Hai... Hai... Gaes... gimana kabar kalian kangen aku gak?, maaf ya aku baru up sekarang, soalnya lagi sibuk banget dan juga lagi cari inspirasi buat lanjutin cerita ini.Kehamilan Sandi sudah masuk bulan pertama, jika menurut hitungan waktu dunia manusia, sedangkan waktu atau di mensi lain, kehamilan sandi sudah masuk ke bulan ke-6 yang berarti waktu dimensi lain lebih cepat di bandingkan waktu dunia manusia. Sandi juga merasakan vase kehamilan layaknya wanita hamil lainnya, hanya saja perut sandi tidak terlalu menonjol seperti kehamilan yg di alami manusia. Saat ini Sandi sedang berada di rumahnya yg di temani oleh 2 mahluk Astral yg berwujud anak kecil.
"Dek... kalian bukan manusia kan? "
"Iya, kami bukan manusia tuan, kami hanya mahluk astral yg berwujud anak kecil"
"Terus, yang nyuruh kalian kesini siapa? "
"Yang mengutus kami kesini adalah Raden Mas Agung Sri Jiwa(Sendika dawuh, raden🙇♀️) "
"Hah...siapa? gua kayaknya gak kenal dan gak pernah denger orang yg punya nama kayak gitu, kuno amat"
"Maaf Tuan, sepertinya Raden Mas belum memberitahu Anda, kalo Raden Mas itu sebenarnya suami Anda Tuan"
"Hah... sejak kapan gua punya suami, gua aja laki-laki, terus kalo hubungan kayak suami-istri ya cuma sama Mas wowo aja, jadi... APA!!!... bentar jadi Mas wowo itu suami gua? "
"Iya Tuan, Mas wowo yang Tuan sebutkan adalah Raden Mas Agung Sri Jiwa yang merupakan pemimpin kami dan juga termasuk suami Tuan"
"Oh... Loh... jadi maksutnya mas wowo- eh... enggak maksud aku suami aku itu pimpinan dunia kalian maksutnya kayak raja gitu? (Ehem.. suami lo gaes.🤭) "
"Iya Tuan, Raden Mas pemimpin kami termasuk penguasa dunia lain atau ghaib, Raden Mas juga -"
Tiba-tiba kedua mahluk itu berdiri dengan wajah yang terkejut, kedua mahluk itu berdiri di depan Sandi dengan posisi yang siaga. Sedangkan Sandi tampak bingung dengan ke dua mahluk itu, ia tidak tau kenapa ke dua mahluk itu tampak sangat waspada. karena penasaran Sandi berdiri dari tempat duduknya karna dia ingin melihat sebenarnya hal apa yang membuat ke dua mahluk itu begitu waspada.
"Dek... kalian pada lihat apa sih kayak mau perang aja wajah kalian, tegang amat kayak ngadepin mu-!!!! "
Sandi terlihat sangat terkejut saat dia melihat sesuatu di depan pintu masuk rumahnya, bukan hanya wajah terkejut saja, Sandi juga tampak ketakutan matanya yg mulai mengeluarkan air mata hingga badannya tidak dapat bergerak sama sekali hanya tubuh yg tampak bergetar karena ketakutan yg begitu besar.
"Po... pocong!! "
Ternyata Sandi sedang berhadapan dengan penampakan sesosok pocong yang berwarna hitam yang mempunyai wajah yang hancur serta mulut yang mengeluarkan belatung dan juga ke dua mata yang berwarna merah. (Hih... amit -amit ketemu kayak ginian paling udah pingsan aku😢😨)
"Tuan, Tuan tenang saja kami berdua akan melindungi Tuan, Tuan tetap di belakang kami jangan pergi ke arah yg lain (Entah mengapa mahluk ini memiliki kekuatan astral yang lebih besar di bandingkan dengan makhluk yang kami berdua hadapi sebelumnya)
"Ternyata kedua mahluk yang di kirim oleh gendruwo itu bertujuan untuk melindungi Sandi dari serangan mahluk astral yang lain yang memiliki tujuan yang jahat. Ke dua mahluk kecil itu menyerang pocong itu , dengan cepat pocong itu membuat ke dua mahluk itu kewalahan karena pocong itu telah di tunggangi oleh energi negatif yang begitu besar dan juga mahluk yang menunggangi pocong itu bisa di bilang ribuan, yang membuat pocong itu benar-benar jauh lebih kuat di bandingkan ke dua mahluk kecil yang di utus oleh gendruwo itu untuk menjaga Sandi. Ke dua mahluk kecil itu terus menyerang pocong itu, pocong itu begitu kuat serangan-serangan yang di keluarkan oleh ke dua mahluk kecil itu terus tidak mengenai pocong itu hingga tiba-tiba ke dua mahluk itu berhenti menyerang yang ternyata kedua mahluk itu kini telah di cekik oleh mahluk yang menunggangi pocong itu, Sandi yang melihat ke dua mahluk itu terkejut dan ingin berusaha membantu tapi dia sadar kalo dia hanya manusia saja tidak memiliki kekuatan astral seperti mahluk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOWO(GENDRUWO)
FantasySebuah rumah yg berada lumayan jauh dari lingkungan masyarakat yg sudah lama tdk ada penghuni atupun pemilik selama bertahun-tahun, Tiba-tiba seseorang membelinya.