Evil King

FIRST - MEMBUKA PINTU

Sore hari yang sepi, dipinggir pantai memandang langit senja. Pikiran tertuju pada sebuah peristiwa masa lalu. Masa yang tidak menyenangkan dan tidak ingin diingat kembali. Hati kacau memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak dipikirkan lagi. Dalam gelap malam, air mata berjatuhan mengingat seluruh kejadian buruk yang pernah terjadi. Tak pernah disangka Tuhan menunjukkan betapa jahatnya manusia itu. Manusia yang merasa dirinya adalah raja. Raja yang bisa melakukan apapun yang dia inginkan tanpa memikirkan perasaan orang lain. Ku sebut manusia ini sebagai Evil King. Akan kah elok rasanya menyakiti perasaan orang dengan sengaja?

Teringat bagaimana raja ini mencoba membuka pintu yang telah tertutup dan terkunci begitu lama, entah dimana kuncinya dan entah bagaimana cara membukanya. Si raja dengan begitu hati-hatinya mencoba untuk bisa membuka pintu ini. Dengan kebaikan dan kecerdasannya, perlahan pintu inipun terbuka. Si raja berusaha masuk dengan perlahan, masuk begitu saja tanpa permisi. Rumah ini dengan senang hati menerima si raja pembuka pintu ini untuk masuk. Rumah yang telah lama kosong tak berpenghuni, kini dihuni oleh sang raja.

Seperti manusia kebanyakan, yang begitu menyukai dan mencintai hal baru yang dimiliki. Sang rajapun dengan sangat baik dan terlihat begitu meyakinkan bahwa dia begitu mencintai hunian barunya ini. Dengan segala perhatian sang raja, rumah ini telah tertata dengan rapi. Nampak lebih indah dan menarik.

Jangan terlalu bingung. Ini memang cukup berteka-teki. Mari akhiri teka-teki ini.

Rumah yang dimaksud adalah manusia cantik bertalenta yang sangat penyabar. Anggap saja si Petient Queen, ratu yang penyabar dan sangat bertalenta. Sang ratu memiliki banyak keahlian dan begitu mempesona. Itulah kenapa sang raja ingin membuka pintu hatinya dan menjadikan sang ratu sebagai huniannya.

Tak bisa dipungkiri, ketika melihat sosok yang mengagumkan, tentu ada rasa ingin memilikinya. Dan sang raja berhasil untuk memilikinya. Dengan semua tindakan yang dilakukan, bisa membuat sang ratu merasa bangga dan bahagia bertemu sang raja. Sama layaknya manusia pada umumnya yang merasa jatuh cinta. Begitu senang dan bahagia rasanya bisa memiliki sosok yang diinginkan.

Namun, tak bisa menolak lupa bukan? Jikalau perasaan manusia bisa berubah begitu saja, kapanpun, dimanapun dan karena apapun.

Perasaan cinta, senang, bahagia bisa berubah menjadi rasa yang menyedihkan dan menyakitkan.

Selesai...