Lelaki berambut merah kehitaman itu sedang bersedih. Dirinya baru saja di keluarkan dari pemburu iblis juga kakaknya yang berubah menjadi seorang iblis. Beberapa hari sebelumnya ia kehilangan anak dan istrinya.
Kini ia berjalan pulang dengan seorang wanita yang baru ia temui di hutan tadi.
" Ne tsugikuni-san, kita akan pergi kemana? " tanya gadis itu tanpa menoleh.
" Kita akan ke rumah ku dulu " jawabnya dengan suara yang pelan.
Selama menempuh perjalanan, kedua orang itu tampaknya sangat canggung, mungkin.
Beberapa jam kemudian~
Mereka akhirnya tiba di rumah Yoriichi saat tengah malam. Karena perjalanannya dari markas ke rumahnya memerlukan waktu sekitar 10 jam. Dan selama itu mereka juga istirahat.
" Kamar mu ada di depan kamar ku, anggap saja ini seperti rumah anda sendiri nona ".
" Jangan terlalu formal kepada ku, Tsugikuni-san. Panggil saja aku Y/n " ia mengangguk.
" Oyasumi Y/n "
" Oyasumi Tsugikuni-san "
Mereka memasuki kamar masing-masing.
Dikamar Y/n, gadis itu kali ini sedang memikirkan cara agar kedua saudara itu bisa akur kembali. Ia harus menemukan cara itu secepat mungkin.
'Apa aku bikin Yoriichi abadi saja ya?', batin nya dengan termenung di futon.
'Lalu aku akan membuat tiruan dirinya dengan kekuatan ku, tapi, apa dia mau?' Y/n sudah pusing dengan pertengkaran kedua saudara yang berbeda dari dunia nya.
" Sudahlah aku akan tidur saja, daripada nanti aku sakit kepala "
Y/n akhirnya tertidur, ia memasuki alam mimpinya. Gadis itu tidak tahu, kalau ada orang yang mengintip dirinya sedari tadi.
Keesokan paginya~
Y/n memasak sarapan, meskipun dirinya merasa bahwa ini merupakan hal yang salah. Ia merasa kalau dia meminta izin terlebih dahulu, daripada nanti dirinya kena marah.
Setelah sarapan selesai, ia memanggil Yoriichi. Pria itu tampaknya baru saja kembali dari pasar untuk membeli sesuatu.
" Kau tidak perlu repot-repot untuk memasak, Y/n " ujarnya ketika sudah duduk di tempatnya.
" Gomen, aku hanya ingin membalas kebaikan mu kepadaku saja " ia tertunduk merasa bersalah.
" Arigatou, sudah memasak "
Mendengar ucapan yang keluar dari mulut pria itu membuat Y/n yang seketika tertunduk mulai mengangkat kepalanya.
Gadis itu tersenyum lebar dan mengangguk.
" Itadakimasu " serempak keduanya.
Selesai makan dan membersihkannya. Akhirnya mereka mulai berpisah dengan kegiatan mereka sendiri-sendiri.
'Apa aku perlu belajar pernapasan?'
'Tapi, aku takut tidak bisa'
'Akan tetapi, bisa saja ini bisa membantu untuk menebas kepala iblis juga bisa saja aku bisa membantu Tanjiro dan yang lain'
'AKHHH!!! Aku bingung dengan ini semua'
Maaf untuk chapter yang kali ini aku bakal bikin part.
Tapi, nggak banyak cuma part 1 sama 2 aja.. setelah itu akan dilanjut chapter selanjutnya.
Rencananya mau double up tapi, doa kan saja semoga hari minggu besok (16-7-23) tugas aku selesai ya^^ dan bisa cepet up
Sekian bye bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset [ Tsugikuni Yoriichi x Reader ]
FanfictionSeperti matahari yang akan terbit dan tenggelam ketika waktunya tiba. Sama hal nya dengan takdir seseorang. Watanabe Y/n adalah seorang penggemar berat dari anime Kimetsu No Yaiba atau Demon Slayer. Dia berharap bisa menyelemat kan nyawa seorang tok...