Prolog

187 16 3
                                    

Beberapa menit yang lalu, upacara penaikan bendera baru saja selesai. Kantin sekolah seketika di penuhi oleh manusia-manusia yang tampak lapar karena empat puluh lima menit lamanya upacara berlangsung. Beruntung bagi mereka yang sudah sarapan sebelum upacara, namun bagi yang tidak sarapan, setelah upacara adalah satu-satunya cara bagi mereka untuk sarapan.

Begitu juga dengan dua orang remaja di ujung kantin yang duduk dengan kesibukan mereka masing-masing. Salah satunya terlihat sibuk menikmati sarapannya dengan beberapa tusuk telur gulung, dan satunya lagi sibuk memainkan ponselnya. 

Nana Zaranita, cewek keturunan Jawa campuran Melayu. Memang sengaja Nana menggerai rambutnya, ia sangat pede bahwa kecantikannya bertambah jika memakai gaya rambut ini. Tak lupa dengan menggunakan Kacamata photochromic berbentuk bulat hampir sempurna yang menutupi netra coklat terangnya, ditambah lagi wajah juteknya itulah menjadi salah satu ciri khas nya di mata orang-orang. Saat ini Nana tengah sibuk mengurus sosial media sekolah yang heboh akibat cowok populer di sekolah SMA Marina Tanjung Baluk. Siapa lagi cowok populer itu selain, Kalingga Alvaro?

"Lo tau Lingga kan? Cowok populer di sekolah kita yang ganteng itu loh!" Celetuk Nana dengan nada menggebu-gebu. Ia sangat bersemangat karena baru saja mendapatkan bahan untuk berghibah.

Nafeeza Anasya, cewek dengan rambut yang di kuncir. Neza duduk di sebelah Nana dengan memegang sebuah kertas nasi yang berisi telur gulung. Sudah menjadi rutinitas setiap harinya ia membeli telur gulung meski harus mengantre sangat lama. Karena rutinitasnya inilah Neza sering kali di sebut-sebut sebagai cewek telung.

Satu tusuk telur gulung Neza kunyah dan segera ia telan tatkala Nana berbicara padanya "Tau, cowok yang sering di ghibahin lo sama Yancek itu kan? Kenapa emangnya?" Seraya mengunyah telur gulung lagi, Neza berusaha menyempatkan diri untuk menjawab obrolan sahabatnya yang terkenal galak dan kesabaran setipis tisu di belah sepuluh.

"Bener! Barusan gue ada berita yang lagi heboh di informasi sekolah kita. Nih liat!" Nana menunjukkan layar ponselnya agar Neza membaca berita yang dirinya maksud.

Kebetulan pagi itu Neza meninggalkan ponselnya di dalam kelas. Tanpa berlama-lama cewek itu segera meneliti layar ponsel Nana. Layar itu menampilkan sebuah komentar yang tengah meledak dengan balasan komentar mencapai beribu-ribu banyaknya. Tak lama kemudian, suara notifikasi pesan yang tiba-tiba saja muncul di layar sontak membuyarkan kefokusan Neza dengan komentar yang tengah ia baca, ditambah lagi Nana secara mendadak menarik kembali ponselnya dengan gesture panik.

Sekilas Neza menyadari sebuah nama yang muncul di layar ponsel Nana. Alisnya terangkat secara alami, sebuah pertanyaan seketika muncul di benak Neza yang segera ia tuangkan dalam ucapan, "Arka siapa?"

Pertanyaan Neza membuat Nana kelimpungan mencari jawaban. Nana berusaha menormalkan ekspresi wajahnya agar tidak di curigai mengenai pesan yang tertera nama seorang cowok di layar ponselnya, "Teman!" jawab Nana cepat dengan di akhiri cengiran yang terukir di bibirnya. 

Beruntung kali ini Nana segera mendapatkan anggukan dari cewek itu yang biasanya akan terus mendesaknya untuk dimintai keterangan. Bersamaan dengan itu, helaan napas lega juga meluncur dari bibirnya, Nana juga mengembalikan ekspresi serius yang sempat hilang dari wajahnya dan kembali ke topik awal mereka "Nah di komen itu, katanya ada yang mau nembak Lingga!"

"Nembak? Mati dong anak orang!" Ucap Neza dengan polosnya. Ia mengucap dengan spontan, yang juga mengakibatkan toyoran melayang ke arah bahu kirinya. Si pelaku, Nana tersenyum puas melihat cewek yang sedang memakan telur gulung itu oleng akibat toyoran yang dilayangkannya. Salah besar Neza bercanda dengan ucapannya yang tengah serius itu. 

Neza meringis pelan, toyoran Nana meninggalkan nyeri di bagian bahu kirinya. Dengan telur gulung yang masih menggantung di mulut, yang bisa ia lakukan saat ini ialah, menatap sangsi ke arah Nana seraya menggerutu.

All Star (Get Love Kalingga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang