Pertemuan Pertama

51 10 0
                                    

Tawuran antar geng motor sudah menjadi hal biasa didunia jalanan yang keras ini. Tapi bagaimana jika akibat dari tawuran itu salah satu diantara mereka malah kehilangan nyawa nya. Ya itu terjadi pada geng motor terkenal dan paling di segani oleh geng motor lainnya yaitu Atleast.

Mereka kehilangan Penyerang yang paling penting untuk geng mereka. Yaitu Gavin Januartha Mahardika, dia terkena pukulan benda tumpul yang menyebabkan dirinya koma dan berakhir meninggal.

Kejadian ini membuat Keadaan di geng tersebut menjadi tak terkendali karena Gavin lah yang paling berperan untuk melerai jika diantara anggota inti sedang ada masalah internal.

"Kita harus balas mereka Zav." Ucap Damien selaku Wakil Ketua Atlas.

"Nyawa harus dibayar dengan nyawa." Ucapan Ravin selaku anggota inti Atlas sekaligus sahabat nya

"Kalian tenang saja gue akan buat mereka hancur tak tersisa."

"Gue percaya, lo bakalan hancurin mereka." Ucap Faresta.

Zavier sebagai ketua sekaligus sahabat Gavin tentu terpukul dengan keadaan ini. Dua orang yang sangat ia sayangi harus mengalami hal setragis ini. Dan dia berjanji akan membuat orang yang telah berbuat keji kepada sahabatnya akanmengalami hal yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Tapi takdir berkata lain dia tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang bernama Freya Latasha Viandra. Gadis yang memiliki lesung pipi ini adalah dulunya sahabat masa kecil Zavier tapi mereka terpisah ketika Daddy Zavier William Maxime Edgardo memutuskan untuk membawa keluarga kecilnya ke Inggris karena ia ingin mengembangkan bisnis nya disana.

Yang sialnya sahabat masa kecilnya itu menjalin hubungan dengan ketua geng motor, musuh bebuyutannya Ansell Orlando Ransom. Apalagi dia tau jika Ansell bukanlah laki-laki baik untuk Freya maka ia membuat rencana agar keduanya berpisah.



_______

Di tengah guyuran hujan di sore itu, upacara pemakaman Gavin di laksanakan, semua anggota Moonlight menampilkan wajah sedih dan bersalah di atas makam sang penyerang itu, terlebih untuk Zavier, Gavin meninggal dikarenakan menolongnya. Rasa bersalah masih bersarang di hati nya untuk kematian Gavin. Zavier menatap nisan sang sahabat dengan tatapan dingin tak bersahabat.

"Gue janji Gav gue akan balas kematian lo malam ini." Ucap Zavier dalam hati.

Setelah upacara pemakaman Gavin semua para pelayat yang ikut mengantar, pergi satu persatu menyisakan Anggota Atlas dan keluarga saja.

"Zavier, om dan tante tidak menyalahkan kalian atas kematian Gavin, tapi om mohon jangan sekali-sekali datang ke rumah setelah ini."

Zavier terkejut dengan penuturan pria baruh baya yang usianya sudah tidak muda lagi Danu Nicholas Mahardika Papah dari sang sahabat Gavin "tapi om, kami......." Ucapan Zavier terpotong oleh Wanita yang senantiasa di dekap oleh Danu sedari jasad Gavin di kebumikan.

"Kami tidak marah dan menyalahkan kamu sedari awal, karena kamu anak William teman kami, jadi tante minta jauhi kami Zavier." Ucap Natalie Sherina Geraldine Mamah Gavin dengan nada tegas.

"Baiklah jika itu kemauan Om dan Tante, kami tidak akan datang ke rumah kalian setelah ini."

Danu mengangguk "kalian, pulang lah hari sudah mulai petang dan jangan keluyuran."

Zavier mengangguk pelan "kami pulang dulu Om Tante." Mereka semua berpamitan lalu pergi dari area pemakaman itu.

Di persimpangan jalan Zavier menghentikan motornya hingga membuat Anggota yang lain menghentikan motornya juga. Zavier membuka helm nya terlebih dahulu lalu di ikuti oleh anggota yang lain.

ZAVFREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang