Tirani Keistimewaan

190 2 1
                                    









Sebagian besar dari antara kita bisa dikategorikan "biasa-biasa saja" pada hampir semua hal yang kita kerjakan. Bahkan meskipun Anda istimewa di suatu hal, kemungkinan yang ada adalah bahwa Anda berada di tengah-tengah atau justru di bawah rata-rata pada hal lainnya. Seperti itulah kodrat kehidupan. Agar bisa benar-benar luar biasa pada suatu hal, Anda harus mendedikasikan waktu dan energi yang sedemikian besar terhadapnya. Dan karena kita semua memiliki waktu dan energi yang terbatas, hanya sedikit dari antara kita yang bisa menjadi istimewa di lebih dari satu bidang.

Kita bisa kemudian mengatakan bahwa secara statistik, kecil kemungkinannya setiap orang akan menjadi seorang penampil yang luar biasa dalam semua area panggung kehidupan, atau bahkan dalam banyak bidang kehidupan mereka. Pelaku bisnis yang brilian seringkali gagal dalam kehidupan pribadi mereka. Para atlet yang luar biasa juga seringkali berpikiran dangkal dan berotak udang. Banyak selebritas yang kemungkinan tidak tahu adat, setali riga uang dengan orang-orang yang menganga melihat mereka dan membuntuti setiap langkah mereka.

Kita semua, sebagian besar, adalah orang-orang biasa saja. Namun hanya mereka yang ekstrem sajalah yang mendapat semua publisitas. Pada dasarnya, kita sudah tahu tentang hal ini, tetapi kita jarang memikirkannya dan/atau membicarakannya, dan pastinya kita tidak pernah mendiskusikan mengapa hal ini bisa menjadi sebuah masalah.

Mempunyai Internet, Google, Facebook, YouTube, dan akses ke lima ratusan saluran televisi sungguh mengagumkan. Namun perhatian kita ada batasnya. Tidak mungkin kita dapat mempro- ses gelombang pasang informasi yang menerjang kita setiap waktu. Karena itu, satu-satunya yang mampu menerobos dan menarik perhatian kita adalah potongan informasi yang benar-benar istimewa sebesar 99,999 persen.

Sepanjang hari, setiap hari, kita dibanjiri dengan hal-hal yang luar biasa. Terbaik dari yang terbaik. Terburuk dari yang terburuk. Prestasi yang paling memukau. Lelucon yang paling konyol. Berita yang paling mengecewakan. Ancaman yang paling menakutkan. Nonstop.

Hidup kita sekarang ini diisi dengan informasi dari sisi ekstrem kurva lonceng pengalaman manusia, karena dalam bisnis media, inilah yang menjadi pusat perhatian, dan pusat perhatian menghasilkan uang. Itulah alasan utamanya. Padahal mayoritas kehidupan berada di level tengah yang membosankan. Kehidupan yang tidak istimewa, tapi biasa saja.

Banjir bandang informasi ekstrem ini telah mengkondisikan kita untuk percaya bahwa keistimewaan adalah suatu standar kenormalan yang baru. Dan karena kita adalah orang yang biasa- biasa saja, luapan informasi yang memuat segala hal yang istimewa ini membuat kita merasa rapuh dan putus asa, karena jelas, kita, bagaimanapun juga, tidak cukup bagus. Jadi semakin lama, kita semakin merasa perlu untuk mendapatkan kompensasi melalui pengistimewaan diri dan aneka ketergantungan. Kita menggunakan satu-satunya cara yang kita tahu benar: entah dengan mengistimewakan diri sendiri atau mengistimewakan orang lain.

Beberapa di antara kita melakukannya dengan cara mengerjakan petuah-petuah cepat kaya. Lainnya dengan melintasi samudera demi meyelamatkan bayi-bayi yang kelaparan di Afrika. Lainnya berusaha tampil menonjol di sekolah dan memenangkan setiap penghargaan. Lainnya dengan menembaki sekolah. Lainnya dengan melakukan seks dengan sembarang makhluk, asalkan bisa bersuara dan bernapas.

Inilah yang menyatukan budaya keistimewaan yang sedang berkembang seperti yang saya bicarakan sebelumnya. Angkatan yang lahir di era milenum sering disalahkan atas pergeseran budaya ini, namun itu sepertinya karena mereka adalah generasi yang paling terlibat dan terlihat. Kenyataannya, kecenderungan ke arah keistimewaan ini muncul hampir di semua komunitas. Dan saya yakin ini terhubung dengan keistimewaan yang didorong oleh media massa.

Masalahnya adalah bahwa menjalarnya teknologi dan pemasaran secara masal menghancurkan banyak harapan orang-orang terhadap diri mereka sendiri. Mengenang suatu keistimewaan membuat orang-orang merasa lebih buruk tentang diri mereka sendiri, membuat mereka merasa bahwa mereka harus menjadi lebih ekstrem, lebih radikal, dan lebih percaya diri, agar bisa diperhatikan atau bisa diperhitungkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat(terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang