seolah merasakan

213 12 1
                                    

Hai guys kangen gak sama saya

Oh gak kangen yaudah gpp i'm fine

Karna udah terbiasa gak ada yang kangen

Tinggalkan jejak
Jangan jadi pembaca gelap guys

✧Happy reading ✧

🥀🌺


Setelah selesai upacara yang sangat melelahkan Dira beserta besti pun pergi kekantin dan duduk dimeja yang kosong

"Eh dir Lo mau pesen ap"tanya Rissa

"Emm terserah"jawab Dira santai

Rissa yang mendengar itu pun kesal karna bisa²nya Dira menjawab terserah "ini ni yg bikin gue males sama cewek apa² terserah"

"Eh markonah Lo juga cewek"ucap Rissa sambil memutar bola mata malasnya

"Eh iya deng gue kan cewek hehehe"

"Kalo Lo mau ap njel"tanya Rissa

Enjel yang mendengar namanya disebut pun menoleh kearah Rissa dan berbicara"gue sih ter--"

"Iya iya terserah gue jangan heran ya kalo kalian liat dipiring nanti ada ulat paku jarum"potong Rissa lalu pergi memesan makanan

Dira dan enjel pun menatap Rissa cengo sekaligus bergidik ngeri karna ucapan Rissa

Tak lama kemudian Rissa kembali sembari membawa 3 mangkok bakso dan es teh ditangannya

"Eh Rissa gue GK mau bakso bosen tau"protes Dira

"Oh Lo blm pernah mandi kuah bakso ya, tdi kan Lo ngomong terserah bego, jadi GK usah banyak protes makan dan nikmati nyonya Josephine"ucap Rissa kesal

Mereka pun mulai makan dan bercanda ria tak lama ada farel datang lalu berdiri di dekat mereka bertiga

"Hai guys"sapa farel

"Eh farel, dir cwok Lo tu"ucap Rissa sembarang

"Iss Lo"ucap Dira sembari menatap Rissa tajam

"Emm boleh gabung gak guys"tanya farel

"Boleh kok"jawab mereka serentak

Setelah itu farel duduk didekat mereka dan mulai bercanda ria tak lama kemudian mereka pun selesai makan dan kembali ke kelasss

————————————

Disisi lain Akara yang sedang berada diruangan berwarna putih sembari menatap sesuatu yang membuat nya dadanya sesak

"Lo harus kuat"

"Lo gak boleh nyerah demi dia Lo harus kuat" ucap Akara tak lama kemudian Akara pergi dari ruangan itu

—————————————

Disekolah semua siswa sudah pulang dan tinggal Dira yang menunggu jemputan nya

"Duh kok jemputan nya lama banget"ucap Dira

"Apa gue telpon aja ya"

Dira pun menelpon supir pribadi mereka namun nihil telpon Dira dimatikan oleh supir mereka

"Nih sopir kenapa sih"

"Duh mana udh sore, yaudah deh jalan aja"

Dira pun memutuskan untuk berjalan setelah 30 menit akhirnya Dira sampai di depan gerbang rumah lalu tak lama kemudian gerbang terbuka

Lalu Dira menghampiri pak Asep selaku supir mereka Dira pun bertanya

"Pak kok gak jemput Dira"tanya Dira

"A-anu non it-tu"pak Asep gelagapan

"Duh pak ngomong aja kenapa gak jemput dir-"sebelum Dira menyelesaikan ucapannya sebuah suara sudah langsung memotong nya

"Saya yg menyuruh nya untuk tidak menjemput kamu"ucap ehnar

"Ka-kek kenapa Dira capek kek kalo harus jalan"keluh Dira

Ehnar yang mendengar itu pun tersenyum miring lalu ia menatap Dira tajam

"Memangnya kenapa terserah kamu mau capek atau tidak karna bukan urusan saya, dan ya jangan lupa kamu itu disini cuman numpang"ucap ehnar tak bersalah

Dira yang mendengar itu pun merasa sangat sedih "kek sekali aja kakek anggap Dira sekali aja"ucap Dira bergetar

"Cihh saya tidak akan menganggap kamu apalagi wanita murahan seperti kamu"ucap ehnar sembari meludah

"Kek Dira bukan wanita murahan seperti kakek bilang"teriak Dira

Plaak

Ehnar menampar keras pipi Dira sehingga membuat Dira menoleh kesamping

"Ka-kakek hiks"ucap Dira sembari memegang pipinya

"Masih untung kamu saya biarkan tinggal disini dan berani²nya kamu teriak didepan saya"ucap ehnar marah lalu berjalan kearah pintu dan ketika ehnar ingin masuk kerumah ada pertanyaan Dira yang membuat nya berhenti

"Kapan kakek sayang dira"

"Atau kakek benci Dira"tanya Dira

Ehnar pun berbalik lalu memandang Dira yang sudah menangis sesenggukan dengan mata yang memerah

"Iya saya benci kamu, saya benci kamu lahir saya benci kamu tumbuh saya benci semua tentang kamu diraa"

"Dan saya berharap kamu pergi bahkan jika bisa kamu mati saja"

"Dan kamu tanya kapan saya bakal sayang sama kamu, dan kamu harus tau saya tidak akan pernah sayang dengan wanita murahan seperti kamu"ucap ehnar sembari memasuki rumah

Dira yang mendengar itu pun tertawa dengan air mata yang mengalir deras

"Hahaha bodoh banget jadi orang"

"Kok nanya kapan sayang"

"Jelas² kamu anak gak diharapkan kamu itu cuman beban Dira bodoh bodoh"

"Hahaha kapan gue ngerasain kasih sayang Tuhan hiks hiks"

"Kok dunia gak adil"

"Mah pah Dira capek, Dira pengen ikut kok kalian tega tinggalin Dira hiks hiks"racau Dira sembari terduduk di halaman rumah

Entah sebuah kebetulan atau tidak tiba-tiba hujan turun seolah merasakan apa yang dira rasakan saat ini dan seolah dunia memberikan ruang untuk Dira meluapkan semua dengan cara memeluk Dira dengan air hujan yang deras..











Sorry ya guys baru bisa update

Karna kemaren lumayan sibuk jangan bosen ya nunggu part-part berikut nya

🤖: Follow akun wattpad ku

Jangan lupa komen and vote

Dadah babay love you

COWOK GAIBKUWhere stories live. Discover now