee-san Naru mau keluar lagi."
"Bersama, nee-san juga ingin keluar."
Crott crott
Sperma Naruto masuk kedalam rahim Sona. Setelah sperma hangat Naruto masuk keluarlah cairan orgasme Sona. Cairan orgasme Sona sangat banyak sehingga kakinya bergetar hebat. Sona langsung ambruk dan sempat ditahan oleh Hinata dan di pindahkan dari Naruto.
"Sekarang giliranmu Shion." Ucap Ino.
"Aku masih agak ragu." Jawab Shion
"Tidak apa, pasti kamu suka." Balas Akeno.
"Baiklah, Naru kamu di atas." Ucap Shion
Naruto hanya menurut dan pasrah walau lelah.
"Masukkan pelan-pelan." Ucap Shion.
Naruto memasukkan Penisnya dengan pelan kedalam vagina shion. Shion yang merasakan itu mendesis kenikmatan.
"Sisshhh sungguh besar penismu ini." Desis Shion.
"Ahh ahh gerakan dengan cepat ahh."
Naruto mempercepat gerakan pinggulnya.
"Ah ahhh yahh seperti itu, tolong hisap payudara nee-san Naru." Minta Shion.
Naruto menghisap payudara kanan Shion sementara payudara kirinya dimainkan dengan tangan kiri Naruto.
"Ah ahhh ahhh ahhhh kimochi terus seperti itu." Desah keras Shion.
Selama 15 menit dirinya di gagah Naruto akhirnya Shion mendapatkan orgasme pertamanya.
"Ahhh ahhh ahh aku akan keluar."
Crott crottt
Sama seperti Sona, Shion klimaks sangat banyak sehingga kakinya bergetar hebat. Setelah itu Naruto langsung melepaskan penisnya.
"Ahhh." Desah Shion merasakan penis besar Naruto keluar dari vaginannya.
"Baiklah sekarang giliran kami Naru-kun." Ucap Rias.
Mereka melakukan seks dengan Naruto sampai Tsunade, Yasaka, dan Mei pulang, mereka yang melihat itu juga bergabung.
Mereka melakukan seks bergantian tanpa berhenti walaupun stamina Naruto terkuras.TBC
Banyak silent reader nih vote atuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto: Temptress
RandomBukan BxB Deskripsi: Menceritakan tentang Naruto yang diberi makanan dengan bahan aneh oleh seseorang, sehingga membuat dia menjadi perangsang wanita.