Love and Chances [BibleBuild]

Love and Chances - 15

Sudah 2 hari biu tinggal di kota, rumah ayah dan kakaknya. 2 hari juga ia absen dari sekolah, jujur biu cemas karena ini tahun terakhirnya terlebih ia rindu blue.

Selama 2 hari itu biu diperlakukan dengan sangat baik dan seperti yang biu impikan. Kisah yang selalu ia baca saat di perpustakaan SMP dulu, walau tanpa ibu. Biu bahagia.

2 hari itu juga ia tak lepas komunikasi dengan blue dan bible.

Blue sangat merindukan biu begitu juga dengan bible. Selama di kota ia sangat ingin bertemu dengan bible namun masih takut dengan daddy nya bible.

Alhasil biu mengundang bible ke rumahnya di kota sebelum ia ke desa lagi untuk menyelesaikan studi nya, kabarnya sang ayah ingin ikut biu untuk menemani biu hingga tamat SMA di desa.

•
•
•

📞on call

"Hai bible!" Sapa biu

"Hai cantik, aku sudah boleh ke rumah mu?" Tanya bible

"Ya, nanti aku ceritain yang banyak sekali, ajak ben saja" pinta biu

"(Loh aku mau berduaan sama biu mumpung ga ada blue, ben kayaknya siang ini les musik deh)" batin bible

"Halo blee" panggil biu

"Aduh biu maaf ben ada les musik" jawab bible

"Oh begitu, yasudah gapapa" ucap biu

"Aku jalan sekarang ya, ini alamat yang kamu sharelock udah bener kan?" Tanya bible

"Iya sudah ble semoga saja benar" ucap biu

"Oke see ya!" Kata bible menutup telepon

Kemudian ia bergegas menuju rumah biu dengan mobil kesayangannya maserati berwarna hitam.

•
•
•

"Benar ini rumahnya? Astaga ini bukan rumah ini mansion istana!" Ucap bible kaget

Setelah melakukan pengecekan di pos satpam ia pun diperbolehkan masuk.

Setelah memarkirkan mobilnya, bible turun. Terlihat biu dengan begitu sederhana keluar dari pintu rumah bak istana itu.

"Haii!" Sapa biu senang

Bible dengan segera berlari dan memeluk biu erat

"I miss you" kata bible

"Aku juga!l balas biu

Mereka masuk ke dalam rumah menuju ruang kerja ayahnya kebetulan mile sedang bekerja di kantor.

"Ayah perkenalkan dia bible temen SMP biu yang biu ceritakan" kata biu

"Hai nak! Terima kasih sudah mau menjadi teman biu ya nak!" Ucap ayahnya berwibawa

"(Dia...orang yang sering masuk tv bisnis daddy kan??? Majalah-majalah juga bersama putra sulungnya — mile???)" batin bible

"Ayah biu dan bible ke kamar ya" ucap biu

"Oke nanti cemilan akan menyusul, makan siang disini ya nak" ucap ayah biu

"Baik sir terima kasih banyak" kata bible

Setelah sampai di kamar biu. Biu menceritakan semua yang ia alami, kemudian berganti dengan bible yang menceritakan semua kisahnya termasuk ia menjadi anak yang nakal.

Membuka cerita lama membuat mereka mengingat masa-masa kelam. Namun pada akhirnya mereka sudah ikhlas dan saling memaafkan atas apa yang telah terjadi.

Bible menatap biu yang sedang memandang keluar jendela kamarnya.

"Biu..." panggil bible

Biu menoleh

"Jangan pergi lagi, berjanjilah!" Ucap bible serius

"Aku berjanji ble, uhm kalo bisa kamu juga jangan pergi lagi, sepertinya aku sudah bukan pembawa nasib buruk" ucap biu menunduk

"Sejak dulu kamu ga pernah menjadi nasib buruk biu" ucap ble mendekatkan wajahnya ke biu

"Ben ini terlalu dekat" kata biu malu, wajahnya sudah sangat merah

"Lucunya kalo malu, boleh bible cium?" Tanya bible

Biu yang kaget mendengar ucapan bible hanya bisa diam dan wajah serta telinganya menjadi panas

"Aku anggap boleh ya" ucap bible yang kemudian mengecup bibir lembut biu

Cup, satu kecupan lolos.

Kemudian tanpa aba-aba kecupan berubah menjadi lumatan ganas dari bible, rasa rindu serta nafsu berbaur menjadi satu.

Biu yang awalnya diam kemudian mulai mengimbangi gerakan lihat bible.

Keduanya memutus bibir dan tercipta benang saliva, bible menangkup wajah biu dengan kedua tangannya

"Berikan aku kesempatan untuk mencintaimu biu...kata-kata ini sudah lama ingin aku ungkapkan...namun kamu pergi" ucap bible sambil mengelus wajah biu dengan ibu jarinya.

Biu menangis dan memeluk bible dengan erat.

"Izinkan aku untuk mencintaimu juga bible, i miss you so much" kata biu

Mereka berpelukan dengan erat dan sangat lama hingga tak sadar jam sudah menunjukkan jam makan siang.

To be continue...