Bab 11 ~ Meet You in the Wrong Time

252 30 5
                                    

Dilarang keras menjiplak karya ini. Ketahuan menjiplak atau copy paste? Karma otw for you!

Hai guys boleh minta votenya? Biar author tambah semangat ehe. Arigatou:33

♡♡♡

Kibutsuji Muzan mengadakan pertemuan, karena Daki dan Gyutaro kalah. Raja iblis itu tampak frustasi. Sia-sia ia membuat uppermoon dan lowermoo kalau ujungnya semuanya mati. Sementara bunga itu tidak kunjung ketemu.

"Sungguh memalukan dua uppermoon tewas di tangan hashira. Kalian ini bisa bekerja dengan becus tidak sih?"

"Ya kan kerjaan kita tidak hanya mencari blue spider lily Muzan-dono. Contohnya kaya aku yang punya banyak pengikut di sekte", celetuk Douma.

"Kau sungguh tidak sopan berani menjawab tuan", sarkas Akaza.

Sementara itu Kokushibo hanya bisa diam. Antara menyimak dan juga memikirkan nasib kekasihnya. Di mana bocahnya berada?

Muzan mencurigai diamnya Kokushibo. Raja iblis itu bisa merasakan aura kegelisahan di antara pasukannya, dan aura kegelisahan Kokushibo ini berbeda.

"Apa yang kau pikirkan Kokushibo?", tanya Muzan tiba-tiba.

"Tidak ada Muzan-sama. Saya menyimak apa yang anda katakan kepada kami. Oleh karena itu saya diam", jawab Kokushibo dengan tenang.

"Jangan coba-coba menyembunyikan sesuatu dariku, Kokushibo. Kau iblis yang paling ku andalkan selain Akaza. Douma si iblis pelangi itu tidak berguna. Jangan sampai ada hal lain yang membuatmu tidak fokus dengan tujuan awal."

"Dimengerti Muzan-sama", jawab Kokushibo penuh kepatuhan.

"Muzan-sama, bagaimana jika kita menyerang desa penempa pedang? Jika kita membunuh seluruh penduduk desa, maka pemburu iblis pasti tidak memiliki pedang", celetuk Gyokko si iblis guci.

"Saat itu saya sedang berjalan-jalan dan tidak sengaja menemukan desa ini. Saya jamin informasi ini akurat", lanjutnya.

Tiba-tiba kepala Gyokko terputus dan dipegang oleh Muzan, "jangan katakan apapun jika itu belum akurat, Gyokko!"

"Tidak Muzan-sama, saya yakin desa yang tidak sengaja saya lalui ini adalah desa penempa pedang para pemburu iblis", Gyokko bersikeras bahwa informasinya ini akurat.

"Yasudah jika itu benar desa penempa pedang, berangkatlah dengan Hatengu. Jangan kecewakan aku kali ini", Muzan mengembalikan kepala Gyukko ke tubuhnya.

"Pertemuan dibubarkan", ucap Muzan, dan kemudian pintu ruangan Muzan tertutup.

"Huh Muzan-sama main asal copot kepalaku saja. Kan enggak aesthetic", gerutu Gyokko.

"Ayo Hatengu kita pergi sekarang."

"Hiekh aku tidak mau", tolak Hatengu tapi sayangnya mereka berdua sudah berpindah tempat.

Kini tersisa Akaza, Douma, Kokushibo, dan Nakime. Douma masih mau ngaret di infinity castle.

"Kokushibo-dono, kenapa kau selalu mengambil barang-barang wanita saat kita diberi misi berdua? Tidak biasanya kau seperti ini", Douma lagi-lagi bertanya.

Kokushibo Loves YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang