Akan selalu ada sebuah cerita di masa lalu yang di sembunyikan, jauh di antara orang-orang.
Baik itu cerita dongeng, mitos, dan kebenaran yang tersembunyi. Semuanya akan selalu memiliki hal tidak terduga, seperti sebuah kisah yang kini di sembunyikan oleh Kerajaan di Inazuma.
Apa kamu bahkan tahu apa isi cerita tersebut?
Bisa menebak isinya?
Tidak tahu?
Menyerah?
Baiklah, sekarang duduk. Dengarkan aku, dan aku akan menceritakan sebuah kisah dimana seorang Pangeran menyimpan sebuah dendam yang begitu dalam kepada Kerajaannya sendiri.
*
*
Di suatu tempat yang jauh, terdapat sebuah negara petir yang di kenal sebagai Inazuma.
Sang Ratu melahirkan seorang Pangeran yang sangat tampan, hingga akhirnya sebuah ramalan dari tangan kanan sang Ratu, membuat sang Ratu harus melakukan tindakkan yang bagi Pangeran itu adalah tindakan yang kejam.
Kelahirannya membawakan ketakutan, petir bergemuruh di seluruh penjuru langit Inazuma.
Pengasingan pun di lakukan.
Sang pangeran tumbuh dalam ketidaktahuan, mendapatkan penghinaan, rasa sakit, dendam, dan amarah yang tak kunjung berhenti.
Ia terus tumbuh, tanpa merasakan yang namanya cinta dan kasih sayang, walaupun hasrat dalam hatinya terus mendambakan hal tersebut, yang ia bisa lakukan hanya mengais.
Mengais kebebasan dan sukacita.
Ia merasa hidupnya seperti berada di sekitar lautan api. Kepercayaannya kepada orang-orang terasa begitu tipis, kebaikannya kepada mereka hanyalah sebatas menghormati tetapi, pada akhirnya ia memilih jalannya sendiri.
Di antara ribuan badai yang ia lewati dalam hidupnya, ia memaksa dirinya untuk membuang seluruh emosi, baik itu rasa kasih sayang, cinta, kepercayaan, dan hal-hal manusiawi.
Ia membuang kemanusiaannya demi mendapatkan kekuatan, kekuatan baru yang dapat membuat orang-orang tunduk di bawah kakinya.
Walaupun harus melewati ribuan cobaan, ratusan rasa sakit, dan puluhan penolakkan, itu tidak membuatnya merasa gentar.
Tidak ada lagi yang tersisa di dalam hatinya, ia memandang semua orang sama. Sama-sama tidak berharga dan tidak berguna, karena ia hanya bisa bertopang pada dirinya sendiri dengan kedua kakinya.
Di masa lalu ia di buang oleh sosok yang ia sebut sebagai 'Ibu'.
Tetapi sosok itu tidak akan lagi berpengaruh dalam hidupnya, semua yang ia anggap keluarga kini hanyalah abu yang tersisa di masa lalu.
Tidak ada kebaikan yang tersisa, semuanya dilahap oleh api besar yang berkobar di dalam dadanya.
Kedua bola mata nilanya yang polos dan selalu membuat orang lain mengira dia adalah Dewa, kini hanya di penuhi oleh kedengkian, arogansi, dan kejahatan yang bersembunyi di balik gelapnya malam.
Tidak akan ada yang bisa merubah pandangannya.
Bahkan saat ia mengalami kekalahan pun, ia masih tidak menghapus rasa marah yang begitu besar di dalam dirinya.
Seolah-olah itu bisa meledak kapan saja, seperti bom waktu.
Keindahannya memang memikat, membuatnya mendapatkan gelar 'Anak pilihan Dewa', tetapi pujian dari berbagai mulut hanya akan ia anggap sebagai omong kosong.
Menerima kekalahan, dan di segel di sebuah tempat yang gelap.
Tertidur selama ratusan tahun, menggali memori di masa lalu dan mencoba menerima keadaan maupun kenyataan.
Sekalipun ia harus mengubur dalam-dalam egonya, tetapi pada akhirnya ia harus menerima kekalahan.
Perang sudah berakhir, tetapi robekkan gambaran di masa lalu akan terus tersimpan di benaknya.
Jauh di dalam sana.
Ia berharap dan terus berharap.
Bahwa hidupnya akan berubah, atau mungkin setitik cahaya akan datang kepadanya, menawarkan dirinya sebuah kehangatan di balik dinginnya arogansi.
Mau menerimanya di saat terendahnya, dan menjadi seseorang yang memiliki sebuah tujuan hidup.
*
*
Bagaimana? Sudah mendapatkan gambaran?
Baiklah, jika kamu sudah siap. Akan ku tuliskan lagi sebuah kisah, dimana orang Pangeran kini akhirnya bisa lolos dan luluh untuk hidup dan menerima takdirnya, dimana hidup terus berjalan dan tidak akan meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Prince and His Stupid Witch (Scaramouche x F!reader)
FanficFanfiction Genshin Scaramouche x F!reader * Menjadi seorang penyihir memanglah hebat, tetapi bukan berarti tidak banyak hal yang terjadi dalam hidup. Bersusah payah menutupi jati diri dari beberapa orang, hidup dalam aturan, dan terasa seperti diang...