Cap 18

4.6K 217 45
                                    

"Aku tidak pernah menyangka bahwa kamu akan menjadi salah satu bagian
Penting dalam hidupku"

_Aruna Ravendra Maharani_

"Awalnya kukira hidupku hanya sebatas diriku, tapi ternyata kehadiranmu
membuat separuh duniaku bersamamu"

_Alka Ziovano Danendra_

-
-
-
-
-
-
-
-
______________________

BACA TULISAN YANG BERWARNA HITAM TEBAL!!!!!!


FOLLOW DULU SUPAYA DAPET NOTIF!!

JANGAN JADI SIDERS!!!!

Hargain Author ya guys, soalnya Nulis juga butuh otak yang waras.

Dan sebelumnya terima kasih banyak sebesar-besarnya buat kalian yang udah mau bertahan baca Cerita ini sampai sekarang.

terima kasih juga buat yang selalu mau meluangkan waktu untuk mem Vote dan Coment di Cerita yang alakadarnya ini.

Maaf kalo Author jarang Update, soalnya kadang Suka gak mood karna banyak yang tidak menghargai usaha saya sebagai penulis kecil .

Hidup itu perlu timbal Balik , kamu hargai saya menghargai...

Happy reading

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

"Stop Aruna!!!" Alka menarik tangan Aruna hingga menghadap dirinya.

"Hiks...hiks.." Tidak ada jawaban , saat ini Aruna hanya menangisi Bocah laki-laki itu.

"Lo mau Cari Al kan? Ayo ikut gue kerumah dulu" Alka membawa Aruna kedalam mobil nya, Untung saja tadi pagi dia membawa mobil karna malas melihat Banci dilampu merah yang selalu mengganggu dirinya.

Saat di perjalanan menuju rumah  Alka , Aruna hanya diam dan menatap jalan sepanjang perjalanan mereka.

🌱🌱🌱

"Bee kita udah sampe dirumah gue, ayo masuk" Alka menepuk bahu Aruna dan bergegas memasuki rumahnya.

Saat masuk hal pertama yang dilihatnya adalah para pembantu yang saat ini sedang menenangkan mbak puput yang menangis histeris.

"Astaga mbak puput kenapa Bi? " tanya Alka kepada salah satu pembantu senior dirumahnya.

"Den maafin saya hiks...hiks... saya gak becus jangain nak Al, tolong maafin saya.." Mbak puput sudah bersujud di kaki Alka sekarang.

"Astaga mbak puput ngapain, udah.. mbak tenang dulu ya.." ucap Alka sambil berusaha membantu mbak puput untuk tidak bersujud dikakinya

"Hiks...hiks... Al.. " Aruna jadi merasa semakin khawatir sekarang setelah melihat mbak puput yang menangis histeris, sedangkan para pembantu di rumah ini menatap Aruna dan bertanya-tanya dalam hati siapa gadis yang dibawa oleh Alka ini?.

Alka yang menyadari Aruna menangis hanya bisa memeluknya saat ini.

"Udah... lo tenang dulu ya.. sekarang gue harus pergi cari Al" ucap Alka sambil mengusap kepala Aruna .

ARUNA [ BEST MAMA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang