01

129 9 0
                                    

(name) POV

Aku memakan mie instan ku dengan hikmat dan dengan tentram di dalam kelas sendirian

Ah apa bisa dibilang sendiri yak? Aku sedikit melirik laki laki berambut hijau rumput laut sedang duduk di kursi yang lumayan jauh dariku, ku lihat laki laki itu sedang membaca buku dan aku tidak ingin menganggunya

Aku masih memakan mie ku dengan damai dan tiba tiba segerombolan dari kelompok Lumine ke tempat ku

Sial, padahal aku ingin sendirian dan menikmati indahnya hening di dunia ini

Kelompok Lumine duduk di kursi depan ku dan Lumine duduk di sampingku, mereka masih memakan makanan mereka dan aku tidak peduli apa pun

Tapi tiba tiba mereka menanyakan aku pindah karena alasan apa, padahal aku tidak ingin membahas
ini.

"Aku pindah dari ***** academia karena aku dibully dan biaya orang tuaku yang tidak cukup" ucapku dengan raut wajah yang datar

Mereka ber Oh ria dan aku melanjutkan kegiatan makan ku sesekali mendengarkan mereka bercerita

Sekarang aku mendapatkan nama mereka, Keqing, Nilou, Kokomi, Barbara, dan ayaka

Aku pamit untuk membuang sampah ku sebentar lalu berdiri dari kursi milikku dan berjalan keluar kelas mencari sampah

Aku melihat tempat sampah di samping pintu tepat di samping diriku yang sedang berdiri

Aku menghela nafasku dan membuang sampah bekas mie instan ku dan melirik laki laki bersurai jeruk Oren sedang menatapku dengan tatapan yang tidak bisa ku artikan

"Orang tolol" ucapku kepada laki laki itu dan langsung masuk ke kelasku

Aku kembali duduk di kursi milik ku dan tidak memperdulikan gerombolan gadis di depanku ini yang sedang menghibahkan orang yang tidak ku kenal sama sekali

Aku memikirkan laki laki yang bersurai Oren jeruk tadi

"barbara, siapa laki laki bersurai jeruk Oren yang aneh disini?" Tanya ku kepada Barbara yang daritadi menatapku, sebenarnya aku agak risih.

"Ohh, childe yak? Dia itu ketua kelas di kelas ini, sifatnya itu lumayan cabul" aku memikirkan sejenak laki laki itu di dalam pikiran ku dan tersenyum kecil

"Makasih" ucapku dan bel masuk kelas langsung berbunyi

Perlahan lahan semua siswa di kelasku masuk, aku melihat laki laki yang bernama Childe tadi mulai masuk ke kelas dan aku menatapnya dengan diam

'hmm.. menarik, apa aku pacarin dia aja kapan² ya?' batin ku yang melihat Childe bercanda dengan teman sekelas cowok lainnya

Teman² ku menunggu guru sambil bercanda, ada yang makan, kayang, sampai memanjat lemari kelas

Aku menghela nafasku mendapatkan kelas yang begitu ribut tidak ada tenang tenangnya, aku meletakkan tangan kanan ku di meja

Aku menampu daguku dengan tangan kanan ku mendengarkan pembicaraan teman² di depan ku, aku hanya memasang tampang datar tak peduli

"Eh iya! Katanya hari ini ulangan Seni budaya loh! Duh gue lupa" Ucap Keqing mengambil buku paket Seni budaya di tasnya

Tapi aku mendengar bel sekolah berbunyi, yang berisikan bahwa semua anak kelas kami dipanggil ke perpustakaan untuk melanjutkan pembelajaran

'pantas saja gurunya tidak masuk, ternyata piket perpustakaan nya hari ini' ucapku malas, aku menghadap ke belakang mengambil kacamata, pena, buku tulis kosong dan berdiri mengikuti mereka

Saat sudah sampai di depan perpustakaan aku melepaskan sepatu ku lalu meletakkannya di rak sepatu yang berposisi di samping pintu depan perpustakaan

Tak sengaja aku dan Childe meletakkan sepatu di tempat yang sama tapi berbeda jarak, aku menatap sekilas mata biru laut yang mati miliknya

Dan aku langsung berjalan ke dalam perpustakaan, tapi aku belum merasakan childe berjalan dan masih di tempat dia berdiri di depan rak sepatu perpustakaan

"(Name)" Childe memanggil ku dengan suara pelan, semua murid murid di kelas ku sudah masuk semua dan tinggal kamu berdua yang berada di luar perpustakaan ku

"Hm?" Aku tidak berhadapan padanya dan membelakangi nya

"Boleh minta nomor mu?" Aku mendengar suara Childe yang lumayan gugup, aku sedikit terkejut saat mendengarnya

Aku menghela nafasku dan membalikkan badanku untuk berhadapan dengannya, aku memberikan tatapan datar yang biasa ku miliki

"Nanti saja" mulut ku bergerak untuk mengatakan itu padanya dan membalikkan lagi badanku untuk berjalan ke dalam perpustakaan

Aku mendengar suaranya berdecak kesal saat mendapatkan respon ku, aku menyeringai secara diam diam dan melanjutkan jalan ku untuk memasuki perpustakaan

Saat aku masuk aku di sambut dengan lambaian tangan dari Lumine yang mengajak ku untuk duduk di sampingnya, aku menganggukkan kepalaku sedikit untuk mengiyakan nya

Aku kembali berjalan ke tempat duduk Lumine dan duduk di sampingnya

Lumine tersenyum melihatku duduk di sampingnya dan mengeluarkan buku paket matematika miliknya

Aku menatap horror melihat buku paket matematika itu, satu yang ada di batin ku.

'anjing, musuh gue ini bangsat' walaupun wajahku terlihat biasa biasa saja, tapi batin ku terlihat tertekan melihat buku itu

Aku menghela nafasku dengan pasrah melihat buku itu lalu Lumine membuka buku itu dan mengeluarkan buku tulisnya dan pena miliknya

Aku juga membuka buku tulis milikku dan mencatat apa yang dicatat oleh Lumine

Xiao alatus x Reader!F (AU story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang