Pagi hari kudengar suara ibuku dan ketukan pintu dari luar kamarku.
"Rama bangun, sekolah, sudah pagi" ucapnya sambil mengetuk pintu
Rama adalah nama panggilanku di rumah.
Aku langsung buka pintu kamar dan lihat jam dinding sudah jam 6.
Aku langsung buka jendela kamarku yang langsung menghadap ke matahari terbit, dan bergegas mandi.
Saat selesai mandi, kulihat ayah sudah siap diluar.
"Tunggu yah, bentar lagi" ucapku sambil lari ke kamar
"Rama makan dulu" ucap ibuku
Selesai dari kamar, aku langsung ke dapur dan sarapan.
Aku lihat jam sudah hampir setengah 7, aku langsung berlari keluar dan naik motor ayah.
"Ayok yah, sudah kesiangan, nanti telat" ucapku sambil naik motor
"Ada yang ketinggalan gak" jawabnya
"Rama ini bekalnya ketinggalan" ucap ibuku
"Tuh kan kebiasaan, suka lupa" sahut ayahku
"Oh iya lupa, ayok yah" jawabku sambil mengambil kotak makan
Aku berangkat sekolah diantar ayah naik motor tua miliknya yang sangat disayanginya.
Sampai sekolah sudah jam 7 kurang, aku langsung berlarian ke kelas.
Untung saja masih belum terlambat, baca Al Qur'an nya belum dimulai.
Setelah selesai baca Al Qur'an, ada guru masuk ke kelasku.
"Pagi semuanya, nama Miss, Sheren, miss akan mengajar kalian, sebelumnya Miss mau kalian rubah dulu mejanya" ucapnya
"Ubah kayak mana Miss" tanya teman kelasku
"Ubah bentuk U, kayak meja rapat" jawabnya
Setelah meja sudah di bentuk U lanjut Miss Sheren merubah tempat duduk.
"Oke bagus, Miss mau yang laki laki 8 orang ini duduk di bagian tengah, mengahap meja Miss" ucapnya
Aku, Toni dan yang lainya langsung duduk di kursi tengah.
"Yang lainya silahkan duduk" ucapnya
"Disini Miss mengajar, Miss gak mau kalian ribut ya" sambungnya
Karena meja yang berbentuk U, jadi kamu duduk bersebelahan.
Faris dan boy yang duduk paling kiri mengobrol, aku dan Toni duduk di tengah hanya diam.
Faris dan boy tertawa, aku dan Toni pun ikut tertawa. Adit dan fajar yang duduk di paling kiri juga ikut tertawa.
Miss Sheren pun marah, karena kita ribut.
"Miss sudah bilang jangan ribut kalo Miss lagi mengajar" ucapnya
Miss Sheren pun mengambil penghapus papan tulis dan dibawah ke meja kami berenam.
Miss Sheren menggosok penghapus itu di mulut kami.
"Dengar ya, jangan main main sama Miss, kalian disini masih baru' ucapnya
Dan sialnya lagi aku di panggil kedepan, disuruh duduk disebelahnya. Kenapa harus aku ya tuhan.
"Sini kamu hidir, hidir kan nama kamu" ucapnya sambil menunjuk aku
Tidak banyak pikir, aku langsung duduk didepan.
Malu dan kesal yang hanya aku rasakan, di hari pertama masuk sekolah sudah seperti ini, bagaimana nanti.
Bell istirahat pun berbunyi, pertanda pelajaran Miss Sheren habis.
"Oke sampai disini ya, sampai ketemu lagi besok" ucapnya sambil keluar kelas
Lega rasanya setelah Miss Sheren keluar. Aku langsung bersihkan mulutku yang hitam dan kotor.
Setelah bersih aku langsung makan bekalku. Temanku yang lain pergi ke kantin.
Aku lihat tak ada yang bawa bekal, hanya aku yang bawa.
"Eh kamu bawa bekal ya" ucap Rara
Rara itu temenku yang nanya Instagramku kemarin"Iya" jawabku
Tak lama bekalku habis, bell masuk berbunyi, dan temanku masuk kelas.
"Kamu gak ke kantin dir? Tanya Faris
"Ohh gak, aku bawa bekal" jawabku
"Boy, gimana kita bawa bekal aja besok?" Tanya Faris kepada Boy
"Boleh" jawabnya
Sepulang sekolah aku harus apel lagi. Karena apelnya setiap hari.
Saat keluar kelas aku langsung ke lapangan basket, aku lihat sudah ada Arif disana.
"Hai Rif, sudah lama?" Tanyaku
"Gak kok, baru juga" jawabnya
Tidak lama datang kak Hadi.
"Wah sudah kumpul semua ya" ucapnya
"Maaf kakak telat ya, hari ini kita latihan bentar ya, habis itu pulang" sambungnya
Selesai apel dan latihan, aku langsung segera pulang.
"Rif, aku duluan ya, udah pesen ojek" ucapku
"Tumben cepet banget, gak ngobrol dulu" tanyanya
"Gak dulu Rif, udah sore, nanti aku dimarahi" jawabku
"Oh iya dir, hati hati ya" sambungnya
Saat sampai rumah, aku ditanya kenapa pulang sore.
"Kenapa sore banget pulangnya" tanya ayah
"Ada kegiatan Pramuka" jawabku
"Kabarin kalo pulang telat" ucapnya
"Iya" jawabku
Jam pulang sekolahku adalah 4 sore, jadi harusnya aku jam 4 lewat sudah dirumah.
Tapi karena aku apel dan latihan, jadi aku pulang ke rumah jam 5 lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mati Rasa
Non-FictionHidir adalah seseorang yang pendiam namun lucu. Dia masuk ke sekolah yang tidak diinginkanya. Namun siapa sangka. Dia bertemu wanita yang dicintainya dengan tulus. Wanita yang mengajarkan banyak hal dan memberi kebahagiaan yang belum pernah dirasaka...