{✔️} The Last One (Markhyuck) | Shortstory

EPS 3

3 Hari kemudian.

Haechan perlahan membuka netranya dan menatap sayu boneka beruang di atas nakas.

"Emh" dengkur Mark dalam tidurnya dengan memeluk tubuh kecil Haechan.

Haechan melirik perlahan tangan Mark yang melingkar di perutnya.

Kemudian Haechan membalikan tubuhnya untuk berhadapan dengan Mark dan menatap lekat wajah Mark dari dekat.

"Heatku sudah mereda, 3 hari ini kita bersama dalam keadaan sama dan saling membutuhkan selama 3 hari ini"

"Tapi Aku yakin ini hanya sekedar kamu membantuku, bukan menjadikanku milikmu satu - satunya"

"Andai Heatku dan Rutmu tidak berakhir mungkin aku akan terus berada di pelukanmu seperti ini" Batin Haechan perlahan mendekatkan wajahnya kepada Mark, dan mulai mengecup lembut bibir Mark.

"Aku sadar aku siapa di matamu" Batin Haechan.

Mark pun membuka netranya menatap Haechan yang mengecup bibirnya. Ia pun membalas kecupan Haechan dengan lumatan bibir bawah Haechan.

Haechan terkejut terbelalak menatap Mark yang membalas kecupannya menjadi ciuman yang awalnya lembut perlahan mulai menjadi ciuman Nafsu.

Seperti ada parasaan bahagia di dalam Hatinya, Haechan melingkarkan tangan di leher Mark sembari mengusap surai belakang Mark.

"Aku mencintaimu Mark" Batin Haechan.

Drrrtttt...

Dering ponsel Mark.

Mark melepas ciumannya dan segera bangkit untuk mencari ponselnya yang berdering.

Haechan mendudukan diri dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Mark menjawab panggilan itu dan berdiri jauh dari Haechan.

"Pasti kekasihnya, karena selama 3 hari ini aku yang membuat Mark sibuk" Batin Haechan menunduk sembari mengusap dadanya yang mulai sesak itu.

Haechan segere bangkit dan segera memakai seluruh pakaiannya.

Mark hanya melirik Haechan yang membungkuk hormat kepadanya dan berlalu keluar dari kamarnya.

Singkat cerita.

Haechan menghempaskan diri di ranjangnya, dimana ia terlihat kelelahan karena pekerjaan rumah yang ia tinggal selama 3 hari kari heatnya itu.