Haiii ... selamat malam👋🏻. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia selalu. Amin. 😇🤲
Banyak yang nanya kenapa ceritanya jadi sedih begini dan banyak juga yang protes karena mami mematikan sosok Valent. Jadi mami minta maaf dulu karena ide cerita itu muncul begitu saja di kepala mami dan dari sekian banyak cerita romcom karya mami, ini adalah cerita ke-4 yang sedih kan? Jadi gpp dong sekali2 sedih.
Mami hanya berharap, kalian penasaran. 🙏🤎
Happy reading ...
🌟🌟🌟
Kebahagiaan yang Valent rasakan hari ini melebihi kebahagiaan yang dia rasakan saat Allura menerima ajakannya pacaran. Akhirnya setelah dua tahun mereka pacaran, Om Benito mengizinkan Valent untuk melamar Allura.
Jadi selama mereka pacaran, Valent harus melapor pada Om Benito tentang segala aktivitasnya bersama Allura. Valent lebih dulu menanyakan pada Om Benito apakah dia boleh melamar Allura tapi jawaban Om Benito selalu membuat Valent banyak-banyak mengelus dada.
"Kamu udah yakin, Val? Kalo kamu nggak cinta sama anak Om, mendingan kalian putus aja deh!"
Lucunya, Valent mengucapkan kata cinta untuk pertama kalinya di hadapan Om Benito. "Saya sangat mencintai Allura, Om makanya saya berkali-kali minta izin mau melamar Allura untuk jadi istri saya."
"Kenapa harus terburu-buru?"
"Karena saya mencintai putri Om dan lagian usia saya sudah matang, Om."
"Mateng? Buah kali mateng!"
Valent hampir ngakak mendengarnya. Dia ikhlas kok kalau Om Benito membully dirinya asalkan dia mendapat restu dari calon mertuanya ini.
Om Benito berdecak sambil menatap Valent. "Sialnya Om sudah jatuh sayang sama kamu, Val. Jadi ... bawa orangtuamu ke rumah ini untuk melamar Allura! Segera!"
Setelah mendapat lampu hijau dari Om Benito, Valent menghubungi kedua orangtuanya dan rombongan para orangtua The Angels langsung terbang ke Kuala Lumpur untuk melamar Allura.
Valent sengaja tidak memberitahu Allura soal rencana lamaran ini. Dia hanya ingin memberi kejutan sekaligus melamar Allura di depan semua orangtua mereka.
"Allura Mosha, Mas sangat mencintaimu ..."
Allura mengangkat tangannya di hadapan Valent. "Stop! Berhenti dulu, Mas!" Allura mencubit pipi Valent hingga dia meringis.
"Kamu kenapa, Kak?" tanya Tante Giskha dengan wajah merah padam.
"Kakak cuma mau memastikan kalau Kakak nggak mimpi, Mama. Soalnya dua tahun pacaran, baru kali ini Mas Valent bilang cinta sama Kakak."
"MAS VALENT!" teriak mommy Sonia sambil mencubit pinggang Valent. "Teganya kamu!"
Valent hanya tersenyum kecut sambil meraih tangan Allura. "Maafin kalau selama ini Mas nggak pernah bilang cinta sama kamu, Al tapi sesungguhnya Mas sangat mencintai kamu, Sayang."
"Serius, Mas? Beneran?!"
"Beneran, Sayang."
Allura memekik kegirangan sambil melompat memeluk Valent. Cara yang sangat tidak elegan menurut Valent tapi dia sangat menyukainya.
Valent masih memeluk Allura saat dia bertanya lagi, "Allura, maukah kamu menjadi istriku?"
Allura mengangguk keras tanpa melepaskan pelukannya di leher Valent. "Aku mau jadi istri Mas Valent."
🌹🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Allura - Love In The Clouds (END)
RomanceValent Edzhar Junior Gabrian sangat mengerti perasaan Karenina Naftali. Dia juga sangat mengerti saat Karenina mengatakan, "Nina rasa, Nina nggak akan bisa mencintai mas Valent selain sebagai saudara." Valent juga mengerti kalau pada akhirnya seluru...