Pernahkah kau ingat?
Masihkah kau tersirat?
Dengan jendela kamar itu, melihat ke arah luar tanpa merasakan anginya
Ku usik asikmu, ku tutup jendela itu, dengan kain yg merindang ke dasarnya
Kau memberi tanda hari itu
Dengan cara tempurung kepalamu yg menempel di bantal itu
Aroma tubuhmu sekarang sudah menjadi sahabat di bantal itu
Ya kau sangat mesra malam itu
Wajahmu mengajarkanku ketulusan
Mengajarkan banyak hal tentang apa itu rasa cinta
Semua itu kau lakukan dengan ikhlas tanpa paksaan
Mengukir kebahagian, angan, dan cita
Hanya melihatmu aku bahagia
Ku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana
Ingin menembus batas ruang dan waktu
Kau yg selalu berada di batasan sanubari
Jakarta, 15 juli 2023
