08 (Delapan) 🔞

29.8K 442 24
                                    

Tok tok tok

"Dzaky ini papa, buka dulu pintunya." Ucap Bayu di balik pintu kamar Dzaky.

"Hehehh, buka dulu sana." Ucap Dzaky menyuruh Rakha membuka pintunya.

"Hemm, iya deh." Ucap Rakha menghela nafas panjang.

.

.

BRANDALAN VS KETOS          
.

.

Ceklek

Suara knop pintu terbuka dan menampilkan sosok papa yang sedang berdiri di depan pintu kamar. "Eh Rakha, Dzaky nya mana?" Ucap papa.

"Ada pa, didalam lagi tiduran. Ada perlu sama Dzaky pa? Biar Rakha panggilin." Kata Rakha.

"Ngga usah, papa ganggu kalian ya?" Tanya papa.

"Ngga kok pa, masuk dulu." Tawar Rakha.

"Ngga usah, papa kesini cuman mau ngasi handphone, ketinggalan tadi di ruang tamu." Ucap papa sambil menyerahkan sebuah handphone.

"Ini punya Rakha, makasih ya pa." Ucap Rakha.

"Iya sama-sama, kalau begitu papa permisi dulu ya." Ujar papa

"Iya pa." Jawab Rakha lalu menutup kembali pintu kamar Dzaky.

"Tadi ngomongin apa sama papa?" Tanya Dzaky.

"Nggak, cuma ngasi handphone aja, ketinggalan tadi di ruang tamu." Jawab Rakha.

"Ohh.." ucap Dzaky.

"Sayang..." Rengek Rakha.

"Paan." Sahut Dzaky.

"Lagi kepengen banget niii, sange berattt." Rengek Rakha.

"Kan tadi udah di bilang ga bisaa." Ucap Dzaky.

"Tapi ini udah sesak BANGET, liat dehh udah berdiri sempurna." Ucap Rakha yang menunjukkan benjolan yang berada di celananya dari tadi sudah ngaceng.

"Ya udah sini aku bantuin, tapi ingat ga sampe lebih ya." Ucap Dzaky memperingati.

"Iya janji." Ucap Rakha.

Dzaky pun membantu membukakan celana Rakha. Kini Rakha sudah setengah terlanjang. Dzaky melotot saat melihat penis Rakha yang sudah berdiri tegak di depannya. "Makin gede aja prasaan." Ucap Dzaky.

"Heheh kan rajin olahraga sama kamu, makanya makin gede." Ucap Rakha.

"Kamunya yang seneng akunya yang sakit." Ujar Dzaky.

"Tapi enakkan?" Tanya Rakha dengan nada mesumnya.

"Ihh ngga yah!" Tegas Dzaky.

"Iyain aja dehh. Kulum dong sayang." Pinta Rakha.

"Gila aja, mana muat ini di mulut aku." Protes Dzaky.

"Pasti muat. Makanya di coba dulu." Ucap Rakha.

Dzaky pun mulai mendekatkan mulutnya ke arah penis Rakha. Ia mulai mencium dan menjilat layaknya eskrim. "Egghh ahh ahhh." Desah Rakha saat menikmati permainan yang Dzaky berikan.

Kemudian Dzaky mulai memasukan ujung penis Rakha kedalam mulutnya.  Nampaknya ia sedikit kesusahan saat memasukinya. "Ni kontol gede amat, susah banget masuknya." Batin Dzaky.

Akhirnya ia bisa juga memasukkan ¼ penis besar milik Rakha. Dzaky memaju-mundurkan kepalanya dengan tempo pelan, ia menghisap dan memainkan lidah disana hingga pipinya terlihat tirus. "Ahhh' yang enak banget, lebih cepathh." Desah Rakha. Tak tahan dengan Dzaky hanya menghisap tak lebih dari setengah miliknya. Rakha memegang dan mendorong kasar tengkuk Dzaky.

Brandalan vs ketos 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang