Mars dan Aljen

121 8 0
                                    

"WOY BANGSAT, TEGA BANGET LO NINGGALI GUE" teriak seseorang. Sepertinya dia sedang kesal karena ditinggal.?

"Yaelah, boti. Lo gue panggil kaga nyaut bego, kata mama lo. Lo lagi mandi" kata Mars.

"Bacot, lo ninggali gue. Gue diemin lo" ancam Aljen pada Mars

Tentu saja perkataan Aljen membuat Mars terkejut dan heran kenapa Aljen bisa mengancam dirinya seperti itu, sebelumnya tidak pernah terjadi

"Jen, lo mah ngancam mulu. Kata pak guru ga boleh gitu" seperti biasa, Mars mencoba untuk mencari alasan supaya tidak membuat Aljen semakin marah padanya

Tanpa mengucapkan apapun Aljen pergi begitu saja meninggalkan Mars sendiri dilorong sekolah. Ya, tentu saja Mars bingung, 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘵𝘶? Batin Mars

Karena sudah terlalu lama mematung, Mars tidak sadar bahwa bel masuk sekolah telah berbunyi, betapa payahnya dia? Seorang Ketos terlambat? Sejarah baru akan muncul

Selesai jam pelajaran, Mars menghampiri Aljen yang kelihatan nya masih marah padanya. Dengan raut wajah kesal, Aljen menatap Mars dengan tatapan tajam

"Jenn, maafin guee. Janji ga buat gitu lagii" apa-apaan yang dilakukan seorang Mars Gatra Narklen? Itu sungguh hal yang membuat orang disekitar Aljen dan Mars memandang mereka berdua

"Mars" panggil Aljen. "Humm?" desuh Mars saat di panggil namanya.

"Kita diliatin bego, lo itu ketos. Gausah nurunin harga diri lo demi minta maaf ke gue, gue udah maafin lo bjir" pinta Aljen

Tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada mereka berdua. Mars langsung saja memeluk Aljen begitu saja, tentu membuat fujo dan fudan disekitar mereka tak habis salting dengan tingkah mereka berdua

"Marss, udah anjing. Ntar aja dirumah lo kita pelukannya, jangan disini" isyarat Aljen pada Mars untuk melepas pelukannya

Mars itu pala batu, iya. Keras kaya batu. Tapi dia menghiraukan perkataan Aljen.

Setelah beberapa saat, Mars baru saja tersadar dengan apa yang dia lakukan. Terlambat, sudah banyak foto dan video mereka sedang berpelukan tersebar di internet sekolah

"Ahhhh, Mars. Gara-gara lo jadi ginii" rengek Aljen pada Mars

Untuk menenangkan Aljen, Mars mengelus puncak kepala Aljen dengan lembut (ya, mirip kaya pat-pat)

Aljen langsung tenang dan terdiam saat Mars mengelus kepalanya. Hanya Mars yang dapat melakukan hal tersebut, kalau bukan Mars yang mengelus kepala Aljen. Aljen akan merasa jijik dan geli

"Udah, tenang aja. Gabakalan kesebar luas kok" kata-kata Mars untuk menenangkan Aljen. Aljen hanya mengangguk saja.

𝐁𝐞𝐥 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡

Tanpa ragu sedikitpun dan tidak ingin membuat Aljen marah padanya lagi. Mars mencoba untuk mengajak Aljen pulang dengannya

"Jen, pulang sama gue sini. Gue bawa motor nya cepet deh" pinta Mars

"Okie dokie!" jawab Aljen dengan nada lucunya yang biasanya hanya dia gunakan saat ingin meminta sesuatu pada Mars

Tanpa basa basi mereka langsung tancap gas. Semoga saja mereka selamat. Ga ga ga, bercanda.

Tiba dirumah Aljen, Mars mengatakan sesuatu. " Outing for the night?" minta dengan lembut Mars pada Aljen

"Of course mr" jawab Aljen dengan sopan. Setelah Aljen menjawab Mars, Mars langsung pamit dan pergi.

𝒀𝒐𝒖 𝑳𝒊𝒆 𝒕𝒐 𝑴𝒆. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang