Halo gys,maaf ya baru bikin soalnya otak ga bisa di ajak kompromi ya jdi nya sudah buat mikir😅
Ok, jangan lupa vote and komen syg💓
Cahya dan feni tiba di apartemen nya jam sekitar 8 malam sedangkan mereka berangkat jam 5 sore.
"Gua aslinya ga mau tpi.. klo gua nolak kemungkinan gua ama elu belum sampe di apartemen." Ucap feni.
"Jah elah bilang aja lu seneng kan?" Sahut cahya.
Hening feni tidak menjawab ucapan cahya karena dia sedang memikirkan kejadian beberapa jam yg lalu.
"WOY."
"Apasih lu ga jelas." Kata feni sewot.
"Lu lgi mikirin dia ya?" Tanya cahya.
"Ga."Jawab feni.
FLASBACK ON
Ketika feni dan cahya menikmati angin sore sambil menaiki motor.
Tiba-tiba motor yg mereka naiki berhenti di tengah jalan.
"Mereka berdua pun turun dri motor dengan panik.
"OMO OMO." Reflek feni.
"Bisa bisa nya lu nyet, lgi kaya gini tpi lu malah ngelawak." Kata cahya kesel.
"Nama nya gua belasteran, korea ya jdi nya gua kaya gitu." Jawab nya.
"Iyah mirip, mirip orang korea ke jebur empang." Sahut cahya.
"Kntl : kmu ngeselin tpi lucu🙂."
"Naj..." ucapan cahya terpotong karena ada suara klakson mobil.
Mobil yg mengklakson itu pun menurun kan kaca mobil nya dan..
"Kenapa motor kalian?" Tanya seorang pria itu yg memakai pakaian timnas Indonesia.
"Ah.. gpp ini cuman mogok kok." Jawab cahya.
Cahya sedang sibuk dengan pria yg tdi bertanya dengan nya, Sedangkan feni malah memperhatikan seorang di sebelah pria itu yg sedang tidur.
"Apakah kalian butuh tumpangan?" Tanya pria tdi yg kita sebut saja ivar.
Dan di sebelah nya Rafael
"Em...aku mau tpi klo temen aku ga mau ya aku juga ga mau deh." Jawab cahya.
"Gimana? Lu mau ga fen?." Tanya cahya kepada feni.
"Ya udh deh gua mau." Kata feni.
"Ayu silakan masuk." Ucap ivar.
Karena ada keberisikan Rafael pun bangun dan langsung menengok ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael Struick
Teen FictionAku pikir kisah kita hanya sampai di sini, tpi ternyata tuhan maha adil dia mengabulkan..apa yang aku inginkan yang di mana aku ingin berbahagia dengan mu