Empat tahun kemudian freen yang di sibukkan dengan meeting dengan rekan rekan bisnisnya di temani oleh nam sekretarisnya.
" Nam sore nanti batalin meeting kita , gue lupa" ucap freen
" Batal, sama Lo lupa apaan freen" tanya nam
" Astaga Lo juga lupa , kita kan harus pergi ke pernikahan orn sama billi" ucap freen tapi pandanganya tidak lepas dari layar laptopnya
" Ohh iya lupa , ga nyangka dia bisa secepat itu ngeduluin kita dan dia akhirnya bisa muveon dari lo" ucap nam
" Mangkanya Lo cepet cari pasangan nam, tar keburu tua ga laku" kekeh freen
" Yehh malah ngeledek" kesal nam
Tok tok tok
"Masuk " ucap freen
" hai freen" sapa Nita salah satu rekan bisnis freen yang sudah lama menyukainya
" Oh Nita ada apa ke sini" tanya freen
" Aku membawakan mu makanan ini buatan aku sendiri" ucap Nita
" Kau ini rekan bisnis atau babunya si freen sih" cibir nam
" Namm" bisik freen
" Enek gue liatnya kecentilan tau ga" bisik nam
" Terima kasih nita kau taruh saja di meja nanti aku akan memakannya" ucap freen
" Baiklah , emm apa nanti malam kita bisa bertemu freen" tanya Nita
" Tidak bisa aku harus menghadiri pernikahan teman ku" tolak freen
" Baiklah mungkin lain kali kita bisa pergi berdua kalau begitu aku pergi dulu " ucap Nita freen hanya membalas dengan senyuman
" Awas aja Lo kalo sampai ke goda sama Nita" ucap nam
" Ga mungkin lah nam, hati gue kan milik Becky " ucap freen
" Iya semoga aja Lo tetep setia sama dia" ucap nam
Malam hari freen dan nam pun pergi ke pesta pernikahan orn dan Billi
" Freen " sapa orn" Hai orn" ucap freen
" Gue ga di sapa ni" cibir nam
" Hai p'nam apa kabar apa saat ini masih belum menemukan pasangan" tanya orn