18

3K 204 15
                                    

frustasi. satu kata yang menggambarkan keadaan taehyung sekarang, mata yang memerah akibat menahan emosi juga kantuk, rambut yang berantakan karena ia usak kacau, tangan yang terluka akibat ia memukul dinding berkali-kali. sudah 3 hari sejak kejadian di pantai dan ia harus kehilangan Jungkook-nya, selama itu juga ia dan bawahannya gagal melacak keberadaan Jungkook.

Teman-teman Jungkook juga membantunya namun nihil, bahkan semua hyungnya juga sama. Semuanya tanpa hasil apapun. Bagaimana keadaanmu sayang, apakah kamu terluka, kamu tidak merindukanku?, Aku ingin memelukmu, aku merindukanmu jungkook-a, kamu sudah makan? aku punya banyak es krim untukmu sayang ada coklat juga, ayo pulang.

Memang tidak berguna namun batin taehyung terus mengatakan itu, taehyung mengingat kembali kejadian terakhir hingga mungkinkah.....






















"Kang Mina??"

Rahang taehyung mengeras tangannya kembali mengepal, dirinya beranjak dengan tergesa, memerintahkan beberapa bawahannya untuk mengikutinya. Taehyung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi tak peduli dengan lalu lintas saat ini, menginjak pedal gas dengan kesetanan menunju sebuah rumah mewah dengan desain sederhana.

Satpam disana tampak bingung, taehyung membunyikan klaksonnya di susul beberapa mobil di belakang. Bukannya membukakan gerbang, beberapa bodyguard tuan kang justru mengacungkan senjata api pada mobil taehyung. Taehyung berdecak kesal

BRAK.....

DORR....
DORR .....
DORR......

Gerbang itu roboh, bodyguard tuan kang tertembak beberapa. Taehyung turun dari mobil mengabaikan sekitarnya yang sedang adu tembak, taehyung memasuki rumah tuan kang dengan tak sopan, berteriak menggelar hingga tuan kang ketakutan (?)

"A - ada apa t - tuan Kim?"

Tuan kang terkejut saat taehyung menunjuk nya dengan sebuah pistol.

"Di mana Jungkook?!" suara rendah yang terdengar mengancam membuat tuan kang bingung sekaligus takut.

"s - saya tidak t - tau tuan." Gugup tuan kang

Taehyung sedikit menarik pelatuk pada pistolnya hingga sekali tarikan lagi peluru akan tembus tepat di otak tuan kang.

" K - KAU APAKAN AYAH KU?! KURANG AJAR." teriakan melengking putri tuan kang tak membuat taehyung merubah posisi atau ekspresinya sama sekali.

"KATAKAN DI MANA JUNGKOOK SIALAN!!!" taehyung meninggikan suaranya membuat tuan kang merosot

"a - anda salah f - faham tuan, s - saya benar-benar t - tidak tau" tuan kang menangkap tangannya didepan kaki  taehyung, taehyung semakin mengeraskan rahangnya.

DORR....

Peluru melesat tepat di perut kang mina, membuat tuan kang berlari kearah anaknya. Taehyung? Tidak peduli, ia membuang pistolnya kemudian pergi begitu saja

"bakar tempat ini, jangan tinggalkan sisa!" perintah mutlak taehyung.

Taehyung memukul stir kesal, jika bukan tuan kang lalu siapa? Jungkook hanya mengirim surat itu pada Mina. lalu? Dimana lagi ia harus mencari Jungkook, taehyung kembali menghubungi ponsel Jungkook namun nihil.

hingga panggilan ke 5 seseorang mengangkat panggilan itu. Taehyun segera menepikan mobilnya dan berbicara dengan bergetar berharap itu suara Jungkook.

"hey hey bunny, it's you? kamu di sana sayang? halo? halo? Jungkook?! Kookie??" panik, nada sangat panik di lontarkan taehyung.

Seseorang terkekeh di Balik telpon membuat taehyung kembali mengeraskan rahangnya. "Tidak perlu khawatir kim, Jungkook mu aman dengan ku"

"Siala siapa kau bajingan?! Kembalikan Jungkook jika tidak ingin mati!"

𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 & 𝐓𝐔𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 (taekook/vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang