Cerita yang menceritakan cinta seorang anak lelaki bernama Mars Gatra Narklen kepada Aljen Vandros. Perjuangan Mars mendapatkan hati Aljen memang begitu sulit. Bahkan Mars hampir menyerah dan tidak akan pernah menyukai Aljen untuk selamanya. Tapi te...
Aljen sedang tertidur pulas dikelasnya saat jam istirahat. Dia belum sadar bahwa hampir seluruh kelas memandangi nya
Dan tak sengaja Mars lewat didepan kelas Aljen. Dia kebingungan apa yang sedang terjadi dan langsung menghampirinya. Semua orang disana praktis bergeser untuk memberi Sang Ketos lewat
Siapa yang tak tanda dengan suara dari sepatunya? Semua siswa dan siswi pasti menandai hal tersebut. Kecuali Aljen tentunya
"Kalian ngapain disini? Ini waktunya jam istirahat bukan?" kata Mars pada siswa disana "Sebaiknya kalian pergi dari kelas ini sebelum saya panggil guru" ancam Mars pada mereka. Otomatis yang berada disana langsung bubar begitu saja
𝘕𝘪 𝘣𝘢𝘺𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪. 𝘓𝘰 𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘦𝘮 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪? Batin Mars bertanya-tanya soal hal tersebut.
"Bayi, bangun" Mars mencoba untuk membangunkan Aljen. "Hum?" desuh Aljen saat ada seseorang yang membangunkan nya
"Siapa lo? Berani banget bangunin gue" kesal Aljen. Dia belum membuka matanya sama sekali karena masih mengantuk
"Jen?" Mars mengujinya sekali lagi. Spontan Aljen bangun dari tidurnya dan menatap Mars dengan tatapan tajam. Bukan karena takut masuk ruang BK. Tapi karena masih memiliki dendam
(Kalo liat bab Es Krim pasti tau)
"Gamau, lo jahat" elak Aljen pada Mars. "Ya, kenapa emang?" tanya Mars pada dirinya. Apakah dia sudah lupa?
Aljen langsung menoleh ke arahnya dan memberi tau bahwa bibirnya sedikit bengkak karena ulah Mars kemarin. Tentu jadi terlihat aneh
Mars hanya terkekeh melihat Aljen lalu mengelus lembut rambutnya. "Marah mulu, nanti beli cookies dah" bujuk Mars
"Cot, gamau" elak Aljen lagi karena masih kesal pada Mars
"Yakin?" Mars memastikan bahwa Aljen benar-benar yakin dengan jawabannya. Aljen yang mendengar perkataan Mars langsung menoleh ke arahnya
"Mana?" tanya Aljen. Begitu lucu tingkahnya, padahal tadi menolak tapi sekarang malah memintanya begitu saja
Mars sontak mengkecup bibir milik Aljen tersebut. Mereka tidak tau lagi dipantau oleh para siswa dan siswi dibalik pintu. Mereka semua hanya bisa salting brutal dengan melihat Mars dan Aljen begitu. Astaga
"Jangan sekali-kali nolak gue bayi" ejek Mars lagi. Aljen hanya menganggukkan kepalanya dan mencium pipi milik Mars. ASTAGA, APA-APAAN INI!?
Jeritan siswa dan siswi dibalik pintu justru terdengar oleh Mars dan Aljen. Aljen merasa malu karena dilihatin terus menerus dan lebih bersembunyi dibalik tubuh Mars. Tapi Mars tidak begitu, dia menatap semua siswa dan siswi mengisyaratkan mereka untuk pergi
Siapa sih yang tidak mau menurut perkataan Ketos yang galak? Haha
"Mars" panggil Aljen. "Hm? Kenapa sayang?" goda Mars pada Aljen. Tentu saja itu membuat Aljen kesal dan menumbuk pelan perut milik Mars. Lucu sekali tingkah mereka berdua
𝐉𝐚𝐦 𝐏𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫
𝘉𝘰𝘴𝘦𝘯.. 𝘔𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘭𝘶𝘬 𝘱𝘭𝘢𝘯𝘦𝘵 𝘭𝘢𝘨𝘪 batin Aljen. Tapi walaupun bengong terus menerus dia tetap paham apa yang sedang dibicarakan guru didepannya
Ayo kita lihat keadaan Mars
𝘑𝘦𝘯, 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘭𝘰 𝘭𝘢𝘨𝘪 batin Mars
Author ; Ga jauh beda dua manusia goblog ini
Oke lanjut ke bab ini
Ternyata mereka berdua saling merindukan satu sama lain. Padahal sebenarnya mereka hanya sekadar teman. Apakah mereka saling memiliki rasa?
𝐁𝐞𝐥 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐮𝐧𝐲𝐢
Aljen yang mendengarkan bel pulang langsung bergegas membereskan semua peralatan nya dan langsung pergi begitu saja. Guru yang berada didepan pun hanya bisa bingung dengan apa yang merasuki Aljen
Begitu pula Mars, langsung pergi. Padahal tugasnya belum selesai. Tinggal sedikit lagi, se rindu itu kah dia pada Aljen?
Diparkiran, mereka akhirnya saling bertemu. Aljen yang melihat Mars langsung berlari ke arahnya. Tapi Mars masih belum bisa melihat dimana keberadaan Aljen. Aljen langsung saja memeluk Mars ditempat itu juga
"Hai bayi" salam Mars pada Aljen dan membalas pelukan darinya
"Kangenn.." Aljen mengucapkan kata-kata yang sebelumnya tidak pernah didengar orang sekali pun
"Dasar bayi, mau apa lo?" ejek dan tanya Mars pada Aljen. Sepertinya Mars berpikir bahwa Aljen menginginkan sesuatu darinya
"Mau kamuu" kata Aljen dengan eyes puppy nya. Tentu Mars yang melihat nya begitu gemas seketika. Karena sebelumnya bayi kecil ini tidak pernah menunjukkan sifat manja
"Mau gue?" tanya Mars "Hum" desuh Aljen masih dengan eyes puppy nya
"Nanti aja ditaman, sekarang pulang dulu. Lo kan biasanya mandi dulu baru pergi" Mars berkata jujur sebenarnya, tapi Aljen kesal karena rahasia nya terbongkar. Tapi dia tetap saja memeluk Mars
𝐓𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐦𝐚𝐢𝐧
Disiang harinya Mars dan Aljen pergi ke taman bermain setelah menyelesaikan tugas sekolah mereka masing-masing
"Jen" panggil Mars. "Paan njing" ejek Aljen
"Lo gausah panggil gue gitu bisa ga? Lo aja gasuka kalo gue panggil lo pakai nama hewan kan?" kesal Mars. Aljen yang dimarah oleh Mars langsung menjauhi nya. Dia tau dia salah, tapi dia sensitif sama suara bentakan/kemarahan
Mars hanya bisa menggeleng kan kepala nya dan mulai mendekati Aljen kembali. Tapi Aljen tetap menghiraukan nya, bahkan dia sempat ingin meneteskan air matanya
"Cup cup, udah sini peluk gue" bujuk Mars pada Aljen. Tapi Aljen tetap menghiraukan nya, dia masih tak mau mendekati Mars sama sekali
"Yaudah kalo gamau" Mars hanya bercanda. Dia tau bahwa Aljen tidak mungkin tidak memeluknya
Dan berhasil. Aljen memeluk Mars dan langsung menatapnya. Mars hanya bisa tersenyum lalu mencium puncak kepala Aljen
Mereka tak sadar kah? Bahwa sedari tadi mereka diawasi oleh seseorang dibalik semak? Siapa dia? Gabut sekali?
Ayo kita cari tau siapa yang mengawasi Mars dan Aljen
Kita akan tau dibab selanjutnya. Ayo selalu mengikuti cerita ini!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Manja mulu dek, bgi dua lh)
______________________________________
Sorry bet bjir cmn dikit. Isi otak gw cuman ini doang, buriq jele. Iew, tpi gpp. Drpda gw ga up? Mungkin selanjutnya bakalan ada karakter baru. Jangan kesel kalo tiba-tiba jadi bad ending. Karena gue udah mikirin ending nya gimana. Jadi baca aja dulu, siapa tau endingnya bakalan berubah. Thanks votenya!