Chapter 7

539 48 6
                                    

[SETIAP CHAPTER ACAK. DIMOHON UNTUK LEBIH TELITI LAGI]

Siapa yang nunggu Ndew up? Ndew udah up jangan lupa vote nya! Next chapter 8? VOTE HARUS LEBIH DARI 100000000.

•••

SPECIAL ARKAN


Pria itu berpakaian rapi dengan jas merah melekat ditubuhnya, mengambil jam tangan yang tersimpan disebuah kotak hitam  tergeletak di nakas samping ranjang king size nya.

Tangan besar pria itu bergerak mengambil jam tangan untuk memasang ditangan kirinya. Disaat yang bersamaan pintu terbuka menampilkan sesosok pria berjas hitam dengan kaca mata kotak silver terpasang Dimata nya

"Bos"

Pria yang dipanggil itu segera menoleh mendapati sang asisten berdiri tak jauh dari pintu kamarnya.
Pria yang dipanggil bos itu mengangguk pelan dan mengambil ponsel melangkah keluar yang diikuti sang asisten.

Kedua nya berjalan beriringan "bos mereka menghadiri acara yang diadakan Mr. Dario untuk anak bungsunya Luke "ujar sang asisten

Tidak ada jawaban dari pria itu. sang asisten melirik sejenak ke arah bos nya,, saat itu bos nya seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi suara lain datang dari arah belakang mereka

Kedua nya sontak berhenti, sang asisten bahkan sangat gugup memilih untuk mundur beberapa langkah menjauh dari sepasang suami istri tersebut.

Suasana benar benar berubah mencekam
Bahkan sang asisten bisa merasakan perubahan suhu yang sangat tiba tiba

Melihat istri bos nya yang berjalan mendekat. Sang asisten tidak bisa tidak melihat ekspresi sang bos. namun sang bos terlihat tenang dan tidak bereaksi seolah tidak terjadi apapun

Diam diam sang asisten menghembuskan nafas berat menghadapi situasi ini.. tapi mau bagaimana lagi?
Zaman sekarang mencari pekerjaan itu sangat susah.

Sangat disayangkan jika ia mengundurkan diri,  Ditambah gaji nya cukup besar meskipun diam diam ia sering mengeluh

"Mau kemana?"

Mendengar pertanyaan yang menggema diruangan tersebut. Arkan melirik sang asisten memberi nya kode untuk menunggunya diluar, sang asisten yang menerima kode bos nya segera pamit meninggalkan kedua pasangan itu dengan ekspresi yang rumit.

"Perjalanan bisnis"jawab Arkan

Raisa menatap pria didepan nya "begitu tiba tiba?"

Pria itu mengangguk ringan "hanya satu hari mungkin " gumam Arkan mengingat yang terjadi sebelum nya

Tapi segera pria itu mengubah topik lain" ada sesuatu yang kau inginkan?"

Raisa menggeleng pelan"tidak ada. Tapi aku akan mengantarmu pergi "ucap nya dengan senyum tipis

Arkan tidak menolak, dia membiarkan perempuan itu mengantar nya pergi. Raisa berdiri di depan pintu menatap sang suami yang masuk ke dalam mobil

Raisa berpesan untuk hati hati saat diperjalanan yang langsung diangguki pria itu. Dan sang asisten berpamitan kepada istri bos nya

"Nyonya bos,, kami pergi dulu"

Mobil itu benar benar pergi dari perkarangan rumah. Raisa menghela nafas ringan merasakan kehampaan yang tidak bisa di jelaskan, perempuan itu kembali masuk kedalam rumah dan menutup pintu.

TRANSMIGRATION BECAME THE FAME LEADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang