00

262 16 5
                                    

(name) POV

Aku menatap gugup guru di depanku yang sedang menganalisa data data ku, aku melirik sekilas ibuku yang ada di sampingku

"Nak (name) Pindah dari sekolah itu karena apa?" Ucap guru yang ada di depanku

"Dibully Bu.." aku menundukkan kepalaku tidak berani menatap guru di depanku

"Cantik cantik gini dibully, dasar jaman sekarang" Guru itu tersenyum lalu mengelus pucuk kepalaku lembut

"Anak ibu mau masuk sekarang apa besok?" Ucap guru itu menatap ibu ku

"Sekarang aja Bu, dia juga udah pakai pakaian sekolah kok" Ibu ku tersenyum lalu merapikan tas miliknya

"Oke Bu, saya akan membawa (name) ke ruangan kelasnya yang baru" Guru itu berdiri lalu menjabat tangan ibuku

Aku menatap kedua wanita di depanku ini dengan tatapan sedikit datar tidak peduli dengan keadaan sekolah

Saat ibuku sudah pulang aku mengikuti guru itu dari belakang, beberapa aku melihat siswa disini menatapku

Mungkin karena aku anak baru ya? Entahlah.. semoga aku mendapatkan teman yang satu hobi denganku

Aku berhenti berjalan saat guru itu masuk ke salah satu kelas lalu berbincang dengan guru yang ada di dalam sana

Aku berdiri diam menunggu dipanggil di balik pintu, aku memakai masker ku agar tidak ada yang melihat wajahku

Saat guru itu mengizinkan ku masuk, aku masuk kedalam kelas itu dan guru itu pamit keluar kepadaku dan guru yang ada di dalam kelas itu

Guru itu menepuk tangannya dan seisi kelas langsung terdiam, aku melihat nametag milik guru itu dan aku membacanya

'ibu yelan...' Aku masih menatap nametag itu lalu mengarahkan pandangan ku ke depan

Saat aku ingin berbicara Bu yelan memberitahuku sesuatu

"Dibuka dong maskernya nak, ga kelihatan wajahnya"

Tanganku bergetar hebat mendengar ucapan Bu yelan di sampingku lalu setelah 5 detik tangan ku membuka masker yang ku kenakan

Semua kelas melotot melihat wajahku, tangan ku bergetar dan aku menundukkan wajahku

Bu yelan di sampingku tersenyum lalu menanyakan namaku

"Siapa nama mu nak?"

Karena suara ku kecil aku menjawabnya dengan jarak yang lumayan dekat

Bu yelan yang tau suaraku kecil tersenyum lalu memegang kedua pundak ku

"Nama nya adalah (Full name)! Pindahan dari ***** academia, semuanya harus berteman ya!" Ucap Bu yelan dengan suara yang keras agar satu kelas mendengarnya

Aku tersenyum kecil saat kepalaku masih menunduk

"Baiklah, nak (name) duduk di samping Lumine ya.. Lumine Angkat tangan!" Ucap bu yelan

Aku melihat seorang anak perempuan yang mengangkat tangannya dan Bu yelan menyuruhku untuk duduk di sampingnya

Aku berjalan dengan perlahan melewati setiap bangku laki laki yang daritadi menatapku dengan takjub

Aku mendengar salah satu siswi Disana

"Cantik kali dia anjir.." aku melebarkan mataku sedikit dan langsung saja duduk di samping Lumine tanpa memperdulikan omongan orang Disana

Aku melirik kearah gadis yang bernama Lumine di sampingku yang sedang menuliskan sesuatu di kertas kecil

Saat sudah selesai Lumine memberikan 4 kertas kecil yang di tutup olehnya kepadaku, aku yang bingung menatapnya tanda tidak mengerti

"Coba pilih salah satu" aku menganggukkan kepalaku dan mengambil kertas yang di tengah dan aku membukanya

'ajak kenalan bersama Abang kelas..' batinku membaca kertas yang kupilih itu

"Kau mendapatkan apa?" Ucap Lumine dan langsung melirik kertas yang sedang ku baca

"Mengajak kenalan Abang kelas" ucapku sembari menghela nafas

"Pfft- Nanti harus ya!, Ku kawani kok" ucap Lumine sambil tersenyum, ya.. aku sedikit tersenyum kepadanya

Bel sekolah berbunyi pertanda bahwa pelajaran diberhentikan dan istirahat bagi semua siswa dan guru

Aku masih memperhatikan Lumine yang berbicara dengan banyak siswa perempuan di kelas ini, ntah kenapa aku lebih baik di situasi seperti ini

Tidak ada yang menanyakan diriku, tidak ada yang membuatku repot dan satu hal l-

"Mau jalan jalan ke kantin?" Oh sial, aku menghela nafasku melihat gadis kulit bersawo matang di depanku mengajak ku ke kantin barusan

Aku sedikit tersenyum kepadanya dan berdiri dari tempat duduk ku, kami ber6 berjalan ke koridor sekolah dan aku yang di tengah tengah

Kulihat semua kakak kelas menatapku dengan tatapan mata yang tidak bisa di artikan, terkadang aku melihat ada yang menatapku tak suka

Tiba tiba Lumine yang ada di depanku berhenti dan menatap salah satu gadis yang bukan rombongan kami dengan kesal

Aku mengelus dahiku yang mengenai punggung milik Lumine dan menatap ke arah gadis yang Lumine tatapi

"Masa iya kau dibilang sok polos sama Akira? Padahal emang polos" ucap Lumine yang masih menatap punggung gadis yang lama lama menghilang

Aku hanya sedikit tersenyum, tanpa mereka ketahui aku adalah pecinta Bl alias boy love, aku seharusnya tidak boleh membocorkan hal ini kepada siapapun

Aku mengikuti mereka berjalan lagi ke dalam kantin dan membeli Mie instan yang sudah dimasak oleh ibu kantin

Mff kemarin yang sae gue hapus, kata teman cewek gue lebih baik pakai yang xiao aja (Sumpah gue kaga tau jalan pikiran cewek anj, kesel gue)

Dan keknya bakal ada readers baru, nah ini informasi noh buat Kelen

Di chapter ini sampai 10 keknya? Bakal lebih fokus ke MC daripada Tokoh yang lain

Ya kayak lebih fokus ke kehidupan sehari hari, ada juga konflik yang bakal di hadapin

Yang bakal nanya kapan Pangeran Kelen selalu xiao Muncul, menurut gue di chapter 10an atau kaga 20an, Pokoknya itu ae

Dan satu lagi, yang sempat gue tahu bakal ada yang copy gue tabok terus gue ewe sumpah.g

Gue susah payah nulis ini sama ngingat² hal yang di lakuin terus Lo Seenak jidatnya copy?

Dah cuman itu

Xiao alatus x Reader!F (AU story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang