6. NIAT JAHAT CAROLINE

97 14 0
                                    

Hilang sudah kepercayaan diri Ariana Brisa untuk kekasihnya Luis Marcello, tanpa alasan yang jelas Luis selalu memintanya untuk menyembunyikan hubungan spesialnya dengan Ariana Brisa sebagai sepasang kekasih, tapi ketika dengan Deborah, Luis begitu perhatian, lembut, dan penuh kasih sayang seolah bangga menunjukkan pada semua orang bahwa Deborah adalah kekasihnya, bukan dirinya.

Menyadarinya, membuat Ariana Brisa tak tahan lagi hingga memilih untuk pergi dari pesta ulang tahun Luis, pesta yang menurut Ariana Brisa akan membawa kenangan buruk, kekasihnya bukannya perhatian padanya malah sebaliknya malu mengakui dirinya sebagai seorang kekasih di hadapan semua orang, terbukti sekarang Deborah yang ada di sebelahnya memotong kue dan berciuman, bukan dirinya yang merupakan kekasih Luis Marcello sejak lama.

Terlalu terburu-buru saat keluar dari gedung pesta ulang tahun Luis Marcello, tak sengaja Ariana Brisa menabrak seseorang, seorang wanita yang tengah membawa minuman, perasaan Ariana Brisa semakin tidak enak setelah melihat orang yang ia tabrak barusan adalah Caroline.

"Masalah besar akan segera datang," batin Ariana Brisa, cemas melihat wanita cantik nan seksi di depan matanya saat ini.

Caroline adalah wanita yang paling ingin tahu hubungan Ariana Brisa dengan Luis Marcello beneran atau tidak? Jika benar, mungkin Caroline akan merasa kalah karena tidak percaya dengan Ariana Brisa selama ini, tapi jika tidak! Maka Ariana Brisa akan Caroline anggap berbohong dan harus dibongkar kebohongannya biar tidak sombong.

Sementara Ariana Brisa sendiri, tak mungkin memberikan bukti di saat hatinya kacau seperti ini, terlebih lagi meminta pengakuan pada Luis Marcello, sama sekali tidak mungkin.

Pria itu justru tidak menginginkan dirinya hadir di pesta ulang tahunnya saat ini, jadi sangat mustahil untuk meminta pengakuan darinya sebagai kekasih apalagi menyakinkan semua orang juga rekan kerjanya bahwa dirinya adalah calon istri Luis Marcello yang sesungguhnya, dijodohkan oleh neneknya Luis Marcello pemilik nama Lauren.

Menyadarinya, membuat Ariana Brisa cemas dan putus asa, tak tahu lagi harus berbuat apa? Mungkin diam lebih baik.

Sedangkan Caroline, saat tahu bahwa yang menabrak dirinya barusan adalah Ariana Brisa, seketika niat jahatnya bergelora hingga tak sabar ingin mempermalukan Ariana Brisa secepat mungkin, dia genggam dengan kuat tangan Ariana Brisa hingga gadis manis itu meringis kesakitan.

"Rupanya, Kau. Pantas saja jika tidak punya sopan santun apalagi adab dalam bersikap, sikapmu serasi dengan wajahmu yang jelek, Ariana Brisa. Kau pikir bisa lepas dariku setelah menabrakku barusan? Kau salah besar, Ariana. Aku sudah menantimu sejak tadi! Syukur jika sekarang kau datang padaku untuk memudahkan jalanku mempermalukan dan membongkar kebohonganmu," sinis Caroline, membuat Ariana Brisa gemetar dari ujung kepala sampai ujung kaki, di saat seperti ini, sayang sekali berhadapan dengan wanita yang paling ingin Ariana Brisa hindari, sejauh yang Ariana bisa.

"Mohon lepaskan aku, Caroline. Janji aku tidak akan mengganggumu apalagi membuat masalah denganmu, anggap kita tak pernah bertemu," ucap Ariana Brisa, memelas minta dilepaskan.

"Wah, enak sekali, Kau. Jika aku tidak bisa membuatmu dipermalukan di tempat ini, maka namaku bukanlah Caroline." Caroline tak peduli dan tetap ingin mempermalukan Ariana Brisa, sungguh senang membuat Ariana Brisa menderita.

"Aku mohon, Caroline. Lepaskan aku sekali ini saja." Ariana Brisa menatap dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan menipuku dengan tangisan palsumu itu, Ariana. Kenapa tidak percaya diri seperti tadi siang saat di kantor? Bukankah kau bangga dan akan membuktikan bahwa kau adalah kekasihnya Tuan Luis Marcello malam ini? Buktikan, Ariana Brisa. Orang yang baik adalah orang yang bisa bertanggungjawab dengan semua ucapannya. Heh! Bilang kekasihnya Tuan Luis Marcello tapi apa hasilnya! Nona Deborah yang ada bersama Tuan Luis Marcello sekarang! Bukan, Kau. Memalukan! Orang sepertimu memang layak direndahkan." Caroline mencaci Ariana Brisa dan sangat senang bisa membuat gadis itu gemetar ketakutan tidak karuan, wajahnya memucat.

CINTA DI ATAS MANTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang