Love and Chances - 19

393 46 2
                                    

Keesokan harinya.

Pagi itu suasana rumah bible tidak begitu baik, mama nya memutuskan untuk mendiamkan daddy. Setiap usaha yang daddy lakukan, mama nya selalu menanggapi dengan diam.

Bible sejujurnya tidak mempermasalahkan karena memang daddy nya sudah berlaku kelewatan dan tidak disukai oleh mama nya. Terlebih sikap daddy nya selalu membuat bible kesal.

Pagi itu bible tidak sarapan dan langsung pergi ke sekolahnya sambil bertelepon dengan biu.

📞on call
...

"Ble sudah sarapan?" Tanya biu

"Uhm kalo aku bilang belum jangan marah ya honey" ucap bible

"Kok ga sarapan??? Nanti lemes" balas biu

"Udah lemes semenjak kamu pulang ke desa..." jawab bible lesu

"Jangan sedih blee, nanti kalo kak mile ke sini kan kamu bisa ikut" ucap biu

"Ini kamu udah siap hon?" Tanya bible

"Udah pake seragam sih mau bangunin blue nih masih molor" ucap biu jujur

"BLUE NGINEP?" Tanya bible

"Iya katanya kangen" balas biu

"..." bible tidak menjawab

"Bleee kok diem?" Tanya biu

"Kamu bobo sama orang lain..." ucap bible kecil

"Ga ngapa-ngapain kok, waktu blue minta peluk biu ga langsung peluk terus blue nanya kenapa biu begitu, yaudah biu jelasin biu pacarnya bible, jadi biu harus menjaga perasaan bible. Blue udah ngerti jadi ga macem-macem" kata biu menjelaskan

Wajah lesu dan lemasnya berganti menjadi senyum sumringah, mendengar perkataan biu yang mengatakan pada blue bahwa bible pacarnya.

"Masih marah ya sama biu?" Tanya bible

"Ee–ehh ngga hon, bible ga marah sama sekali. Aku cuma cemburu tapi udah enggak karena udah denger penjelasan biu" ucap bible

"Syukur deh, ble sayangnya biu udah dulu ya, biu mau bikin sarapan untuk ayah" ucap biu

"Oke honey cantikku, nanti kabarin kalo udah di sekolah" kata bible

"Okee bible jangan lupa sarapan sama apo sama jeff" ucap biu

"Okee" balas bible

Percakapan pagi itu sebenarnya sudah menjadi sarapan khusus untuk bible. Namun ia harus menuruti pacar cantiknya untuk sarapan.

Sesampainya di sekolah, bible menuju tempat biasa apo dan jeff bertemu.

"Ble! Tumben dateng pagi?" Tanya jeff

"Iya rumah gue lagi kacau" balas bible

"Idih kaya meletus balon hijau..." kata jeff

"DOR! Hatiku sangat kacau!!!" Sambung apo

"Tai lu berdua, sarapan yok gue ga sempet sarapan, harus sarapan disuruh ayang honey" ucap bible

"Dih bucin!" Ucap jeff kesal

Saat mereka hendak ke kantin, muncul seorang gadis yang tidak tau datang dari mana, padahal bukan sekolahnya.

"Ngapain lo kesini nenek lampir?!" Tanya apo kesal

"Dih aku mau nyamperin calon aku lah! Kamu ga usah ngomong sama aku!" Ucap gina

"Idih najis!" Balas apo

"Pergi ga lo!" Bentak bible

Semuanya kaget!

"Kok kamu ngusir aku?!" Tanya gina

"PERGI! lo itu orang aneh! Kenal engga, ngaku-ngaku kenal! Gara-gara lo juga ortu gue berantem! Udah pergi ke sekolah lu sana!" Bentak bible kesal

Gina terlihat ingin menangis namun tiba-tiba ia memeluk bible dengan berani

"Maafin aku, jangan bentak-bentak aku, aku ga kesini lagi kecuali kamu suruh..." kata gina menangis dipelukan bible

"SINTING NI ORANG!" teriak apo

"Po sabar dulu ini nenek lampirnya nangis, gue takut bible banting ni cewek" bisik jeff

Apo dengan cekatan menarik bible

"Apa sih narik narik bible?!" Bentak gina

"Gue nyelamatin lo! Lo mau dibanting bible! dasar nenek lampir!" Ucap apo

"Ble sabar tenang tarik napas, inget lu pacar biu, biu cantik, kalo lu ngamuk apalagi sama cewe lu ga cocok sama biu cantik soalnya lu udah kaya banteng masuk partai inget ble" bisik jeff

"Habis ini gue mau mandi! Gue mau cari air pegunungan biar badan gue suci! Beruntung lo ga gue banting! Awas aja kalo meluk meluk ga jelas kaya tadi! Gue udah ada calon! Lu ga usah sok-sok ikutin kata daddy gue udah sana pulang!" Kata bible final

Gina mengepal tangannya dan dengab satu hentakan kaki kemudian ia pergi.

Dengan mood yang kacau bible, apo dan jeff tetap melanjutkan sarapan di kantin.



"Biu blue! Semangat belajar nya oke!" Ucap ayah

Biu dan blue berbarengan mengucapkan kata oke.

"Biu sayang anaknya ayah, ayah tunggu di rumah ya!" Ucap ayah memeluk biu

"Iya ayah, biu sekolah dulu ya biar cepet lulus" ucap biu

Ayahnya memeluk biu erat kemudian bergantian memeluk blue

"Kalo biu nakal jewer aja" ucap ayah

"Hehehe iya om!" Balas blue

Keduanya pun berjalan kaki menuju sekolah yang tak terlalu jauh. Pagi itu biu menyadari perubahan sikap blue. Blue menjadi lebih diam dan hanya menatap lurus jalan, biu bingung kenapa blue bersikap seperti itu.

"Blue" panggil biu

"Iya biu?" Tanya blue

"Biu ada salah ya? Biu minta maaf blue" ucap biu menatap blue, mata biu sudah berkaca-kaca

"Hei hei kenapa kayak mau nangis gitu, blue gapapa kok, cuma kepikiran sesuatu aja. Biu ga boleh sedih oke" ucap blue memegang bahu biu

"Biu takut blue jauhi biu pergi tinggalin biu" ucap biu

"Tha't not gonna happen biu, i hope so..." kata blue mengelus rambut biu lembut, ciri khas seorang blue yang baik hati suka mengelus rambut biu.

To be continue...

Love and Chances [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang