Es Krim

44 6 0
                                    

Di pagi hari yang kelihatannya kurang cerah karena keadaan mendung. Aljen terbangun dari tidurnya karena kedinginan dengan suasana yang gelap

"Uhm..? Napa gelap dah?" kata Aljen karena masih belum mencerna apa yang terjadi pada pagi yang gelap tersebut

"Gue tinggal sendiri lagi" kesal Aljen pada pagi hari itu (sedikit info tambahan. Ortu Aljen lgi kerja diluar negeri, jadi dia belajar untuk mandiri)

Masih mengumpulkan nyawanya, Aljen melihat sekitar dan merasakan hawa yang seram

"Serem anjing" kesuh Aljen. "Lebih baik gue telfon siplanet" ide dari otak Aljen

Dia mengambil telepon genggam nya dan mencari kontak yang bernama kan 𝙋𝙡𝙖𝙣𝙚𝙩 𝙜𝙪𝙚𝙚. Ketemu! Akhirnya dia pun menghubungkan orang yang dimaksud nya

"Marss" rengek Aljen. Ternyata Mars yang dipanggilnya Planet, tentu saja dia memanggilnya seperti itu. Karena ada planet yang bernama kan Mars, cerdas

"Paan bayi" ejek Mars pada Aljen. Aljen menghiraukan apa yang Mars katakan padanya

"Kesinii, gue takut. Serem.." pinta Aljen dengan rengekan khasnya pada Mars

"𝘐𝘺𝘢 𝘪𝘺𝘢, 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘩" Mars patuh pada Aljen saja. Daripada Aljen marah padanya?

"𝘓𝘰 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘸𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢? "

"Mau eskrim! 10 eskrim, gue maksa!" paksa Aljen

"𝘚𝘪𝘢𝘱 𝘣𝘢𝘺𝘪"

Aljen langsung saja mematikan telfonnya. Dia langsung melompat dari kasurnya untuk mandi

𝐒𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐧𝐝𝐢 (Aljen kalo mandi tuh cepet)

"Eskrim eskrim" kata yang selalu dia ucapkan berulang-ulang kali. Aljen langsung turun dan duduk didepan pintu untuk menunggu Mars

𝐁𝐞𝐥 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐮 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐣𝐞𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐮𝐧𝐲𝐢

Aljen membukakan pintu dan melihat Mars dari atas kepala sampai ujung kaki. Melihat keberadaan eskrim yang ia tunggu

"Eskrim..?" tanya Aljen. Mars hanya tersenyum dan meletakkan tangannya dipipi kanan miliknya. Mengisyaratkan untuk menciumnya terlebih dahulu

Aljen langsung peka dan memutar bola matanya malas. 𝘋𝘦𝘮𝘪 𝘦𝘴𝘬𝘳𝘪𝘮 batin Aljen

Tanpa berlama-lama Aljen mengkecup pipi Mars. Dan mengulurkan tangannya untuk diberikan eskrim

Mars gemas dengan apa yang Aljen lakukan padanya, menurut. Mars langsung memberikan eskrim yang sudah dia janjikan. Aljen mengambil dengan penuh semangat dan gembira sampai-sampai meninggalkan Mars sendirian didepan pintu

Melihat dirinya ditinggal begitu saja, Mars berniat masuk dan menutup pintu tersebut kembali. Mars mulai mendekati Aljen disofa depan televisi

Mars hanya duduk disamping Aljen dan melihatnya memakan eskrim. 𝘓𝘶𝘤𝘶 batin Mars

"Paan lo ngeliat gue begitu, mau ngambil eskrim gue? GABOLEH!!" elak Aljen dan langsung menyembunyikan eskrim dibalik tubuhnya

Mars yang tak tahan dengan sikap lucu Aljen menggeram dan langsung menggigit kedua pipi Aljen

Aljen yang terkejut dan meringis kesakitan. "Marss, sakit goblog" ringis Aljen pada Mars

Mars melepaskan gigitannya dan menatap Aljen penuh menyesal. Aljen yang tak tahan melihat wajah lucu Mars langsung memaafkannya

 Aljen yang tak tahan melihat wajah lucu Mars langsung memaafkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Wajah Mars saat takut dimarah oleh Aljen)

"Udahan dah lo gitu, gue tampol ntar. Gue maunya Mars yang keren, bukan yang boti begini" ejek Aljen karena melihat Mars yang seperti anak kecil

Mars langsung saja marah karena sebelumnya tak ada yang pernah mengatakannya seperti itu. Tapi karena Mars tidak bisa marah pada Aljen, dia hanya memendamnya

"Lo serius sendiri dirumah segede gaban gini?" elak dan pergantian topik oleh Mars

"Iya, sed hidup gue Mars. Ditinggal" kata Aljen untuk mendapatkan simpati dari Mars

Seperti nya Mars sadar bahwa dia hanya dipermainkan saja. Mars dengan smirk nya pun mulai menaikkan alis sebelah yang membuat Aljen kesal terhadapnya

"Gue pukul pakai batang eskrim juga lo bangsat" ancam Aljen

Mars hanya berdecih dan mulai mendekati Aljen. Dia tak sadar apa yang sedang dia lakukan pada saat itu.

Aljen yang terkejut hanya bisa pasrah dan tak tau harus berbuat apa untuk melepaskan diri dari Mars. Aljen tau bahwa kekuatan nya tak sebanding dengan kekuatan Mars

Mars mulai semakin dekat dan berhenti bila merasakan bahwa Aljen sudah bersandar diujung sofa. Tanpa disadari dia mengelus lembut bibir milik Aljen

Aljen takut dan terpaksa diam dengan apa yang Mars lakukan padanya

Mars tanpa aba-aba langsung mencium bibir milik Aljen yang lucu nan lembut tersebut

Aljen yang terkejut hanya bisa terdiam karena ditahan oleh Mars, namun lama kelamaan dia pun menikmati apa yang ia rasakan

Mars semakin lama semakin kasar dengan apa yang ia lakukan pada Aljen

Aljen yang mulai kehilangan oksigen langsung memukul bidang dada Mars. Dan itu membuat Mars melepaskan ciumannya

Mereka saling menatap sebentar dan terlihat wajah Mars dan Aljen jauh berbeda. Wajah Mars yang sepertinya menikmati apa yang ia lakukan tadi. Dan wajah Aljen yang kesal terhadap nya

Dan tak disangka kembali, Mars memeluk Aljen untuk menenangkannya. Aljen pun tenang dan mereka berpelukan sampai salah satu dari mereka bangun

Bukan tanpa alasan mereka tertidur. Itu karena pelukan dari seorang Mars Gatra Narklen

______________________________________

732 kata dulu. Kehabisan ide wkwk. Nantikan yang selanjutnya. Vote, supaya Author rajin up. Thanks for the vote

𝒀𝒐𝒖 𝑳𝒊𝒆 𝒕𝒐 𝑴𝒆. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang