Prolog

261 142 164
                                    

_ dengan ada atau tidaknya suatu kejadian itu sama saja akan menjadi sebuah skenario_

°°°°

Hai hai kawan kawan semua 😊

Sapa balik dong 🌈

Typo tandai ⚠️

°°°°

"RA--"

Dia, Zealetta Amora. Gadis berambut panjang terurai yang sedang duduk menyandarkan kepala ke bahu seseorang

disinilah mereka berada, dibawah langit biru dengan teriknya matahari langsung

"Sstt, diem. Gue capek, 10 menit aja"

Memang akhir akhir ini, dunia yang terlalu memihak atau dia yang terlalu lemah untuk bertahan

Tak ada yang mengeluarkan suara setelah itu, hanya suara teriakan menggema dari lapangan yang terdengar jelas dari atas gedung serta suara hembusan angin yang tiada henti

Amora memejamkan mata menikmati hembusan angin menerpa wajahnya, untuk sejenak ia melupakan apa yang terjadi akhir akhir ini

"Thanks for ---" ucapnya duduk tegak dengan menepuk bahu seseorang disampingnya

"Mau kemana Lo?" Seru seseorang tersebut ketika melihat amora berdiri dari duduknya

"Balik lah, Udah bel, Lo nggak denger" jawab Amora seraya mengibaskan roknya membersihkan debu

"Duduk ! Giliran gue" titah seseorang menariknya duduk kembali tepat di sampingnya

Dengan gerakan yang sama, menyenderkan kepalanya ke bahunya, Hening.

Sejenak Amora merasa ada yang tidak baik-baik saja terdengar dari suara helaan nafas yang gusar dan bergetar

"Lo sakit?" Seru Amora menempelkan telapak tangan di dahinya

"Lo nggak papa kan? Gue anterin ke rumah sakit ya" sambung Amora yang tidak mendapati jawaban

" , jangan bikin gue takut gini dong"

"Nggak lucu ya, serius" Seru Amora kalang kabut

Seseorang itu menghela nafas pelan " gue nggak papa Ra"

"Gue baik baik aja seribu persen"

Bugh

"Kok mukul sih"

" Bercanda lo nggak lucu " seru Amora meninggalkannyaa

Langit tetap sama hanya saja yang sebelumnya bberwarna biru cerah kini sudah berganti dengan ungu keorenan, menandakan waktu sudah hampir mendekati malam

Waktu itu berjalan sama seperti hidup yang terus berjalan,

Roda itu berputar kadang dibawah dan kadang diatas begitupun dengan bumi ada siang dan ada malam

Begitu juga dengan Kamu yang pasti ada aku dan dia

Malam. Disinilah Amora berada, ruangan ungu putih yang dindingnya hampir penuh dengan aneka tempelan poster idolanya dengan beberapa lampu Tumblr berwarna ungu putih yang menjadi tempat ternyaman selama dirumah

Tringg

Bunyi notifikasi terdengar menandakan bahwa ada panggilan masuk membuatnya beranjak dari kursi belajarnya

Satu nama tertera jelas dibar notifikasi panggilan tak terjawab, sengaja.

Belum sempat meletakan ponselnya kembali, bunyi notifikasi terdengar

+6287765xxxx
  Ini bunda, Amora
  2+ pesan belum terbaca

Tubuh Amora seketika menegang ditempat, tidak bisakah cukup sampai dimana ia terluka

Dengan tubuh gemetar ia menyambar sweater yang tergantung di balik pintu meninggalkan kamarnya

Dengan langkah besarnya, pikiran yang kacau dan ojek online yang membuatnya emosi, kenapa dalam keadaan yang genting seperti ini tidak ada keajaiban yang terjadi

Amora berlari menuju jalan raya besar, mencari kendaraan umum yang bisa mengantarkan ke tujuannya

Beberapa menit, dihadapannya kini terlihat jelas gedung putih dengan tulisan Rumah sakit Muara medica Amora memasuki gedung tersebut

"Amoraa--" ia seketika berbalik mendapati perempuan paruh baya yang terisak berjalan kearahnya

"Bundaa" Amora mendekati wanita paruh baya yang sedang terisak bersamaan dengan sebuah mobil ambulance yang baru saja tiba di rumah sakit

Fokus Amora sejenak menatap petugas medis tengah berusaha mengeluarkan pasiennya kembali menatap perempuan dihadapannya seakah akan memintanya untuk sekedar menggelengkan kepalanya

Tapi semuanya tidak semudah yang ia harapkan, dengan cepat ia melangkah mendekati Petugas medis yang mendorong brankar menuju UGD

Unit gawat darurat, semua orang bisa menggambarkan bagaimana keadaan sosok yang terbaring lemah disana

Amora melohat dengan jelas gimana sosok yang sebelumnya berada di sampingnya kini sedang tak berdaya di hadapannya

Dengan  darah segar yang keluar dari sudut bibirnya, luka lebam di wajahnya, dan noda darah yang tercetak jelas di seragam putih abu-abunya

Apa yang terjadi sebenarnya?

°°°°

Cukup sudah sampai disini wahai kawan kawan🌻

See u Minggu depan ❣️

See u untuk menemui double up yeorobun 😊

See u untuk bertemu dengan ARGAMORA ⚠️

See u untuk sekedar support nya 😊

  Jangan lupa untuk menjadi versi terbaikmu setiap hari 🌈

Papayyy 💕

Cerita ini dipublikasikan oleh @Yeiree 21 juli 2023








ARGAMORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang