Babi 05

24.3K 1.7K 34
                                    

DINARTA HIGH SCHOOL.

Tulisan itu terpampang jelas di depan gerbang sekolah Calleya. Gadis itu mengerutkan dahi, ia merasa familiar dengan nama itu. Killian memarkirkan motornya di parkiran sekolah yang sudah hampir penuh.

"Turun bego," suruh Killian.

Calleya tersentak. Gadis itu melamun memikirkan nama sekolahnya. Dinarta? Bukankah itu marga si babi Attha. Calleya melepaskan helmnya dan turun dari motor Killian. Gadis itu celingukkan mengagumi betapa luasnya parkiran DHS. Kalo parkirannya aja luas, apalagi dalemnya.

"KANG KEMBANG!" Teriak seorang gadis dengan rambut dikepang dua dari kejauhan.

"Noh temen lo, gue mau nyari temen sekelas gue. Bye-bye Ley," Killian meninggalkan Calleya di parkiran.

"Eh eh Ian! Jangan tinggalin gue!" Seru Calleya sedikit panik. Ia tidak mengenal siapapun disini selain sepupunya itu.

"Hosh hosh! Leya lo kemana aja anjritt! Udah mah gak bisa dihubungin, nomor gue lo blokir. Berdosa lo!" Omel gadis berkepang dua itu.

"Lo temen gue?" Tanya Calleya.

"Leya lo gausah pura-pura gak kenal dah, gue Megumi Ghannetta Canberra. Satu-satunya bestot lo yang paling cantik" ucap Megumi.

"Kuy ah ke kantin! Cap tiga jarinya diundur jam sembilan" Megumi menarik lengan Calleya lalu membawa gadis itu ke kantin DHS.

"Berasa nostalgia kalo ke kantin" kalimat pertama yang Megumi ucapkan begitu sampai di kantin.

"Yok jajan!" Ajaknya.

Calleya menarik lengannya dari Megumi, "gue gak bawa duit Meg" ucapnya.

"Nyokap lo bangkrut? Turut berduka cita Leya, apa gara-gara ini lo tiba-tiba ngilang" Megumi prihatin dengan teman satu-satunya itu.

"Sembarangan! Gak bawa duit bukan berarti nyokap gue bangkrut,"

"Kok lo aneh sih Ley? Eh bentar, lo tumben gak pake softlen. Biasanya juga kalo ke sekolah, lo always pake softlen biru" Megumi menatap wajah Calleya.

"Gue lagi jadi diri sendiri Meg," balas Calleya seadanya.

"Owalah Yokatta. Gitu dong! Ini baru Kang Kembang! Muak banget gue dulu ngeliat tampilan lo. Duduk dulu deh" Megumi mengajak Calleya duduk di salah satu bangku kantin.

"Lo udah dua kali manggil gue kang kembang" protes Calleya.

"Itu kan arti nama lo Calleya Florist!" Megumi merotasikan matanya.

Calleya mendengus. Setelah ia searching di google, arti dari Florist adalah Penjual Bunga. Ngidam apa Bundanya Calleya itu sampai namain anaknya kayak gitu.

"Ceritain dong, lo kemana aja selama ini? Sosmed gak aktif. Tapi gue masi kesel ya, bisa-bisa nya nomor gue lo blokir tapi nomor sepupu jahannam lo engga" Megumi mengetahui hal ini dari Killian.

"Sibuk urus suami, gue" ucap Calleya asal.

"Whatt? Ngelawak lo?" Megumi tak percaya. Ada-ada saja temannya.

"Siapa yang ngelawak? Gue udah nikah. Nih cincinnya" Calleya menunjukkan cincin pernikahannya dengan Archer. Cincin pernikahan itu selalu Calleya bawa kemana-mana karena cincin itu di jadikan bandul kalung oleh Calleya.

Megumi syok. Temennya beneran udah nikah? Terus yang dulu bilang gak bakal nikah siapa? Yang dulu bilang mau jadi rich aunty siapa?

"Sejak kapan anjir?!"

My Husband is Antagonist NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang