09 (sembilan)🔞

17.7K 388 36
                                    

"Iya mama jadi kasian ngeliatnya. Udah kamu istirahat juga sana, besok acaranya. Jadi jangan sampai kelelahan." Ujar Salma.

"Iya ma." Ucap Rakha, kemudian ia masuk kedalam kamar Dzaky.

.

.
BRANDALAN VS KETOS
.

.

Hari ini adalah hari yang kita tunggu-tunggu. Hari di mana sepasang kekasih akan segera menuju ke jenjang pernikahan

Terlihat seorang pria dengan jas putih sedang bergandengan tangan dengan pria berjas hitam yang lebih tinggi darinya. Mereka berdua berjalan menuju ke arah seorang lelaki paruh baya yang sedang berdiri.

Terdengar suara tepukan tangan dari orang yang menonton. Suara tepukan tangan tersebut tak terlalu berisik, dikarenakan tamunya yang tak ramai.

Ya, kedua lelaki tersebut adalah Dzaky dan juga Rakha. Hari ini adalah hari pernikahan mereka. Pernikahan mereka terbilang cukup sederhana, bahkan tamunya saja hanya keluarga dari Dzaky, Rakha dan beberapa rekan kerja papa Dzaky dan juga papanya Rakha. Dzaky dan Rakha juga mengundang dokter Irfan berserta keluarganya, karena mereka teringat dengan jasa beliau.

Dzaky juga sudah bercerita kepada bi Ninik tentang kehamilannya dan juga pernikahannya. Awalnya Bi Ninik tak percaya, namun setelah Dzaky menunjukkan bukti kehamilannya baru beliau percaya. Jujur ia sedikit sedih, karena anak yang sudah ia anggap layaknya putra sendiri berakhir seperti ini, namun ia juga bahagia karena ia akan segera memiliki seorang cucu. Dia mendoakan semoga kehidupan Dzaky seterusnya akan bahagia.

Teman Dzaky maupun Rakha tak ada yang tau mengenai pernikahan mereka, kecuali Alfan dan juga Vino.

Inilah saat yang ditunggu-tunggu.
Kedua mempelai mengucapkan janji suci mereka. "Rakha Nayanza Pradipta, bersediakah engkau menikah dengan saudara Dzaky Fakhry, dan menerima semua kekurangan maupun kelebihannya?"

"Bersedia." Jawab Rakha.

"Dzaky Fakhry, bersediakah engkau menikah dengan saudara Rakha Nayanza Pradipta dan menerima semua kekurangan maupun kelebihannya?"

"Bersedia." Jawab Dzaky.

"Baik sekarang kalian berdua saling memasang cincin."

Rakha meraih tangan Dzaky dan memakaikannya cincin di jari manis. Begitu pula dengan Dzaky, ia memakaikan cincin di jari manisnya Rakha.

Prok prok prok

Suara tepuk tangan kini menghiasi seluruh ruangan. Kini Dzaky dan Rakha sudah menjadi pasusu. Rakha mencium hangat kening Dzaky dan beralih ke bibirnya, Rakha melumat lembut bibir Dzaky.

Rasanya sekarang Dzaky ingin menghilang saja, mukanya sangat merah bagaikan kepiting rebus. Bagaimana tidak, Rakha menciumnya di depan keluarga mereka

Ciuman tersebut kini berubah menjadi lumatan. Azbsidguwkd teriak heboh di bawah sana. Sementara yang di atas malah semakin panas

Sementara Alvan yang berdiri di samping Vino diam-diam mencuri pandang ke arah Vino. "Omaigattt pengen gw karungin, cantik banget dia coi hari ini." Batin Alvan.

Selesai adegan panas itu kini tibalah dimana acara pelemparan bunga. Setelah aba-aba dari moderator, mereka pun melemparkan bunga tersebut. Dan.. Seperti yang kita harapkan Alvan dan Vino lah yang mendapatkannya. "Lusa gas terus Van." Ucap Dzaky dari atas, sementara Rakha yang mendengar itu hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum tipis.

Brandalan vs ketos 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang