Pukul 11.23 WIB
Hujan semakin deras, Beomgyu mengusap lengan atasnya merasa kedinginan. Ponsel ditangannya ditaruh disamping tempatnya duduk. Sial sekali baterai ponselnya malah habis saat berteleponan dengan Soobin tadi.
Netra coklat mengamati sekitar. Saat ini Beomgyu sedang berteduh disebuah gubuk kecil tak jauh dari pantai. Samping kiri kanan terdapat banyak pepohonan tinggi, dan kalau berjalan lebih jauh lagi, Beomgyu akan masuk kedalam hutan.
"Dingin..." Beomgyu duduk meringkuk memeluk lututnya, udara sekitar semakin dingin saja, angin berhembus kencang membawa dedaunan berterbangan diudara.
Tubuh bagian depan Beomgyu agak basah terkena tetesan air diluar. Tau begini dia memilih pulang saja sedari tadi, semakin menunggu lama hujannya malah semakin deras.
Beomgyu bangkit berdiri, menepuk celananya yang kotor karena tanah. Masa bodo dengan hujan, Beomgyu sudah tidak tahan dengan suasana disini dia memilih menerobos saja untuk kembali kerumah.
Berlari kecil menyusuri jalanan berpasir putih, Beomgyu dapat melihat rumah tempat ke empat temannya berada, satu satunya rumah yang ada dipantai ini karena disekitarnya hanya terdapat pepohonan tinggi. Jaraknya jauh, dan suasananya sangat sepi.
Langkahnya dipercepat, Beomgyu mendadak gelisah saat merasakan adanya langkah kaki mengikutinya dibelakang sana, tak berani menoleh dia semakin berlari berharap segera sampai.
Kakinya berhenti bergerak, Beomgyu bernafas lega saat dia sudah sampai di teras rumah. Diketuknya pintu bercorak hitam tersebut, dan tak lama pintu dibuka oleh Yeonjun.
"Beomgyu, kenapa hujan hujanan?" Yeonjun bertanya khawatir, mempersilahkan yang lebih muda untuk masuk dan dia mengambilkan handuk kecil disudut ruang tamu.
"Aish, tubuh lo dingin banget Gyu, nanti kalo demam gimana coba?"
"Masuk ke kamar sana ganti baju tebal, nanti hyung bawain teh anget kesana, oke?"
Beomgyu mengangguk saja, "Makasih hyung." Setelah mendapat gumaman 'iya' dari Yeonjun, Beomgyu segera berjalan menuju kamarnya.
Sementara Yeonjun ke dapur untuk membuatkan teh hangat seperti yang dia katakan tadi.
"Beomgyu hyung?" Taehyun menyapa saat melihat kedatangan Beomgyu dikamar mereka. Dia yang tadinya sedang membaca buku paket memilih meletakkan buku tebal itu dan bersandar pada sanderan sofa.
Beomgyu hanya membalas dengan ulasan senyum yang terlihat kaku, dia sudah kedinginan dan segera beranjak memilih pakaian hangat untuk berganti.
"Dia kehujanan?" Taehyun bermenolog sendiri karena sosok yang dibicarakan sudah lebih dulu keluar dari kamar.
"Gue bakal minta penjelasan nanti, alasan kenapa sikapnya kelihatan aneh. Gak biasanya juga dia kayak gitu."
Taehyun berdiri dari duduknya, berjalan keluar dari kamar. Dia bergabung bersama Kai yang sedang asik menonton drama televisi. Taehyun comot kookies diatas meja dan memakannya.
Membuat Kai yang tadinya fokus menonton jadi menoleh padanya. "Eh Hyun, Soobin hyung kemana?"
Mendapat pertanyaan seperti itu, Taehyun menyeryit bingung. "Kok tanya gue? Dari tadi gue dikamar, mana gue tau kemana Soobin hyung pergi."
"Oh."
Singkat sekali. Menyebalkan.
Keduanya kembali fokus menonton televisi. Hingga Beomgyu datang dari dapur membawa segelas teh hangat, duduk bergabung dengan mereka.
"Beomgyu hyung, abis dari mana tadi?" Tanya Kai pada Beomgyu.
"Jalan jalan sekitar sini."
"Hmm..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[•TXT•] - Which one friend?
Mystery / Thriller"Siapa?" - ➕✖️➕ -25623- Notes : Not continued!!