Ku pikir telah rampung. Segala momen derita, depresi dan rasa rendah diri
Ku pikir segalanya telah lama pergi, teringgal di masa lalu yang terkunci
Ketika gagah kaki melangkah, menyambut dewasa dengan tanpa murka
Ternyata, aku keliru!
Dewasa bukan lagi perihal aku telah tumbuh sempurna
Kian runyam, dan menyakitkan
Ego merupakan lawan terbesar
Diri sendiri merupakan musuh terhebat
Depresi yang sempat hadir, dimasa metamorfosis itu tak akan jera kembali lagi.
Ia akan penuh angkuh datang, entah untuk mengingatkan bahwa engkau adalah insan biasa yang masih penuh dosa. Pun hanya menarik langkahmu agar menjadi luar biasa.Morana
KAMU SEDANG MEMBACA
Retisalya
PoetryAku adalah Morana, tercipta karena derita, lalu tumbuh dengan luka. Ini merupakan Aksara Retisalya, sedari hari ke hari, hingga tahun ke tahun.