4.

310 15 1
                                    

"Kalian...animagus?" Tanya Lily

"Ya" jawab James

"Bagaimana bisa?aku tidak pernah melihat nama kalian dalam daftar, kecuali jika kalian ilegal"

"Aku akan menjelaskan nya nanti,oke?"

Lily tampak ingin menjawab lagi namun Hermione menyelanya.

“kalian harus pergi ke kantor kepala sekolah”

“kenapa?”Tanya Harry bingung.

“oh ayolah harry,mereka penjalah waktu itu menjelaskan segalanya” jawab Hermione kepada Harry. Tiga lainnya terkejut mendengar ucapan Hermione.

"Ini 1995 Dari tahun berapa kalian?"

"1976" jawab ketiganya serempak

Hermione menghela napas lalu menatap Harry dan berkata. “Pergilah ke kantor dumbledore aku akan memanggil Ron ” ucapnya lalu pergi menuju kamar anak laki-laki tahun ke 5.

Semuanya masih diam dibuat syok tentang apa yang terjadi. Semua berkelana dalam pikiran mereka masing-masing.

"Ayo" ucap Harry kemudian

“Tunggu" ucap Sirius semua menoleh ke arahnya.

" apakah dumbledore masih hidup?" Tanyanya dengan ekspresi sangat senang.

_____ ____ ____ _____ _____ ______ __

Harry berjalan memimpin, rombongan untuk pergi ke kantor dumbledore. Harry sebenarnya masih dibuat bingung ‘bagaimana ini bisa terjadi?’ . Namun ada bongkahan kecil dalam hatinya merasa senang.

Itu artinya aku akan dapat mengenal mereka.

James bagaimana pun memiliki hal yang sama ia senang bertemu dengan ‘calon putranya’. Sudah jelas bukan dia anaknya? Wajahnya mirip sekali dengannya.

“Jadi,siapa namamu?” tanya Sirius memecah keheningan.

“Harry ” jawab Harry menatap lurus ke depan.

“Harry?” tanya James.

“Potter”

“kau benar-benar seorang Potter?” ucap James begitu senang.

Entah mengapa Lily ada perasaan hangat saat mengetahui bahwa itu anak Potter.

“pantas saja dia mengenalku prongs”

“ya dia memang anakku pads” ucap James sambil merangkul Harry.

Harry menyembunyikan rasa senang dalam hatinya.

“jadi... siapa ibumu nak?” tanya James lagi.

“kau dapat melihatnya,”  jawab Harry berbisik sambil memandang ayahnya.

James tahu mata itu, mata yang selalu ia kagumi selama ia bersekolah di Hogwarts.
___ __ ___ ____ ____ ____ ____
Mereka sampai di depan pintu gargoley milik kepala sekolah.

“Kau tau kata sandinya?” tanya sirius saat didepan pintu sedang Harry hanya menganguk lalu menyebutkan kata sandinya.

“wow harry, kau makin percaya kalau kau memang keturunan marauders” ucap Sirius sambil tertawa bersama James.

“aku jelas akan mengajarinya pads”

“Dan aku sebagai ayah babtisnya tentu tdk akan melupakan tugasku”
____ ____ ____ ____ _____ ____

“Ada apa harry?”

“mereka tiba-tiba ada diruang rekreasi gryffindor saat aku tertidur profesor”

“Harry, bisakah kau panggil kan profesor mcgonal dan profesor snape?”

“tapi...”

“aku akan memberi tahu mu nanti harry”

“tentu saja sir”

“Well selamat datang ke masa depan untuk kalian bertiga Mr. Potter, Mr. Black dan Ms. Evans”

"Apakah itu benar profesor?" Tanya Lily.

"Seperti yang kamu lihat Ms.Evans"

" sepertinya aku akan bertanya,bagaimana kalian bisa sampai disini?"

"Black memiliki kalung yang digunakan untuk melihat hal terburuk yang ada didalam hidup kita, lalu mereka berdua ingin mencobanya, aku dan Remus sudah bilang bahwa itu berbahaya tapi mereka tetap mencobanya" ucap Lily menjelaskan sambil melirik potter dan Black dengan tajam.

"Tapi kau ikut dengan kami juga kan"jawab Sirius dengan alis naik turun

"Boleh kulihat kalung itu?"

"Tentu saja profesor, itu ditulis dengan bahasa cermin seperti cermin tarsah" jawab James maju menyerahkan kalungnya.

"Aku mengerti" jawab Dumbledore sambil memeriksakan kalung tersebut.

"Apakah kita bisa kembali profesor?" Tanya James.

"Tentu saja, hanya..mungkin perlu sedikit waktu"

"Bagimana dengan sekolah kita?"

"Kau tak perlu khawatir Ms.Evans, kalian akan mengikuti kelas tahun 7 disini"

Senyum Lily mengembang

"James dan Lily kalian perlu menggunakan glamour"

"Bagaimana denganku? Kenapa aku tidak" tanya sirius tampak kecewa.

" James dan Harry sangat mirip sedangkan Lily memiliki warna rambut yang mirip dengan anak-anak weasley, kalian tahu kan bagaiman konsep perjalanan waktu?"

"Apakah tidak ada satupun yang mirip denganku disini?" Ucap Sirius sedikit kesal, ia juga ingin mencoba glamour, ia ingin melihat bagaimana fisiknya yang tampan inj berubah.

"Sepertinya kau langka pads" jawab James menggodanya.

"Tentu saja,aku tak ada yang menyamaiku"

"Anjing itu bisa menyamaimu" celetuk Lily.

"Hei, itu memang aku"

Dumbledore tersenyum melihat perkelahian  mereka ber 3. Sudah lama ia tak melihatnya .

"Aku akan mengubah kalian berdua? Kalian sial?"

James dan Lily menanguk.

Profesor dumbledore mulai menggumamakan mantra. Itu mengubah rambut James menjadi pirang dan wajahnya sedikit lebih berisi. Sedangkan Lily memiliki rambut hitam dengan bola mata warna hitam dan lebih sipit.

"Katakan 'eerf' satu kali untuk mehilangkannya dan 2 kali untuk memansang, mantra ini hanya bisa dilepaskan oleh mereka yang merapalkannya kalian mengerti?"

James dan Lily menanguk.

"Sekarang pikirkan nama samaran kalian"

"Aku akan mengambil 'stefan barnes' "

"Aku fiola rosewand"

"Dan aku hmm..johson palmer"

"Baiklah, profesor mcnagol akan mengantarkan kalian ke asrama"

"Kenapa bukan harry?" Tanya Lily

Namun dumbledore tidak menjawab karena pintu kantor kepala sekolah telah di ketuk.
___ ____ ___ ___ __ ____ ___ ___
-
-
-
-
-
Bersambung........
Jangan lupa tinggalkan jejak.

This Is My Futute?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang