Halo semuanya maaf ya gak update nya lama Banget pasti kalian kecewa deh(´;︵;')
Sebagai tanda minta maaf author update deh demi kalian (╥﹏╥)
Happy reading
Matahari sudah kembali bangun dengan memancarkan sinar matahari nya yang sangat silau men.
Terlihat sepasang 2 cowok yang sedang tidur.
Ya kedua cowok itu adalah Radian dan Bastian.
"Eughhh"mata radian sudah terbuka dan saat ia pengen bangun.
Sesuatu yang berat di perutnya membuat di tidak bisa bangun.
Dan terlihatlah tangan kekar yang sedang memeluk radian ya pelakunya adalah Bastian.
Radian mencoba melepaskan tangan Bastian dari perutnya dan...
Berhasil
Radian pergi menuju kamar mandi dan mandi.
Lalu setelah mandi dia memakai pakaian Bastian walaupun besar tapi ia harus pakai.
Setelah ia memakai pakaian Bastian ia segera menuju ke kaca lalu kemudian berpose dulu ala model ye kan?.
"Wedeh , lumayan juga bajunya tuh si tiang."ucap radian.
Btw tiang itu adalah namanya si Bastian hanya saja radian panggil tiang gara gara Bastian tinggi nya sangat tinggi.
"Tiang gue pinjam bajunya ya? , Iyaa."tanya sendiri jawab sendiri itulah Radian.
Ia pun pergi dari ruangan itu meninggalkan Bastian yang masih terlelap dalam tidurnya.
Saat mau menuju ke pintu keluar ia melihat ada bodyguard yang sedang berjaga.
'duh Gimana nih caranya keluar,gue capek anjirr untuk berkelahi saat ini.'batin radian.
'...'
'oh! Gue tau harus Gimana.'batin radian.
Radian segera menuju ke bodyguard itu.
"Halo om, bolehkah saya keluar?"tanya radian ramah.
"Maaf tuan tapi tuan muda Bastian tidak memperoleh anda untuk keluar."ucap salah satu bodyguard itu.
"Tapi saya di perbolehkan untuk pulang, gimana dong?"tanya Radian polos.
"Benarkah?, Anda di perbolehkan untuk pulang?"tanya bodyguard itu.
"Suer deh om ,demi cilok 50 ribu saya gak bohong."jawab Radian.
"..."
"Masih gak percaya? , yaudah saya bilang ke Bastian kalau om gak memperbolehkan saya keluar."ucap Radian.
"CK, baiklah kalau begitu anda boleh keluar."pasrah bodyguard itu.
Radian pun keluar dengan muka watados nya.
Ia segera lari dari mansion itu lalu kemudian menuju kearah lapangan untuk membeli jajanan.
"Mang ciloknya 50 ribu ya,gak usah pake apa apa."ucap radian sambil mengasih uang birunya.
"Siap den."ucap mamang cilok itu.
Darimana radian Mendapatkan uang itu? jawabannya waktu berada di mansion yang dia di culik.
Ia dikasih uang oleh Ren.
Bukan , bukan uang biasa tapi uang dalam bentuk blackcard.
"Ini den ciloknya."ucap mamang cilok itu.
"Makasih mang."ucap radian lalu kemudian pergi menuju ke tempat duduk terdekat.
Ia segera memakan cilok itu dengan nikmat.
Setelah selesai memakan cilok itu ia segera menghitung semut yang ada di pohon terdekat.
Orang orang yang melihat itu gemes dengan tingkah radian.
Tiba tiba ada seseorang yang menghampiri radian.
"Oh, hei Radian~" ??
Radian yang mendengar namanya di sebut langsung saja menoleh dan betapa terkejutnya dia.
"Xa XAVIER!?"kaget Radian.
"Aaa~ masih ingat toh , hahaha udah lama ya~"ucap Xavier dengan mengelus pipi Radian.
Xavier Verrel zanttara.
"Ja jangan!"ucap Radian dengan mata berkaca-kaca nya.
"Radian dengar kan aku , kejadian itu sudah lama dan itu bukan aku melainkan alter ego ku, Xander."ucap Xavier.
"Ta tapi-"
Ucapan Radian terpotong di karenakan ada seseorang yang tiba tiba memeluknya.
"Jangan kau sentuh Radian, bodoh." ??
"Ka kak Rehan!?"kaget radian.
Masih ingat kan Rehan temennya Raven dan Alex? , Rehan Bimasakti Nikko.
Rehan hanya tersenyum.
"CK,siapa Lo!?"tanya Xavier.
"Heh, gue? Gue Rehan , Rehan Bimasakti Nikko."jawab Rehan.
"Siapanya Radian Lo!?"tanya Xavier lagi.
"Emm , gue sih maunya pdkt sih ,emang kenapa?"tanya Rehan.
Hei Rehan walaupun kelakuan Rehan di luar nalar tapi itu hanya di perlihatkan untuk temen temennya atau orang yang dia suka.
Gak mungkin Rehan menunjukkan sifat aslinya ke pada orang asing.
"Apa Lo bilang tadi."tanya Xavier dengan suara datar+dinginnya+mata tajamnya.
"Pdkt."jawab Rehan santai.
Xavier langsung saja mau memukul muka Rehan tapi di tahan oleh sang empu.
"Ck,boleh juga tenaga Lo."ucap Xavier.
"Of course."ucap Rehan.
Dan terjadilah pertengkaran di antara Xavier dan Rehan.
Untung saja sekarang lapangan sangat sepi hanya ada radian, Xavier, Rehan dan mamang cilok.
kalau pasti bertanya radian ke mana? Jawabannya ia menuju kearah pedagang mamang cilok lagi untuk membeli cilok lagi.
Sumpah ciloknya enak Cui.
"Mang yang kayak tadi."ucap Radian.
Dan mamang Ciloknya hanya mengangguk.
"Den itu temen temen nya pada kenapa? Kok berkelahi."tanya mamang cilok itu.
"Oh itu , itu hanya beradu argument mang."jawab radian Santai.
"Oh gitu ya."ucap mamang cilok.
______________
Guys maaf ya gak upload nya lama ಥ╭╮ಥ
Mohon maaf sebanyak banyaknya di atas materai 🙏(༎ຶ ෴ ༎ຶ)
Maaf jika typo 🙏 jangan lupa votmen kawan! Hehehe (ʘ言ʘ╬)
See you next chapter bay bay!
Kamis 31 Agustus 2023
12:15785 kata
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
RADIAN
AléatoireSiapa yang tidak mengenal RADIAN SAVASKA KEAN LAKSAMANA? seorang anak dari perusahaan batu bara no 4 di negaranya Radian yang sedang membaca buku novel harem yang sedang viral di sekolah nya tersebut bernama My handsome harem Tapi menurut Radian nov...