Mau berpuluh-puluh missed called dari Mingyu Rosie belum juga mau angkat bicara, rasanya udah cukup lah.
Udah cukup nangis, dan masih bertahan sama orang yang semua hal tentang dia masih jadi misteri dan sulit buat ditebak.
Mau gimana juga mereka emang masih 'temenan' tapi emang Rosie gak berhak buat tau tentang masa lalunya? kalo gak tau apa-apa ya jadi gini kan.
"Gue tuh harus seks sama dia berapa kali ya? biar gua tau semua tentang dia? semua yang ada dipikiran dia, dan apa yang dia pikirin tentang gua?" monolog Rosie heran, gak tau udah berapa kali nangis - berhenti - nangis, gitu aja.
Chat dari Mina juga Rosie anggurin aja dari tadi, Rosie gak marah sama Mina. Mungkin dia juga baru tau, pokoknya hari ini kekuras banget energi buat interaksi sama orang gara-gara kejadian tadi.
"Sakitan mana ya? gue apa mantannya itu? serba salah banget, pusing," celetuk Rosie sendiri dan menutup mukanya.
seketika Rosie mewek lagi. "hiks.. sedih banget sih anjing."
"Dia mantannya, gue siapa?" tanya Rosie lagi dengan rasa yang lebih sakit.
"Dia bisa pernah pacaran, lah gue udah setahun gini-gini aja? apa iya gua masih belum layak? apa karena gue udah terlanjur rusak?"
"Terus sekarang siapa yang mau sama cewek kaya gue?"
"Bangsat Mingyu."
Sore itu Rosie habisin buat kasih banyak pertanyaan buat dirinya sendiri, dan waktu buat pahami semua masalah yang datang tiba-tiba ini.
• • •
Satu bulan udah berlalu semenjak kejadian itu. Rosie sama Mingyu beneran gak ada komunikasi sama sekali, gak tau cowoknya yang udah nyerah atau emang udah gak ada yang bisa diperbaiki.
Pada akhirnya mantan kekasih pemenangnya.
Rosie gak pernah denger apa-apa lagi tentang kelanjutan mereka berdua, apa mungkin masih lanjut, gak tau deh. Rosie juga gak mau tau bahkan kalo Mina kasih tau info tentang mereka, Rosie bakal tutup telinga.
Sekarang Rosie lagi sibuk nugas, walaupun sedih tapi sedikit kurang gara-gara dia sibuk.
"Ci, lo udah liat pembagian kelompok KKN?" tanya Mina tiba-tiba, karena hari ini udah diumumin.
"Belum, cek yuk," balas Rosie sambil menuju ke arah pendopo.
Setelah ambil posisi duduk Mina mulai sibuk ngecek namanya. "Semoga aja orangnya ada yang gua kenal."
"Sulit itu mah."
Mina mengangguk setuju, "Iya sih... ANJ—"
Rosie otomatis kaget ngeliat Mina tiba-tiba histeris gitu, kaya abis dapet kabar yang gak diduga-duga aja.
"Kenapa Min?" tanya Rosie penasaran juga.
"Lo belum liat?"
Rosie geleng-geleng dan membalas, "Belum nih, hp gue baru direfresh."
"Bangsat..."
"Min kelompok lo kenapa?"
Mina tampak gusar dan frustrasi. "Ini bukan masalah gue, tapi masalah lo bangke."
"Lah kenapa anjing? gue fine aja."
"Fine pala lo pitak, nih!" jawab Mina sambil menunjuk layar ponsel di depan muka Rosie yang langsung diambil Rosie untuk melihat lebih jelas lagi.
Di ponsel Mina terpampang jelas semua bagian kelompok di setiap jurusan. yang jadi sorotan mata Rosie cuma bagian;
Kelompok 5:
KAMU SEDANG MEMBACA
Fwb
Fanfiction[17+] "Mau gimana juga lo bakal terus balik ke gua, Rosie." Cara apa lagi agar Rosie bisa lepas dari belenggu teman tapi tidur bareng kaya gini?