Bab 1 ~ I Met You

1.3K 87 1
                                    

Dilarang keras menjiplak karya ini. Ketahuan menjiplak atau copy paste? Karma otw for you!

Kalau bukan karena malam itu aku kabur dari rumah, aku tidak akan bertemu denganmu sayang

♡♡♡

Hhhh

Hhhh

Hhhh

Seorang gadis berlari kencang sambil menangis. Ia tak berani menengok kebelakang sedikitpun. Di belakangnya ada lima orang yang mengejarnya. Semuanya pria. Itu yang membuat si gadis tambah takut, karena kekuatan laki-laki jauh lebih besar dari perempuan. Apalagi ia hanyalah seorang gadis berumur 14 tahun, sedangkan mereka adalah orang dewasa dengan tubuh menjulang tinggi.

Jika kalian bertanya

Apa yang membuat gadis itu lari hingga dikejar lima orang?

Jawabannya adalah...

Ia hendak dijodohkan karena orang tuanya mempunyai hutang kepada saudagar kaya. Orang tua gadis itu tidak mampu membayarnya. Saudagar kaya pun menawarkan untuk menikahkan si gadis itu dengan anak mereka sebagai pelunasan hutang. Orang tua gadis itu sejutu-setuju saja.

Bisa kalian bayangkan bagaimana perasaan gadis itu? Hancur sekali. Seharusnya gadis itu mempunyai kesempatan untuk menikah dengan orang yang ia cintai. Bukannya malah dengan laki-laki tak dikenal.

Ia merasa dijual oleh orang tuanya. Maka dari itu, di hari yang sama ia langsung kabur dari rumah. Ia tidak memiliki tujuan sama sekali. Pokoknya kabur dulu.

"Heii gadis kecil jangan lari!"

"Apa susahnya sih kau menerima perjodohan itu?"

"Jika kau berhasil kami tangkap, kami pastikan akan kami pakai terlebih dahulu."

"Kau menyusahkan kami. Jika kau berhasil kami tangkap, kau akan menerima hukuman dari kami terlebih dahulu."

Ini gila! Dia mau diperkosa oleh pria-pria brengsek itu.

Di depannya ada sebuah hutan berbahaya yang tidak boleh dimasuki oleh manusia. Di tengah situasi berbahaya ini tentu otaknya tak mampu berpikir jernih untuk pergi ke tempat yang seharusnya aman. Bisa ditebak apa yang dilakukan gadis itu? Yap, ia masuk ke dalam hutan.

Lima orang yang tadi mengejarnya langsung berhenti. Mereka membiarkan gadis itu masuk ke dalam hutan.

"Biarkan ia masuk ke dalam hutan", ucap salah satu dari mereka.

"Tapi bagaimana jika Tuan dan Nyonya Matsuda marah besar? Orang tua gadis itu pasti akan dibunuh oleh mereka. Bukan hanya itu, kita juga pasti kena", timpal yang lain.

"Kita bilang saja gadis itu sudah mati dimakan hewan buas. Siapapun yang masuk ke sana tidak akan mampu kembali hidup-hidup", ucapnya dengan seringai tajam.

♡♡♡

Tanpa ia sadari, dirinya sudah terlalu masuk ke dalam hutan. Sekelilingnya gelap hanya dibantu pencahayaan alami dari bulan.

"Tidakk aku sudah terlalu masuk ke dalam hutan", paniknya.

Seketika pikirannya langsung dipenuhi dengan berbagai pikiran negatif. Entah dimakan hewan buas lah, atau bahkan dimakan oleh makhluk bernama oni. Dibandingkan dengan hewan buas, ia lebih takut dimakan oni.

"Arghh gara-gara aku panik dikejar mereka, aku jadi tak sadar sudah terlalu jauh masuk ke dalam hutan. Argh dasar Fuji bodoh" , gadis itu merutuki dirinya sendiri.

Ia mulai mencari jalan keluar di tengah gelapnya hutan. Pokoknya ia harus cepat-cepat keluar dari sini.

Sudah dua jam ia berjalan mencari jalan keluar hutan ini, tapi belum ketemu juga. Kakinya mulai sakit tanda ia kelelahan. Akhirnya ia duduk di bawah pohon.

Gadis itu meringkuk, "otousan...okaasan tolong Fuji hiks. Kenapa kalian tega menjodohkan ku dengan anak mereka? Kalian sama saja seperti menjual ku."

Air mata mulai menetes dari matanya. Ia lelah dengan semua ini! Ia lelah dengan hidupnya yang selalu dipenuhi oleh masalah. Ia benci dengan hidupnya yang miskin.

"Kenapa ini harus terjadi kepadaku Tuhan?? Kenapa, kenapa, kenapaaaa???", gadis itu berteriak, menyampaikan keluh kesahnya kepada Sang Pencipta.

Tiba-tiba terdengar suara aneh yang membuat gadis bernama Fuji itu berhenti menangis. Matanya menatap sekeliling.

Glek

Ia menelan salivanya kasar. Apa lagi yang akan terjadi? Apa dia akan diterkam hewan buas? Tapi, ternyata ada yang lebih buruk dari hewan buas. Ia bertemu dengan IBLIS atau yang disebut dengan oni.

Ketika ia menengok kesamping, ia melihat sosok iblis bermata enam.

"Makan malam yang bagus", ia menyeringai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Makan malam yang bagus", ia menyeringai.

"Kyaaaa iblissss", gadis itu berteriak.

Tanpa pikir panjang, ia langsung lari lagi. Tak peduli dengan kakinya yang sakit karena kelelahan.

"Kyaaaaa"

Iblis itu tiba-tiba muncul di depannya. Gadis itu langsung putar balik meninggalkan iblis itu. Lagi-lagi iblis itu muncul membuat gadis itu berteriak lagi. Ia tak berhenti berlari.

Namun, sayangnya gadis itu malah terjatuh karena tersandung batu. Alhasil lututnya berdarah.

"Ahh sakitt" , rintihnya.

"Huaaa lututku berdarah", paniknya saat ia melihat cairan merah keluar dari lututnya, disertai lecet-lecet di sekitar lutut.

Iblis enam mata itu muncul lagi. Gadis itu makin panik, karena iblis itu berniat memakannya.

Gadis itu buru-buru bangkit dari duduknya. Tak peduli seberapa perih lukanya. Ia lebih baik menahan sakit dari pada mati dimakan.

Larinya sudah tak sekencang sebelumnya. Ia berjalan sedikit terpincang-pincang. Kaki kanannya memegang lututnya yang berdarah. Maksudnya untuk menahan darahnya agar tidak terbuang banyak.

Tiba-tiba gadis itu berhenti saat jalan yang ia pilih berakhir pada sebuah tebing. Di bawah tebing itu ada sungai dengan air yang cukup deras.

Lagi-lagi iblis itu muncul lagi dan membuat gadis itu lemas hingga akhirnya terduduk. Ia tak punya tenaga lagi untuk berdiri.

.
.
.
.
.
Jum'at, 14 Juli 2023, Jakarta~~

Kokushibo Loves YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang