KISMET 《HJW🦋🐺》

《 PROLOG 》

⚠️ TYPO'S EVERYWHERE, CERITA KLISE ⚠️
ㅤㅤ

ㅤㅤ

Jeo berguling ria di kasur kesayangannya sambil meringis merasakan pegal di beberapa bagian tubuhnya.

Gak cuma itu, matanya bahkan terasa perih dan sedikit berair karna terlalu lama membaca.

Jeo barusan baca sebuah novel bergenre BL yang dia pinjam dari adiknya –Jena.

Ini pertama kalinya dia baca novel genre itu. Itupun kali ini karna dipaksa sama Jena. Tapi akhirnya Jeo kecanduan sendiri.

Adiknya itu memang bandar berbagai hal yang berbau BL.

Ia pikir akan menjijikan membaca cerita tentang penyuka sesama jenis seperti itu. Sampai-sampai ia selalu memarahi Jena karena adiknya itu seorang fujoshi akut.

Namun pikirannya berubah seketika setelah ia membaca novel yang diberikan adiknya itu.

Novel berjudul 'Fate' itu malah membuatnya kecanduan. Gak jijik sama sekali, malah dirasanya lucu.

Jeo gak ngerti, tapi rasanya lebih nyaman baca novel gay romance daripada yang normal.

Biasanya dia bakal ngantuk kalo baca cerita genre romance. Tapi novel BL ini malah bikin dia lupa waktu.

'Fate' menceritakan tentang kisah cinta dua remaja yang memiliki gender yang sama bernama Sean dan Rafael.

Tentang lika-liku hubungan mereka yang terlalu banyak rintangannya. Terutama orang tua Sean yang menolak tegas hubungan keduanya.

Ditambah Sean yang dijodohkan dengan seorang wanita oleh kedua orang tuanya sehingga statusnya sekarang memiliki tunangan.

Namun ia mencintai Rafael sehingga ia mati-matian mempertahankan hubungan mereka dengan segala cara.

Awalnya Jeo hanya iseng membaca novel itu namun ia tak sengaja menemukan salah satu tokoh figuran yang memiliki nama lumayan mirip dengannya.

Tokoh itu bernama Jeovan Zeano. Perannya sebagai mantan kekasih Sean yang masih mengharapkan cowok itu kembali.

Namun tokoh Jeovan mati di pertengahan cerita karena fitnah yang dilakukan oleh Rafael, kekasih dari Sean yang notabenenya adalah mantannya Jeovan.

Karena cemburu, Rafael menjebak Jeovan. Mengatakan kalau cowok itu telah membuatnya terluka hingga kakinya patah.

Padahal sebenarnya Rafael mematahkan kakinya sendiri demi menjalankan rencana gilanya itu.

Ya, segila itulah Rafael yang cinta mati dengan Sean.

Sean yang marah karena kekasihnya disakiti pun tanpa belas kasihan membunuh Jeovan. Dengan diam-diam tentunya.

Setelahnya ia membakar mayat Jeovan hingga tak meninggalkan jejak. Sejak saat itu Jeovan dilaporkan menghilang dan tak pernah ditemukan.

Yang lebih kasihan, tokoh Jeovan adalah seorang yatim-piatu yang hidup sebatang kara sehingga tak ada yang benar-benar mencari dirinya.

Setelahnya Sean hidup tanpa beban walaupun ia telah membunuh mantan kekasihnya yang tak bersalah.

Sementara Rafael tak mengetahui apapun. Ia mengira hilangnya Jeovan hanyalah sebuah kebetulan belaka sehingga ia merasa senang akan hal itu.

Lalu kisah keduanya berlanjut seiring tokoh Jeovan mulai terlupakan.

Jeo mengumpati si penulis yang sangat tega membuat nasib sengsara seperti itu walaupun Jeovan hanyalah tokoh figuran.

Saat Jeo tengah asik melamun sambil mengutuk Sean dalam hati, sang adik tiba-tiba menerobos masuk ke kamarnya dan menghampiri dirinya.