02

77 7 1
                                    

(name) POV

Sesudah 3 menit aku menulis hal penting tentang matematika aku meletakkan pena ku di atas meja dan menghela nafasku pasrah

Mataku terbuka melihat selembaran buku ku yang sekarang penuh dengan rumus rumus matematika yang membuatku bingung, pusing, lesu, lemas tujuh keliling

Aku mendaratkan punggungku ke sandaran kursi dan mendongakkan kepalaku untuk menatap langit² perpustakaan

Aku menutup mataku sejenak lalu merenung kembali

Aku sangat susah bersosialisasi dengan teman² sekelas ku yang sekarang, aku merasa bahwa aku hanya npc yang tidak berguna disini

Aku sedikit menyeringai saat mereka kembali berbicara hal random

Aku berpikir kalau memacari Childe yang berjabat sebagai ketua kelas di kelasku, kemungkinan itu akan ada peluang bagi ku untuk lebih bersosialisasi dengan teman² sekelas ku

Aku sedikit terkejut merasakan besi dingin yang menempel di pipiku, aku membuka mataku dengan kesal

Aku membuat raut wajah datar saat melihat orang yang menempelkan kaleng minuman dingin kepadaku dengan sengaja mana dia tersenyum seperti itu

"Untuk Lo" ucap Childe menjauhkan kaleng minuman soda itu dari pipiku dan mendaratkannya di meja depan ku

Aku mengambil kaleng minuman itu dan membuka penutupnya, aku mendengar suara yang membuatku candu saat membukanya

"Bilang makasih kek" Ucap Childe yang tadi aku sedikit tersenyum karena mendengar suara favorit ku kembali memasang raut wajah datar saat mendengar ucapan nya tadi

Aku menghela nafasku pasrah dan menatapnya "ya, makasih"

"Ga butuh" childe langsung berjalan menjauhi tempat duduk ku dengan cepat, aku menatap punggungnya heran

"Itu anak kenape dah, ga ngerti lagi gue" aku mengedikkan bahu ku tidak peduli dan meminum soda hasil pemberian childe tadi

Saat aku membalikkan badan ku ke depan, aku sedikit terkejut melihat pandangan teman² ku yang menatapku dengan tatapan terkejut

"(Name).. jangan pernah mempercayai childe!" Ucap Nilou kepadaku, aku menatapnya dengan heran

Memang sih, dari tampang Childe seperti jamet buaya darat, apalagi dengan model rambut seperti jeruk yang matang

"Hn? Kenapa?" Aku menatap Nilou dengan tatapan datar

"Dia sasimo(Sana sini Mao)" Aku tidak terkejut, toh aku sudah menduganya saat awal melihat wajahnya

"Ohh ok" aku tersenyum kecil mendengar itu lalu kembali menatap jendela perpustakaan yang memperlihatkan langit biru cerah

Saat pelajaran matematika di perpustakaan sudah berakhir, aku dan teman teman ku (maybe?)  Kembali ke kelas

Aku berjalan yang paling belakang dan sesekali melihat ke arah sampingku yang menampakkan teras sekolah

Mataku tak sengaja Melihat Childe yang menatapku dengan tatapan yang tidak bisa ku artikan, aku tidak peduli lalu memperlanjutkan jalan ku

Saat tiba di kelas, aku duduk di samping kursi Lumine, Aku melihat Lumine sedang membaca buku seni budaya ahh.. iya juga, nanti ulangan Senin budaya

Lumine melihatku yang sedang melihat buku paket Seni budaya nya lalu memberikan buku paketnya kepadaku

"Makasih" ucapku dengan sedikit senyuman

Aku membaca satu persatu bagian yang sudah ditandai Lumine penting, walaupun suasana di kelas itu sangat ribut aku lebih mementingkan membaca buku ini

Aku membaca tiap tiap paragraf dengan cermat dan mengabaikan semua hal yang ada di sekitar ku

Sampai suara ketukan pintu mengambil alih perhatian ku, aku melihat seorang guru perempuan muda sedang tersenyum kepada kami

Aku melihat tagname nya yang terletak di lehernya

'ibu Ningguang' Batinku

Xiao alatus x Reader!F (AU story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang