"Guys nanti jangan lupa ngumpul ya habis isya" kini semua anggota geng Space sedang berkumpul kecuali sang ketua, mungkin ia sedang menemui pacarnya.
"Mau ngapain Tang kita kumpul habis isya, mau hajatan ya?"
"Sekali-kali otaknya dipake jangan cuma dipajang doang" dengan kesal Bintang langsung memukul pundak Dian yg entah kenapa selalu bertanya hal² diluar nurul.
"Galak amat sih, pms ya lo" mendengar pernyataan yg dilontarkan mulut tengil Dian sontak semua orang yg ada dipinggir lapangan tsb langsung tertawa dgn terbahak.
Sekarang sudah istirahat kedua yg berarti mereka tinggal beberapa jam saja berada di sekolah.
"Ares kemana? Dari tadi kok kgk keliatan batangnya"
"Ya jelas kgk keliatan lah Bum, kan batangnya ketutupan celana mana bisa keliatan" lagi dan lagi Dian mengeluarkan kata-kata diluar nurul dan membuat mereka semua jadi tidak habis Fikri.
"Bener sih, tapi gak gitu maksudnya" Bintang sudah sangat frustasi karena anggota gengnya yg sangat sompral.
Angga yg tadi sdg minum seketika langsung menyemburkan air yg ada di mulutnya saat mendengar kata² Dian tadi. "Diluar nurul, gue aja minum sampe tumpah loh ini"
"Lagi ngapel kali, atau bisa jadi bolos."
"Lah perasaan tadi Lo masih di samping gue deh" melihat Sandi yg berjalan dari arah belakang mereka membuat Angga heran, cepet bgt setan kali ya?.
"Habis balikin bola punya adek kelas."
"Kalo beneran bolos sih gak setia kawan bgt, masa gak ngajak²" dengan suara yg lumayan keras Bumi berbicara sambil mengeluarkan ekspresi julid tanpa sadar bahwa orang dia bicarakan ada dibelakangnya.
Semua yg ada di sana sudah memasang ekspresi menahan tawa karena apa yg diucapkan Bumi tadi. "Kalian kenapa sih?".
Dian sudah tidak bisa lagi membendung tawanya ia tertawa dgn sangat lepas sambil menunjuk ke arah belakang Bumi, sedangkan Bumi yg melihat Dian menunjuk ke arah belakangnya langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat apa yg tadi ditunjuk oleh Dian.
"Yang bilang gue bolos siapa?" Mendengar ucapan dari ketuanya itu membuat Bumi langsung cengengesan.
"Sandi tadi dicariin bokap lo" ujar Ares kepada Sandi, saat Ares berjalan mendekat tampak sang pacar juga ada dibelakangnya.
"Eh ada Tania, sini duduk di samping abang Dian."
"Gak mau lah, udah mau masuk juga, lagian dari pada lo godain cewe² mulu mending cepetan Pepet gebetan lo, gue denger² sih ada anak sekolah sebelah yg suka sama dia" mendengar jawaban dari Tania Dian sedikit mengernyitkan dahinya, emang iya gebetannya lagi jadi inceran anak sekolah sebelah?.
"Tau dari mana lo?."
"Lah, pacar gue kan ketua geng" Ares yg ada di samping sang pacar hanya bisa tersenyum kecil mendengar apa yg tadi di katakan Tania, sebenarnya udah salbrut itu tapi ditahan soalnya malu banyak orang.
Melihat tingkah dua sejoli itu membuat semua anggota geng Space yg ada disitu langsung dgn semangat menyoraki sang ketua dan pacarnya yg sudah menjalin hubungan selama hampir 2 tahun.
"Udahlah bubar², bentar lagi bel masuk udah bunyi" tidak mau semakin salting Ares akhirnya langsung membubarkan mereka semua yg dari tadi nongkrong di tepi lapangan.
____
"Kok cuma ber 4, Sandi mana?" Kini Bumi, Bintang, Dian, dan Angga sedang berjalan menuju kelas, mereka memanglah tidak sekelas dengan sang ketua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bianglala Yang Amerta
Novela JuvenilTentang senandika yang gulana dengan asmaraloka .......... Cerita tentang seorang lelaki yg ingin menuruti semua keinginan orangtuanya, ingin menjadi apa yg orangtuanya inginkan, tapi nyatanya belum sempat ia mencapai garis finish ia malah menyerah...