RADIAN

15

E-ee... Apa kabar?  Gimana kabar para readers selama 3 bulan yang lalu ini, sehat?

E-eee, author bisa jelaskan kok 😁...

♡˖Happy reading˖⁠♡

Sesampainya di dapur, Radian melihat Rehan yang lagi menyiapkan makanan.

Rehan yang melihat Radian turun pun tersenyum kearah nya.

"Pagi, Dian."ucap Rehan tersenyum.

"E-ee, pagi kak Rehan."ucap Radian malu, lalu kemudian segera duduk di meja makan.

"Tumben, bukannya ehan ya?"tanya Rehan Dengan smirknya.

"G-Gak!! Itu tadi cuman salah sebut aja kok!! J-jangan pede Lo pragos!!"ucap Radian dengan pipi merahnya.

"Hahaha, iya iya."ucap Rehan, lalu kemudian mengasih Radian sepiring nasi beserta lauknya.

Radian pun segera makan dengan slayy dan anggully.

"Oh iywa, Kawka enjwel dan Kawka rafwa. kemana?"tanya Radian, dengan pipi yang masih mengunyah.

"Telan dulu, baru ngomong."ucap Rehan.

" Kak Bagas sama kak Rafa, kemana?"tanya Radian.

"O-ohh, itu..."ucap Rehan.

'lagi olahraga di kasur mereka.'batin Rehan.

"Mungkin mereka masih tidur."ucap Rehan dan Radian Hanya mengangguk.

Beberapa menit kemudian, Bagas datang dengan berjalan pincang dan juga dengan mata panda nya.

"Eh! Kakak enjel!!" Sapa Radian.

"Hah? Hoh? Huh? I-iya...."ucap Bagas ngang ngong ngang ngong.

"Kakak kenapa? Kok jalan nya gitu amat."tanya Radian.

"Oh, i-itu tadi hanya..."

"?"

"Kepeleset di kamar mandi, ya! Kepeleset di kamar mandi."jawab Bagas gugup.

"Kalau mata kakak?"tanya Radian lagi.

"Ouh, kalau itu lagi ngepusrank Ml aja, kok!"ucap Bagas.

Halah, bo'ong itu.

"Perasaan Kakak udah Mythic immortal, deh."ucap Radian.

"K-kan ada tuh istilah 'Classic'. Have fun aja."ucap Bagas dengan senyumannya.

"Owalah, oke."ucap Radian, dan Bagas hanya mengangguk lalu kemudian duduk.

"Bjirr, punya gue mana Cok!?"tanya Bagas karena ia gak di kasih makan.

"You punya kaki? You punya tangan? Ambil sendiri."ucap Rehan malas.

"Kau hancurkan aku dengan ayam panggang mu!"ucap Bagas sambil menunjuk Kearah Radian yang sedang makan ayam panggang.

Lalu kemudian Bagas pergi mengambil nasi berserta lauknya.

Beberapa menit kemudian Rafa datang, lalu kemudian duduk.

"Mau makan kak?"tanya Radian.

"Udah kenyang."ucap Rafa, dan Rehan pun hanya menatap jengkel.

"Jangan lupa bersihin."ucap Rehan.

"Enggeh."ucap Rafa.

"Btw, Radian. Lo kok bisa di culik sih?"tanya Rafa.

"E-eee, i-itu."