Over the Edge - 08 : Terlantas

199 16 1
                                    

Hari itu adalah hari di mana mereka pergi berlibur. Tepatnya Seonghwa sengaja menghadiahkan San liburan ke pantai yang diinginkannya, tentu saja bersama Hongjoong. Sebagai hadiah untuk kerja kerasnya untuk ujian, sehingga memang sudah direncanakan lebih dari seminggu lalu.

Perjalanan menggunakan pesawat, juga ditambah menuju area pantai tersebut menghabiskan waktu sekitar tiga setengah jam. Area pantai di mana penginapan—rumah-rumah—disewakan, dengan area privat.

Kebetulan rumah kecil yang mereka dapatkan memiliki dua kamar, karena rumah dengan satu kamar yang mereka pilih sudah habis.

Sesampainya di sana, Seonghwa tak bisa berhenti tersenyum melihat bagaimana San sangat bahagia. Berlarian di pasir sambil menanggalkan sepatunya. Bersorak bahagia seorang diri, sangat menikmati apa yang tersaji di hadapannya; lautan membentang luas yang terlihat sangat indah di hari menuju sore tersebut.

Seonghwa membiarkannya menikmati hal itu.

Yang Seonghwa ingin lakukan hanyalah membawa koper mereka masuk ke dalam rumah. Tapi ternyata Hongjoong telah lebih dahulu mengambil koper San, dan membawanya ke dalam bersamanya.

Dan itu membuat Seonghwa hanya bungkam, mendahului lalu membuka kunci pintunya sambil melangkah masuk dengan bawaannya sendiri.

Hongjoong langsung mengarah ke salah satu kamar yang sebenarnya Seonghwa mengerti; pemuda itu sering disibukkan dengan pekerjaannya, hobinya atau urusan kuliahnya.

Tapi...

"Joongie..."

Panggilan dari Seonghwa membuat pergerakan Hongjoong yang membuka pintu kamar terhenti. Menoleh padanya, mempersilahkannya untuk melanjutkan.

Tapi Seonghwa hanya menunjuk pelan pada koper San yang masih berada dalam genggaman Hongjoong.

"Aku tak ingin Joongie terganggu nanti. Dan agar Sanie juga bisa leluasa..."

Mungkin karena itu?

Entahlah.

Hanya saja, melihat bagaimana dari dua kamar ini Hongjoong mau memisahkan diri, namun membawa koper San, membuat dadanya terasa sedikit sesak.

Tanpa jeda lama, Hongjoong langsung mendorong koper milik San ke arah Seonghwa, yang terkejut untuk menangkapnya. Hongjoong pun masuk ke dalam kamar, yang mana bersamaan dengan masuknya sebuah panggilan pada ponsel pintarnya.

Hal itu membuat Hongjoong segera berbalik arah, membawa dirinya untuk keluar sambil mengangkat panggilan itu. Berpapasan dengan San yang baru masuk dengan senyuman lebar di wajahnya, tapi kebingungan karena Hongjoong melenggang begitu saja.

"Apa Hongjoong selalu sibuk?"

Pertanyaan dari San, yang langsung memeluk tubuhnya itu membuat Seonghwa mengalihkan pandangan ke arahnya. Melihat bagaimana ia mengerucutkan bibirnya, membuat Seonghwa tersenyum gemas lalu mengecupnya singkat.

"Ya, ia sibuk."

Walau entah mengapa, dorongan dari rasa sesak di dadanya, sebenarnya membuatnya ingin menjawab; 'Ya, dia sibuk. Kau tak mengerti apapun karena selama ini aku yang mengurusnya.'

Tapi Seonghwa tersenyum, terus tersenyum.

San mengerang pelan, sebelum melepaskan pelukan dan kemudian melompat girang. Ekspresi sedihnya berganti dengan senang secepat kilat, saat ia berseru tanpa bisa menahan diri.

"San mau lari-lari lagi di pantai!"

"Ya, tapi hati-ha—"

Kalimatnya tak terselesaikan karena San langsung berlari keluar, tampak bahagia berada di tempat ini. Tentu saja Seonghwa tak ingin merusaknya, terlebih dengan rasa sakit yang menurutnya bodoh tengah ia rasakan.

OVER THE EDGE (HONGSANHWA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang